PUBG Mobile Global Championship Season Zero Hari pertama ditutup oleh keunggulan Klas Digital Athletics (Klas DA) dan Four Angry Men (4AM). Meski begitu netizen masih menaruh harapan pada perwakilan Indonesia, Bigetron Red Aliens (BTR RA) dan juga Aerowolf LIMAX.
Dari 6 rounds yang dimainkan oleh 16 tim yang bertanding, Klas DA tim eSport asal Turki mendapatkan total point sebesar 80 disusul 4AM asal China dengan 75 poin.
"Harus diakuin 4AM juaranya," tulis salah satu netizen.
4AM secara mengejutkan membuka dan menutup pertandingan dengan chicken dinner. Jumlah kill yang dihasilkan oleh 4AM juga terbilang besar untuk 9 kills di pertandingan awal dan 11 kills di pertandingan babak ke-6.
Sementara itu, BTR RA harus ikhlas menempati posisi paling bontot dengan poin 15. Aerowolf LIMAX sedikit di atas BTR di posisi ke-13 dengan perolehan poin 32.
"Tenang, besok masih main lagi BTR," sahut yang lainnya.
"Be strong, be indo pride #PMGCxONEPLUS #BTRWIN #RISINGWOLF #INDOPRIDE #GASPOOOLLL," ungkap yang lain memberi semangat.
Diketahui pertandingan masih tersisa tiga hari lagi, yang mana itu berarti masih seperempat dari total pertandingan yang ada. Masih ada 18 round yang bisa diperjuangkan BTR RA dan juga Aerowolf LIMAX untuk mengejar poin dari tim-tim lain.
Berikut ini adalah highlight pertandingan 21 Januari 2021 PUBG Mobile Global Championship Season Zero:
Highest total kills: 4AM (34 kills)
Highest total damage: A7 eSport (7684)
Average survival time: Klas DA (24:07)
Vehicles usage rate: 4AM (80,2%)
https://tendabiru21.net/movies/underdogs/
Amerika dan China Bersitegang Soal Penyelidikan Asal Corona
Pada saat ini, tim WHO telah berada di China untuk menyelidiki asal muasal virus Corona. Baru beberapa hari berada di sana, sudah muncul ketegangan antara Amerika Serikat dan China.
Sebanyak 13 ilmuwan tiba di kota Wuhan pada 14 Januari setelah sempat mengalami penundaan visa. Seharusnya mereka tiba di 5 Januari. Tim saat ini dikarantina 14 hari di hotel dan sudah berkomunikasi dengan pejabat China, termasuk lembaga Chinese Centre for Disease Control.
Dikutip detikINET dari ABC, tiap hari mereka dites PCR dan juga diperlakukan dengan baik. Akan tetapi di sisi lain, AS dan China kembali bertengkar.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa ada alasan untuk yakin beberapa staff di Wuan Institute of Virology, telah punya gejala COVID-19 sejak musim gugur 2019. Walau belum terbukti, organisasi itu sering dituding sebagai asal muasal virus Corona.
Pemerintah AS juga meminta China memberi akses pada tim WHO terhadap sampel dari pasar hewan liar di Wuhan yang mungkin akan memecahkan misteri dari mana virus Corona COVID-19 berasal. Wawancara pada mantan pasien Corona dan pekerja di lab Wuhan juga harus dilakukan.
Menanggapi pernyataan AS, China langsung bereaksi. Menurut pejabat China, asal muasal virus Corona merupakan masalah ilmiah yang harus ditangani secara hati-hati dan tanpa tekanan politik.
"Studi terhadap asal virus ini adalah masalah sains. Hal ini memerlukan koordinasi dan kerja sama. Kita harus menghentikan tekanan politik apapun," cetus Sun Yang dari China National Health Commission.
Tim WHO sendiri mengakui melacak asal virus Corona COVID-19 adalah sangat sulit. "Saya pikir sangat sulit menemukan hewan yang jadi sumber wabah seperti ini. Hanya diperlukan suatu kejadian. Mencari kejadian tunggal itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami," kata David Heymann dari London School of Hygiene & Tropical Medicine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar