Sabtu, 30 November 2019

Catat! Psikiater Sebut Kesurupan Bisa Jadi Gejala Awal Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi pola pikir, tindakan, emosi, dan perilaku pengidapnya. Seringkali gangguan jiwa tak hanya menyerang psikis tapi juga kondisi fisik seseorang.

Dalam kebanyakan kasus, gangguan jiwa kerap dikaitkan dengan kesurupan. Kebanyakan orang menganggap ketika kesurupan, roh halus atau jin berusaha mengganggu aktivitas seseorang sehingga ia tak bisa lagi mengontrol kendali tubuhnya.

Tapi apakah ada kaitannya dengan gangguan jiwa itu sendiri?

Psikiater dari RS Omni Hospital BSD, dr Andri SpKJ, FCLP, menyebut di dalam ilmu kedokteran, istilah kesurupan sebenarnya merujuk pada Possession Trance Disorder. Mengutip WHO, Trance and possession disorder masuk dalam kategori Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV). DSM sendiri merupakan standar klasifikasi gangguan mental yang dipergunakan oleh para profesional kesehatan mental di Amerika Serikat.

"Jadi sebenarnya sebenarnya mereka udah ada faktor kerentanan sendiri jadi misalnya dia tidak stabil kesehatan jiwanya terus ketika tidak stabil ada pemicu misalnya yang membuat dia hysterical reaction," kata dr Andri saat dijumpai di daerah Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Seseorang yang mengalami kesurupan biasanya punya beban psikologis yang sedang dialami. Mereka dalam kondisi terbebani sehingga seringkali berkata aneh bahkan kehilangan kesadaran dan memicu perilaku yang histeris.

"Itu sebenarnya gejala gangguan kejiwaan. Kalau hysterical reaction itu sudah gejala gangguan kejiwaan. Belum menjadi gangguan jiwa tapi perlu segera ditangani," tambahnya.

Meski demikian, tidak semua gejala gangguan jiwa ditandai dengan kesurupan sebab tiap orang memiliki kerentanan yang berbeda dalam menangani masalah psikologis dalam hidupnya. https://indomovie28.com/buppha-rahtree-haunting-japan-2016/

"Tidak semua orang kan gejala depresinya mengalami hysterical reaction. Jadi ketika mengalami itu, biasanya memang sudah ada dasarnya dulu nih mungkin kelelahan fisik, kurang minum, dehidrasi, lalu kecapean bisa jadi lemes dan itu harus dijaga," pungkasnya.

Hyper Recalling, Alasan Orang Kesurupan Bisa Bicara Berbagai Bahasa

 Kesurupan merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Tidak jarang orang yang kesurupan bisa berbicara bahasa yang bukan bahasa yang ia ketahui. Misal orang dari suku Jawa yang sebelumnya tidak bisa berbicara bahasa Sunda, saat kesurupan ia sangat fasih berbicara bahasa sunda.

Menurut ilmu kedokteran, kesurupan disebut Dissociative Trance Disorder (DTD) yang diartikan sebagai trans disosiasi yang terjadi karena adanya proses neuropsikologis yang melibatkan beberapa sirkuit di otak.

Dokter bedah saraf dari RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan menjelaskan bahwa orang yang bisa berbicara berbagai bahasa saat kesurupan disebabkan karena adanya 'hyper recalling' pada memori otak.

"Itu (bahasa) sebenarnya pernah didengar. Misalnya kamu pernah ngaji? Bisa hafal Al-Qur'an, tapi nggak bisa ngomong bahasa Arab kan. Nah pas kesurupan bisa ngomong bahasa Arab lancar. Itu memorinya direcall," jelas dr Ryu, sapaan akrabnya, kepada detikHealth, Rabu (27/3/2019).

Setiap bahasa yang pernah didengar seseorang akan masuk ke dalam otak sebagai data dan tersimpan. Dalam kondisi biasa, data tersebut tidak akan terpanggil sehingga bisa keluar sebagai ucapan. Namun tetap berada pada otak dan tidak akan hilang sehingga saat kesurupan data tersebut bisa terpanggil kembali.

"Apa yang pernah dilihat, bisa dilakukan. Apa yang pernah didengar, bisa diucapkan," tutup dr Ryu.  http://indomovie28.com/luck-key-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar