Sabtu, 25 Juli 2020

Diserang Ransomware? Garmin Tumbang Jadi Repot Pantau Data Olahraga

Berbagai perangkat wearable buatan Garmin tak bisa terhubung selama hampir sehari penuh, dan penyebabnya diduga adalah serangan ransomware. Masalah ini berdampak pada perangkat wearable, aplikasi, dan juga call center milik Garmin.
Gangguan ini berdampak pada para pegiat olahraga yang mengandalkan perangkat fitness tracker wearable untuk memantau performa. Sejak beberapa hari terakhir, mereka kesulitan untuk membagikan datanya saat berolahraga, seperti lari dan bersepeda.

"Kami saat ini mengalami pemadaman yang berdampak pada Garmin.com dan Garmin Connect. Pemadaman ini juga berdampak pada call center, dan kami saat ini tak bisa menerima panggilan telepon, email, ataupun percakapan secara online," tulis Garmin di Twitter dan situs Garmin Connect.

Garmin Connect adalah layanan yang membuat pengguna perangkat Garmin seperti jam tangan Forerunner memantau performanya. Zdnet juga melaporkan kalau flyGarmin, layanan navigasi Garmin pun saat ini tak bisa dipakai.

Dikutip dari Zdnet, Jumat (24/7/2020), Garmin terpaksa mematikan sejumlah layanannya setelah ada serangan ransomware yang menyandera sejumlah sistem milik Garmin di jaringan internal mereka. Garmin sendiri belum mengkonfirmasi kebenaran kabar ini.

Namun menurut Zdnet, ransomware yang menyerang Garmin ini adalah WastedLocker. Lalu ada juga sebuah memo internal yang diduga berasal dari tim IT Garmin di Taiwan yang menyebut pabrik mereka di Taiwan pun sudah dua hari tak beroperasi, namun tak disebutkan penyebabnya.

Namun sejumlah sumber menyebut kalau penyebab tak beroperasinya pabrik tersebut adalah sebuah virus.

Catatan: Artikel ini merupakan duplikasi dari detikINET, link asli juga bisa diakses DI SINI.

Bukan di Wajah, Pria di London Jalan-jalan Pakai Masker untuk Tutupi Mr P

Seorang pria berjalan di jalanan Oxford, London, tanpa busana dan hanya mengenakan masker wajah untuk menutupi area intimnya. Ketika ia berjalan menyusuri jalan perbelanjaan utama yang populer, ia memakai masker wajah di penisnya, dibentuk seperti dalaman sejenis g-string.
Aksi yang dilakukan pria pada Jumat (24/7/2020) ini membuat beberapa pejalan di pusat perbelanjaan tersebut tercengang. Beberapa di antara mereka merasa geli dan kaget.

Dikutip dari Reuters, masih belum jelas apa yang mendasari pria tersebut melakukan tindakan seperti itu. Penggunaan masker di Inggris sendiri sudah wajib digunakan termasuk di semua toko, bank, dan ruang publik tertutup lainnya.

Staf McDonalds setempat juga telah menolak pengunjung yang datang tanpa mengenakan masker. Namun, banyak di antara mereka yang masih mengabaikan aturan memakai masker.

Polisi telah mendesak toko-toko untuk menolak pengunjung siapa pun masuk ke toko mereka tanpa menggunakan masker. Hal ini untuk mencegah gelombang kedua virus Corona yang dinilai lebih berbahaya.

"Saya akan mendesak gerai ritel untuk memainkan peran mereka dalam membuat aturan yang jelas, jika Anda tidak mengenakan penutup wajah maka Anda tidak boleh datang," kata John Apter, ketua Federasi Kepolisian Inggris dan Wales, dikutip dari Daily Star.

"Ini baru bagi kita semua, ini tentang menjaga keamanan satu sama lain. Mohon bersikap baik," tegasnya.
https://kamumovie28.com/torpedo-u-235/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar