Pertamina menjadi salah satu sponsor utama Sail Nias 2019. Selain dukungan dana, Pertamina juga berpartisipasi aktif dalam Nias Wonderful Expo di lapangan Orurusa, Teluk Dalam.
Dalam ajang pameran 11 - 14 September ini, Pertamina MOR I menampilkan lima pengusaha UKM mitra binaan. Di antaranya Temas Coffee dari Aceh, Ambun Suri dari Sumatera Barat, dan Empat Bersaudara Jaya dari Sumatera Utara.
Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi, yang membuka pameran pada Rabu (11/9), menyempatkan mampir ke anjungan Pertamina MOR I. Didampingi Bupati Nias Selatan Hilarius Duha dan forkopimda, mereka memborong produk-produk mitra binaan Pertamina MOR I.
"Sepatu kulitnya kualitas luar negeri, tapi produk Indonesia. Cintailah produk Indonesia," komentar Hilarius ketika membeli sepatu buatan Empat Bersaudara Jaya.
Ucapan serupa terucap dari Dirjen Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, Taufik Madjid.
"Saya bangga dengan UMKM binaan Pertamina. Produknya tidak kalah saing dengan kualitas produk luar negeri," kata Taufik.
Selain itu, Pertamina juga mendirikan anjungan produk-produk BBM, pelumas dan elpiji berkualitas di pelabuhan Teluk Dalam. Produk yang ditampilkan adalah Pertamax, Fastron, Bright Gas dan aplikasi MyPertamina serta LinkAja.
Di sisi lain, untuk meningkatkan layanan saat ini Pertamina tengah membangun satu SPBE di Gunung Sitoli, Nias. Pulau Nias memang baru Maret tahun ini secara bertahap dilaksanakan konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg.
Dengan hadirnya SPBE, diharapkan akan dapat menurunkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg. http://indomovie28.com/finding-dory-2016/
"Pertamina sebagai BUMN milik bangsa, bangga dapat mendukung Sail Nias 2019," ujar General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Agustinus Santanu Basuki, dalam keterangan tertulis, Senin (16/9/2019).
Mendes Ingin Dana Desa di Nias Untuk Kembangkan Wisata
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendorong desa-desa di Nias menggunakan dana desanya untuk pengembangan desa wisata. Pasalnya, lima tahun ke depan dana desa meningkat dari Rp 257 triliun menjadi Rp 400 triliun. Fokusnya akan lebih banyak untuk pengembangan SDM dan pemberdayaan ekonomi.
"Tolong dana desanya digunakan untuk membangun desa-desa wisata. Lima tahun ini banyak desa wisata yang pendapatannya puluhan milyar bahkan bayar pajaknya lebih besar dari dana desa yg diterimanya. Saya yakin, tahun depan Nias sudah dapat di atas 1 milyar," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/9/2019).
Eko melanjutkan, dengan fokus mengembangkan sektor pariwisata, dana desa sebesar satu miliar yang didapat sudah cukup membantu BUMDes mengembangkan sektor pariwisata.
"Dengan alam yang bagus di Nias ini, investasi 1 Milyar untuk desa wisata akan kembali dalam 1-2 tahun," pungkasnya.
Dalam rangka Sail Nias ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pun ikut serta dalam pameran Wonderful Expo.
"Di pameran, kami bawa BUMDes-BUMDes sukses dari seluruh Indonesia, jadi desa-desa di Nias bisa belajar bagaimana mengelola BUMDes," jelasnya.
Ia juga berharap acara sail Nias ini menjadikan Nias dikenal, juga dengan hadirnya duta-duta besar mengikuti rangkaian acara mudahan mendapat dampak positif.
"Dengan adanya sail ini berharap bisa mendongkrak perekonomian di Nias khususnya, Sumatera Utara umumnya," katanya.
Mendes bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoli sebelumnya juga meninjau langsung persiapan event Sail Nias 2019 yang puncaknya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara. http://indomovie28.com/bfg-2016/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar