Cara kerja thermo gun atau thermal gun mungkin tidak banyak diketahui orang. Karenanya, informasi hoax yang menyebut penggunaan thermogun bisa merusak otak mudah sekali menyebar.
Hoax yang beredar menyebut bahwa saat sinar laser dari pengukur suhu berbentuk pistol tersebut diarahkan ke dahi, radiasinya bisa merusak struktur dan jaringan yang ada di otak.
Para pakar dari Departemen Fisika Kedokteran Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meluruskan informasi tersebut. Thermo gun adalah salah satu jenis termometer inframerah yang berfungsi untuk mengukur temperatur tubuh, yang diarahkan ke dahi.
Bagaimana cara kerja thermo gun?
Berbeda dengan termometer raksa atau digital yang menggunakan prinsip rambatan panas secara konduksi, thermo gun ini menggunakan rambatan panas melalui radiasi. Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap dan diubah menjadi energi listrik, kemudian ditampilkan dalam angka digital pada thermo gun.
Prinsip teknologi thermo gun ini sama dengan yang digunakan pada kamera termal untuk skrining temperatur di bandara. Sedangkan untuk keperluan militer, thermal google digunakan untuk menemukan keberadaan orang lain di malam yang gelap.
Bagaimana cara memakainya?
Di pasaran, termometer inframerah seperti thermo gun ini tersedia untuk mengukur temperatur gendang telinga ataupun termometer untuk dahi. Seperti yang diketahui, thermo gun saat ini digunakan untuk mengetahui suhu tubuh yang demam, yang jadi salah satu gejala dari COVID-19.
Bagaimana cara memakainya?
Caranya hanya perlu 'ditembak' ke arah dari, tanpa perlu kontak atau bersentuhan langsung dengan kulit. Termometer ini akan mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi, untuk mengetahui suhu tubuh seseorang.
Namun perlu diketahui, akurat atau tidaknya suhu yang diukur juga bisa dipengaruhi dari jarak 'tembak' termometer ke dahi. Jarak pengukuran yang ideal adalah 12 sentimeter.
Para pakar departemen fisika kedokteran FKUI menegaskan, bahwa thermo gun yang digunakan untuk skrining suhu tubuh seseorang tidak berbahaya. Alat tersebut bekerja dengan pancaran inframerah, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi laser.
Agar skrining suhu memberikan hasil yang akurat, sebaiknya thermo gun dikalibrasi minimal satu tahun sekali. Ini dilakukan agar tidak ada kegagalan skrining suhu.
Berbentuk Inhaler, Obat Corona Inhaler Ini Diklaim Efektif hingga 79 Persen
Hasil uji coba obat virus Corona yang menggunakan inhaler disebut efektif kurangi risiko alami kondisi parah hingga 79 persen. Para ilmuwan menyebut pasien yang menerima pengobatan melalui inhaler sebagai bagian dari penelitian, ditemukan dua kali lebih mungkin pulih dari Corona.
Obat yang diberikan dalam bentuk inhaler ini dinamakan SNG001, dikembangkan oleh perusahaan farmasi Synairgen. Obat yang diberinama SNG001 ini berbasis interferon beta, sebuah protein yang diproduksi secara alami dalam tubuh, yang memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan respons antivirus. Studi sebelumnya menemukan obat ini efektif meningkatkan fungsi paru-paru.
"Penurunan 79 persen dalam keparahan penyakit bisa menjadi game changer," kata Prof Naveed Sattar University of Glasgow, dikutip dari The Sun.
Hasil dan analisis studi terhadap obat ini menemukan bahwa kemungkinan pasien yang membutuhkan ventilator atau mengembangkan kasus penyakit parah hingga kematian selama periode pengobatan 16 hari, berkurang sebesar 79 persen untuk pasien yang menerima obat melalui inhaler dibandingkan dengan pasien yang menerima pengobatan biasa.
Selama periode pengobatan, kondisi sesak napas sangat berkurang pada pasien yang menerima SNG001. Synairgen sementara menyebut tidak ada kematian di antara mereka yang menerima obat inhaler Corona.
Pada pasien dengan penyakit yang lebih parah saat dirawat, pengobatan SNG001 meningkatkan kemungkinan keluar rumah sakit lebih cepat selama penelitian. Tetapi para peneliti mengatakan perbedaannya tidak signifikan secara statistik. Profesor Tom Wilkinson, profesor kedokteran pernapasan di University of Southampton dan ketua peneliti, mengatakan ia senang dengan data positif yang dihasilkan dari uji coba ini.
"Hasil ini mengkonfirmasi keyakinan kami bahwa obat inhaler telah disetujui untuk digunakan dalam sejumlah indikasi lain, memiliki potensi besar sebagai obat yang dihirup untuk dapat mengembalikan kekebalan paru-paru, respons, meningkatkan perlindungan, mempercepat pemulihan dan melawan dampak virus SARS-CoV-2," kata Tom.
https://cinemamovie28.com/black-clover-episode-47-subtitle-indonesia/
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar