Kompetisi gaming kini sudah banyak diminati, kebanyakan orang telah menyadari potensi dari perkembangannya. Di satu sisi, hadiah yang ditawarkan dari kompetisi gaming itu sendiri telah berhasil bikin ngiler.
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Esports Earnings yang menganalisis game-game dengan bayaran tertinggi di industri esports global. Diketahui, game arena pertempuran seperti Valve's 'Dota 2' dan Riot Games 'League of Legends' adalah dua game yang paling sering menyodorkan hadiah besar.
Dota 2 memimpin sebagai game kompetitif yang menawarkan jumlah hadiah besar. Secara keseluruhan, Dota 2 sudah menggelontorkan lebih dari USD 219 juta atau sekitar Rp 3 triliun dalam bentuk uang turnamen.
Shooter Counter Strike: Global Offensive mengikuti dengan USD 87,1 juta yang mana setara dengan Rp 1,2 triliun. Di belakangnya, mengekor battle royale Fortnite dari Epic Games USD 84,4 juta (sekitar Rp 1,1 triliun), League of Legends USD 73 juta (sekitar Rp 1,024 triliun) dan game strategi real-time Blizzard Starcraft II USD 32,1 juta (kisaran Rp 450 milliar).
Sementara untuk penghasilan individu terbesar secara keseluruhan adalah pemain Denmark berusia 26 tahun Johan Sundstein, lebih dikenal dengan nama alias-nya yakni N0tail. Pemain Dota 2, yang merupakan kapten tim OG, mendapatkan penghasilan melampaui USD 6,8 juta yang mana berarti sekitar Rp 95 miliar jika dikonversikan. Pada 2019 saja, ia menghasilkan lebih dari USD 3 juta (Rp 42 miliar) karena kemenangannya.
Melansir Hollywood Reporter, sesama pemain Dota 2 dan anggota tim OG Jesse Vainikka, yang berasal dari Finlandia (JerAx), berada di urutan kedua dalam daftar pendapatan total tertinggi dengan lebih dari USD 6,4 juta (Rp 89 miliar). Selanjutnya, ada pemain Dota 2 Australia berusia 20 tahun dan anggota tim OG Anathan Pham, yang dikenal sebagai Ana yang berada di urutan ketiga dengan pendapatan total lebih dari USD 6 juta (Rp 84 miliar).
Makin menarik, posisi tertinggi keempat dan kelima, pemain Prancis Sebastien Debs (dikenal sebagai Ceb) dan pemain Finlandia Topias Taavitsainen (Topson), ternyata juga merupakan pemain Dota 2 di tim OG.
Jadi bagaimana, detikers? Tertarik untuk menggeluti Dota 2 untuk diseriusi? Atau kamu justru sudah terjun secara profesional di game lainnya? Tuliskan pengalaman kamu di kolom komentar, ya.
https://tendabiru21.net/movies/security-ugal-ugalan/
Lionsgate Play Siap Saingi Netflix dan Disney+ di Indonesia
Bersiaplah untuk menambah budget langganan layanan streaming video. Sebab akan hadir Lionsgate Play yang siap saingi Netflix dan Disney+ Hotstar di Indonesia.
Dilaporkan laman The Hollywood Reporter, Starz memperluas jangkauan layanannya ke pasar Indonesia yang tengah berkembang dengan meluncurkan layanan streaming premium Lionsgate Play. Sedikit informasi Starz adalah jaringan televisi kabel dan satelit premium AS yang dimiliki oleh Lions Gate Entertainment.
Demi memuluskan ekspansi di Tanah Air, Starz sudah merekrut dua orang eksekutif yang dulunya sempat menggawangi Hooq sebelum akhirnya tutup tahun lalu. Ada Guntur Siboro yang diangkat sebagai General Manager dan Gene Tamesis sebagai VP of Business Development and Partnerships. Keduanya bakal melapor ke Rohit Jain, MD of emerging markets and South Asia Lionsgate.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dengan populasi yang sangat muda dan terhubung secara global, dan telah mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang sangat besar berkat lonjakan internet berkecepatan tinggi," kata Jain.
"Dengan latar belakang ini, kami melihat peluang besar bagi Starz untuk meluncurkan konten global premium bagi pemirsa Indonesia, terutama mengingat langkanya platform OTT premium di pasar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar