Jumat, 22 Januari 2021

Tim Cook Hadiahkan Mac Pro 'Pertama' untuk Donald Trump

 - CEO Apple Tim Cook ternyata pernah menghadiahkan Mac Pro 2019 pertama yang dibuat di pabrik Flex di Austin, Texas untuk mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hal ini terungkap setelah laporan keuangan terakhir Trump yang baru saja dirilis.

Di tahun terakhir masa jabatannya, Trump menerima hadiah senilai lebih dari USD 40 ribu, termasuk Mac Pro versi paling murah dengan harga USD 5.999 dari Cook.


"Mac Pro Computer, yang pertama dibuat di Pabrik Flex di Austin, Texas," tulis deskripsi dalam laporan tersebut, seperti dikutip dari Apple Insider, Jumat (22/1/2021).Trump dan Cook memang pernah bersama-sama mengunjungi pabrik Flex di akhir tahun 2019 sebagai bagian dari kampanye Trump yang mengajak perusahaan AS untuk membuka pabrik di dalam negeri. Tapi Flex bukanlah pabrik milik Apple, melainkan milik kontraktor pihak ketiga bernama Flex Ltd.


Pabrik Flex juga telah digunakan untuk merakit Mac Pro sejak tahun 2013. Jadi sebenarnya Mac Pro yang dihadiahkan untuk Trump bukanlah perangkat pertama yang dirakit di pabrik itu.


Laporan tersebut tidak menuliskan tanggal pemberian hadiah, tapi kemungkinan Cook mengirimkan Mac Pro tersebut tidak lama setelah kunjungan Trump. Saat itu Trump juga ditemani oleh putrinya Ivanka Trump dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin.


Dengan harga USD 5.999, Mac Pro yang dihadiakan Cook untuk Trump merupakan varian termurah. Mac Pro ini memakai CPU Intel Xeon 8 core, GPU Radeon Pro 580X, RAM 32 GB, dan SSD 256 GB.


Sedangkan versi paling mahalnya bisa menembus harga USD 52.599 atau lebih dari Rp 730 juta. Versi ini memang menggunakan komponen yang super seperti prosesor 2,5GHz Intel Xeon W dengan 28 core, 56 threads, serta Turbo Boost up to 4.4GHz senilai USD 7.000.


Harga tersebut belum termasuk monitor Pro Display XDR yang harganya mulai USD 5.000 atau sekitar Rp 70 juta, dudukan monitor seharga USD 999, dan roda untuk Mac Pro seharga USD 400.

https://tendabiru21.net/movies/underdog/


Induk Google Matikan Balon Internet Project Loon


 Induk Google, Alphabet, memutuskan untuk menghentikan eksplorasi balon internet Project Loon. Proyek berusia berusia sembilan tahun itu terpaksa kandas setelah tidak menemukan model bisnis berkelanjutan dan mitra yang bersedia.

"Meskipun kami telah menemukan sejumlah mitra yang bersedia, kami belum menemukan cara untuk mendapatkan biaya yang cukup rendah untuk membangun bisnis jangka panjang yang berkelanjutan," kata CEO Loon Alistair Westgarth dalam postingan blog.


Keputusan Alphabet ini dinilai mengejutkan. Pasalnya baru tahun lalu Loon mendapatkan persetujuan dari pemerintah Kenya untuk beluncurkan balon bertama untuk menyediakan layanan konektivitas komersial.


"Mengembangkan teknologi baru yang radikal pada dasarnya berisiko, tapi itu tidak membuat kabar ini lebih mudah. Hari ini, saya sedih untuk berbagi bahwa Loon akan diturunkan," kata Westgarth.


Penghentian Loon terjadi setelah Alphabet menutup bisnis eksperimental lain bernama Makani, yang menyediakan tenaga angin dari layang-layang raksasa pada 2020. Baik Loon dan Makani merupakan proyek yang berasal dari 'X', unit bisnis Alphabet yang kerap mengarap proyek eksperimental jangka panjang dan menjadi bagian Other Bets.


Loon sendiri didirikan pada tahun 2011, bertujuan untuk menghadirkan konektivitas ke berbagai wilayah di dunia di mana membangun menara seluler terlalu mahal atau berbahaya dan digantikan dengan menggunakan balon sepanjang lapangan tenis untuk menerbangkan peralatan jaringan bertenaga surya di atas permukaan bumi untuk memancarkan sinyal internet.

https://tendabiru21.net/movies/viva-the-underdogs/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar