Buntut dari kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, banyak pengguna yang pindah ke aplikasi messaging lain seperti Telegram. Untuk mengakomodasi pengguna WhatsApp yang baru saja pindah, Telegram menghadirkan fitur baru untuk memindahkan chat dari aplikasi lain ke Telegram.
Fitur ini dikenalkan di aplikasi Telegram untuk iOS versi 7.4. Tapi tidak lama kemudian Telegram merilis update lain yang menghapus deskripsi soal fitur migrasi chat, jadi kemungkinan fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum diluncurkan secara resmi. Jadi jangan girang dulu nih, detikers.
Tapi situs WABetaInfo, yang biasanya mengulik fitur baru WhatsApp, sempat menjajal fitur ini dan caranya ternyata cukup mudah. Berdasarkan release notes resmi dari Telegram, pengguna akan bisa memindahkan chat dari WhatsApp, Line, KakaoTalk dan aplikasi lainnya ke Telegram.
Cara memindahkan chat dari WhatsApp ke Telegram:
1. Buka dan export chat yang mau dipindahkan
Dikutip dari WABetaInfo, Kamis (28/1/2021) untuk memindahkan chat dari WhatsApp ke Telegram, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka halaman chat yang ingin dipindahkan. Tidak hanya chat dengan pengguna individu, chat di grup WhatsApp juga bisa dipindahkan.
Setelah membuka halaman chat yang ingin dipindahkan, masuk ke menu 'More' yang ada di chat dan pilih opsi 'Export Chat'. WhatsApp akan bertanya apakah kalian juga ingin memindahkan konten media atau tidak.
2. Export chat ke Telegram
Setelah itu WhatsApp akan membuat file dengan format ZIP yang berisi seluruh percakapan. Akan muncul share sheet yang berisi opsi aplikasi lainnya, lalu pilih Telegram.
Telegram akan menanyakan lokasi mana yang akan dipilih untuk menyimpan pesan yang telah diimpor. Kalian bisa memilih antara chat dengan diri sendiri (saved messages), ke grup baru atau ke kontak lainnya.
3. Chat berpindah ke Telegram
Setelah semua proses selesai, pesan dan media yang dipindahkan akan bisa dilihat di lokasi chat baru di Telegram yang sudah dipilih. Pesan yang dipindahkan dari aplikasi lain akan memiliki tanda 'Imported'.
Ingat ya, fitur ini belum resmi diluncurkan. Karena banyak pengguna yang tidak ingin pindah dari WhatsApp ke aplikasi lain karena takut semua percakapannya hilang, fitur baru ini mungkin akan membuat Telegram menjadi lebih populer. Tapi belum diketahui kapan fitur ini akan digulirkan secara resmi untuk Android dan iOS.
https://cinemamovie28.com/movies/madonna-and-the-breakfast-club/
Pengguna WhatsApp Hijrah, Karyawan Signal Malah Cemas
Signal sangat diuntungkan dengan kontroversi aturan privasi baru WhatsApp. Jutaan pengguna WhatsApp pindah atau menginstall Signal sebagai alternatif layanan messaging. Akan tetapi karyawan Signal malah merasa cemas karenanya.
Seperti dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (28/1/2021), adopsi Signal tak terbendung, jadi nomor 1 aplikasi paling banyak diunduh di puluhan negara. Sumber karyawan Signal menyatakan saat ini pengguna mereka sudah meroket sampai 40 juta dan pertumbuhannya masih terus melesat.
Beberapa fitur baru pun ditambahkan. Namun belakangan, sebagian pegawai Signal merasa khawatir, terutama melihat bagaimana sepak terjang pendukung Donald Trump yang kadang merusak. Bisa jadi mereka memilih gabung ke Signal karena dipandang aman.
Terlebih, Signal belum punya mekanisme atau kebijakan untuk menangkal kaum kriminal atau sejenisnya di platform mereka. Dengan enkripsi yang aman, pesan-pesan berbahaya bisa jadi lalu lalang di Signal.
"Dunia memang butuh produk seperti Signal, tapi Signal juga harus lebih berpikir lagi. Signal tak punya kebijakan semacam itu (menangkal pengguna berbahaya). Mereka bahkan resisten untuk mempertimbangkan akan seperti apa," cetus Greeg Bernstein, mantan pegawai Signal.
Dengan kata lain, Signal berpotensi disalahgunakan. Futur baru semacam bisa membuat grup dengan 1.000 orang bisa menjadi favorit bagi pendukung Trump misalnya. Karena terlindungi, Signal sendiri juga tidak dapat mengetahui apapun di grup tersebut.
Karyawan juga cemas Signal hanya akan mementingkan pertumbuhan dengan tujuan utama memperoleh 100 juta pengguna aktif. Angka itu dipandang akan mendukung Signal mampu membiayai operasionalnya yang mengandalkan donasi dari para user.
Tapi mungkin Signal tak bisa berbuat banyak. Pasalnya jika dilakukan tindakan pada pelaku kejahatan di Signal, hal itu juga berdampak pada pengguna pada umumnya. Padahal Signal sangat mengandalkan keamanan dan privasi sebagai nilai jual aplikasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar