Beredar informasi yang menyebutkan bahwa penerima vaksin COVID-19 buatan Sinovac meninggal dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa kabar itu hoax.
Informasi dengan judul "Penerima perdana suntikan vaksin covid 19 sinovac cina, meninggal dunia" itu, beredar di media sosial (medsos).
Kominfo mengatakan konten yang beredar tersebut menampilkan narasi bahwa tenaga kesehatan dan sukarelawan Fabiana Souza meninggal usai menerima vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit Sao Lucas, di Porto Alegre, Brasil selatan.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian (Kominfo) menemukan fakta kalau informasi itu tidak benar. Bahkan tidak ditemukan artikel yang mengupas kejadian yang dimaksud.
Setelah diketahui dan dipastikan informasi tersebut tidak benar alias hoax, Kominfo pun menempelkan stempel hoax dengan tujuan masyarakat yang menerima informasi serupa bisa mengetahui kabar kalau hal itu tidak benar.
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa penerima vaksin COVID-19 buatan Sinovac meninggal dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa kabar itu hoax.
Selain itu, Kominfo juga melaporkan isu hoax dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (05/01/2021):
Resep Campuran Teh Hijau dan Lemon untuk Atasi Covid-19
Penerima Vaksin Sinovac Pertama Meninggal Dunia
Pesan Singkat Mengatasnamakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
Lowongan Kerja PT Astra dengan Gaji Rp 5,2 Juta Per Bulan
Video Menteri Yaqut Diusir ketika Hadir di Tanah Melayu Riau
Foto Korban Banjir di Batam
Anggota Polri Disebut Polisi Cabang Tiongkok
Terkuak Isi Pidato Vladimir Putin yang Anti Islam
https://tendabiru21.net/movies/band/
Jack Ma Akhirnya Muncul Online, Tapi Lokasinya Jadi Misteri
Sudah hampir 3 bulan Jack Ma menghilang dari publik dan kabar terbaru, ia akhirnya muncul kembali. Dikutip detikINET dari Reuters, ia tampak bertemu dengan 100 guru pedesaan di China melalui video meeting, Rabu (20/1/2021).
Ini adalah kabar yang ditunggu dan merupakan kemunculan pertama sang pendiri Alibaba sejak Oktober 2020. Kabar tersebut disambut baik oleh investor sehingga tak lama kemudian, saham Alibaba naik.
Media lokal Tianmu News, website berita yang didukung pemerintah China, merupakan yang pertama kali melaporkan hal ini. Dalam video durasi 50 detik itu, Ma yang berpakaian navy berbicara secara streaming.
Namun, kemunculan Jack Ma ini masih menjadi misteri. Hal ini karena lokasi di mana ia bicara tidak dilaporkan. Selain itu, perkataannya sama sekali tidak menyinggung kasus yang menimpanya.
Dia membahas soal penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award sebagai salah satu aktivitas filantrofi yayasannya pada para guru. Penghargaan itu diberikan di lokasi Kota Sanya.
"Kita tidak bisa bertemu di Sanya karena pandemi. Ketika pandemi berakhir, kita harus menemukan waktu untuk perjalanan setiap orang ke Sanya dan kita akan bertemu kembali," katanya.
Sebelum kemunculannya, beberapa orang atau pebisnis yang dekat dengannya kadang memberikan kabar update. Fred Hu selaku chairman perusahaan private equity Primavera Group baru baru ini meyakini Jack Ma baik-baik saja. Ia juga tetap optimistis terhadap masa depan perusahaan Jack Ma seperti Ant Financial walau menghadapi regulasi lebih ketat dari pemerintah China.
"Saya yakin dia aman. Dia tetap sosok teladan abadi soal kewiraswastaan sukses," kata Hu.
https://tendabiru21.net/movies/banda-the-dark-forgotten-trail/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar