Jumat, 29 November 2019

Cairan Miss V Berbau Amis dan Berwarna Putih, Waspadai Bakteri dan Jamur

Umumnya cairan vagina yang normal adalah tak berbau. Nah, jika kemudian cairan tersebut justru berbau amis dan berwarna putih, apakah ini pertanda bahaya?

Menurut dr Eddy Karta, SpKK, keluhan cairan yang keluar dari vagina berbau tidak enak bisa jadi gejala penyakit keputihan akibat bakteri. Kondisi ini disebut sebagai bakterial vaginosis.

Keluarnya cairan yang berbau amis ini juga kerap kali muncul setelah wanita melakukan hubungan intim. Hal ini terjadi karena pH sperma yang bersifat basa, dapat membuat cairan vagina mengeluarkan bau khas.

"Namun untuk memastikan sebaiknya dilakukan pemeriksaan baik ke dokter maupun ke laboratorium tentang cairan keputihan tersebut," ujar dokter yang praktik di Edmo Clinic Jakarta Selatan tersebut kepada detikHealth.  http://kamumovie28.com/swap-2016/

Perlu diketahui, saat seorang wanita tengah merasa lelah, hal ini juga dapat memengaruhi kondisi hormonal dan keasaman vagina. Perubahan inilah yang terkadang dapat menyebabkan berlebihnya pertumbuhan salah satu bakteri atau jamur, yang memang secara normal terdapat di area vagina.

"Sementara untuk perubahan warna cairan vagina, ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida. Jika kondisi ini sering berulang dan mengganggu sebaiknya dikonsultasikan ke dokter," pesan dr Eddy.

Keputihan Normal dan Tanda Kelainan, Apa Bedanya?

Vagina mengeluarkan sekret atau semacam lendir dari vagina bisa jadi hal yang normal atau justru, menandakan bahwa terdapat kelainan pada vagina. Nah, apa perbedaan dua kondisi itu?

dr Liva Wijaya SpOG dari RS Mitra Keluarga Kemayoran mengatakan normal adanya ketika keputihan terjadi selama 2 sampai 3 hari sebelum atau sesudah menstruasi. Sekret atau lendir yang muncul pun lengket, jumlahnya tidak banyak, dan selama kurun waktu 2 sampai 3 hari tersebut, celana dalam kadang-kadang basah.

"Itu normal karena ada proses mempertahankan vagina supaya tetap baik linkungannya. Sekretnya juga tidak bau dan tidak menimbulkan gatal ya," kata dr Liva dalam Media Workshop 'It's better to be protected in your red days' di Letter D Cuisine, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Lain halnya dengan keputihan patologis yang disebabkan infeksi mikrooorganisme, adanya benda asing masuk ke vagina, atau kanker. Pada kondisi ini, lendir vagina yang muncul warnanya tidak bening, bau dan gatal.

Selain itu, keputihan yang menunjukkan adanya kelainan bisa tercampur dengan darah atau muncul perdarahan saat berhubungan intim. Munculnya perdarahan menunjukkan bahwa di dalam vagina terjadi radang.

Sehingga, dr Liva menekankan pentingnya segera cek ke dokter jika muncul gejala-gejala seperti itu. dr Liva menceritakan pengalamannya menangani pasien yang mengalami keputihan amat berbau dengan warna kuning.

"Ternyata waktu diperiksa itu infeksi berat dan di dalamnya ada dildo. Jadi sekret patologis ini muncul bukan karena infeksi mikroorganisme saja tapi ada benda seperti dildo atau kondom juga bisa menyebabkannya," kata dr Liva.  http://kamumovie28.com/london-town-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar