Jack Ma sudah muncul kembali dalam sebuah video berdurasi 50 detik, di mana ia menyapa para guru teladan seantero China. Akan tetapi, walau kabar ini melegakan dan saham Alibaba langsung melesat, beberapa pakar menilai kehadiran kembali Jack Ma masih diselimuti misteri.
Jack Ma memang dalam kondisi sehat, tapi ada beberapa ketidakjelasan seperti di mana lokasinya dan apakah sang pendiri Alibaba dalam keadaan bebas.
"Bagaimana keadaan dia sebenarnya itu tergantung pada Beijing untuk mengungkapkannya pada kita. Apakah Jack Ma bebas kesana kemari, Jack bersembunyi atau yang lainnya, tidaklah jelas. Ada banyak dari cerita ini yang masih belum kelihatan," cetus Leland Mlller, CEO perusahaan konsultasi China Beige Book.
"Ya kita semua tahu bahwa hanya karena dia menunjukkan diri, tidak berarti menjelaskan apa yang sedang terjadi," cetus William Huston, pendiri Bay Street Capital Holdings yang dikutip detikINET dari Reuters.
Menurut sumber, Jack Ma memilih low profile dan diam semenjak kritikannya pada sistem keuangan China membuat dua perusahaannya, Alibaba dan Ant diinvestigasi pemerintah. Namun ada diskusi di Alibaba bahwa dia harus muncul untuk menenangkan investor.
Walau sudah pensiun, Jack Ma masih berpengaruh sebagai wajah Alibaba. Maka ketidakjelasan kabarnya membuat harga saham Alibaba terus menurun. Maka diputuskan Jack Ma muncul dengan tetap menunjukkan kesan low profile dan bagian dari aktivitas rutinnya.
Maka, dipilihlah event penghargaan guru yang sudah berlangsung rutin. Dia berbicara pada 100 guru soal penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award sebagai salah satu aktivitas filantrofi yayasannya pada para guru. Penghargaan itu diberikan di lokasi Kota Sanya.
Kemunculannya membuat lega investor Alibaba meski beberapa pertanyaan masih mengemuka. "Kemunculan kembali Jack Ma yang tak terduga, sama seperti menghilangnya secara mendadak, sepertinya pertanda hubungannya dengan regulator Beijing telah stabil. Itu tak berarti kerajaan korporat Jack Ma sudah bebas dari rasa cemas," ujar Brock Silvers dari Kaiyuan Capital.
https://tendabiru21.net/movies/the-chocolate-chance/
Perbandingan Signal dan Telegram, Pilih Mana Ya?
- WhatsApp saat ini harap-harap cemas karena perlahan mulai kehilangan banyak penggunanya yang mulai melirik aplikasi messaging lain. Hal ini disebabkan WhatsApp telah mengumumkan kebijakan privasi baru yang menjadi kontroversial di mana pengguna harus berbagi data dengan Facebook.
Nah, saat ini ada dua aplikasi yang menjadi pilihan pengguna untuk beralih dari WhatsApp yakni Telegram dan Signal. Sama seperti WhatsApp, keduanya menawarkan fitur privasi dan keamanan.
Namun yang menjadi pertanyaan seberapa amankah Telegram dan Signal jika dibandingkan dengan WhatsApp? Berikut ulasannya mengenai fitur keamanan milik Telegram dan Signal secara lebih mendalam.
Telegram
Mengutip The Next Web, Minggu (24/1/2021) salah satu fitur andalan Telegram adalah pengguna yang ingin menambahkan pengguna lain hanya perlu menggunakan username, tidak perlu memberikan nomor teleponnya.
Jika melihat kebijakan privasinya, Telegram mengumpulkan nomor telepon dan kontak pengguna saat mendaftar pertama kali. Selain itu, mereka juga bisa mengakses username dan foto profil pengguna, serta data perangkat dan alamat IP untuk moderasi konten.
Jika pengguna menggunakan two-factor authentication lewat email, Telegram juga akan merekam data tersebut. Tapi aplikasi buatan Pavel Durov ini mengatakan data tersebut tidak digunakan untuk menampilkan iklan ke pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar