Kamis, 28 November 2019

Ini Kata Menkes Soal Dukun Beranak yang Masih Jadi 'Andalan' di Beberapa Daerah

Di beberapa daerah, dukun beranak seolah masih jadi 'andalan' untuk membantu proses persalinan. Padahal tenaga kesehatan kini sudah banyak yang diterjunkan ke daerah-daerah. Terkait ini, menurut Menkes Dr dr Nila Farid Moelok, Sp.M(K), itu menunjukkan peran dukun beranak yang masih dipercaya warga.

Yang dikhawatirkan sebenarnya adalah apabila ibu yang melahirkan mengalami masalah komplikasi sehingga membutuhkan bantuan medis di rumah sakit. Jika dukun beranak tidak peka terhadap masalah ini dan berusaha menanganinya sendiri, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Mengingat kepercayaan warga di beberapa daerah yang masih besar terhadap sosok dukun beranak, menurut Menkes Nila, tidak bijak jika sosok dukun serta-merta dipinggirkan. Menurutnya, dukun beranak tetap bisa menemani proses persalinan warga.

"Dukun tetap mendampingi di rumah singgahnya, kemudian persalinan dilakukan oleh bidan," saran Menkes dalam penganugerahan tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2016 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (15/8/2016).

Nila menambahkan baik dukun beranak maupun bidan memiliki kelebihan masing-masing. Untuk dukun beranak memiliki kelebihan dekat di hati masyarakat. Sementara bidan memiliki keterampilan namun kurang memiliki kedekatan hati seperti halnya dukun beranak.

dr Riskiyana Sukandhi Putra, MKes saat masih menjabat Kasub Direktorat Bina Kesehatan Keluarga Berencana Kemenkes, mengatakan peran dukun beranak untuk memberi pertolongan non-medis bisa diwujudkan melalui rumah tunggu. Rumah tunggu merupakan rumah singgah bagi ibu-ibu yang ingin melahirkan. Di rumah tunggu itulah para ibu akan diajarkan hal-hal yang bersifat non-medis.

"Nanti ibu-ibu ini akan diajarkan oleh dukun bayi ini bagaimana cara memandikan anak, merawat tali pusat, menyusui, terus nanti dikasih tahu anak harus diimunisasi kapan, kalau anak mulai panas nanti diginiin ya bu. Bayangkan dengan tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi, pengetahuan seperti itu kan pasti berguna sekali," tutur dr Riski.

Lokasi rumah tunggu biasanya berada di dekat puskesmas atau rumah sakit. Sehingga, sambil menunggu persalinan, para ibu bisa belajar bagaimana merawat anaknya. "Terutama yang di daerah, bisa dua tiga atau lima hari sebelum bersalin sudah di sana. Kalau seperti di Rote, untuk ke fasilitas kesehatan butuh waktu lima hari, maka dia harus di rumah singgah seminggu sebelum melahirkan kan," lanjut Riski. https://bit.ly/2OSRNNw

Mau Tahu Kenapa Harga Minyak Gosok Mahal? Menkes Terawan Ungkap Alasannya

Minyak gosok seringkali dipakai sehari-hari baik untuk mengatasi masuk angin, nyeri otot, sendi, dan berbagai keluhan lainnya. Sayang, kini banyak yang mengeluhkan harganya yang makin mahal.

Ini disinggung juga oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto. Menurutnya tidak hanya obat generik yang mahal, obat-obat tradisional seperti minyak gosok juga banyak dikeluhkan karena mahal karena proses perizinan yang berbelit.

"Waktu itu saya kebetulan mampir ke rumah minyak gosok, saya tanya berapa lama ngurus izinnya. Sampe ayam bertelor dan telornya jadi ayam lagi belum selesai, wah pantes mahal banget," kata Menkes Terawan, ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2019).

Perizinan yang memakan waktu berbulan-bulan yang dirasakan produsen dinilai Menkes tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Maka dari itu, Menkes mengambil alih surat izin edar yang semula diawasi oleh BPOM dan melakukan deregulasi.

"Nanti saya akan buat terms and condition saja, jadi persyaratan yang sudah dilengkapi kalian centang, dan tinggal tanda tangan di atas materai saja," tambahnya.

Menkes Terawan meyakini kemudahan perizinan ini akan berlangsung secara optimal di bawah naungan Kementerian Kesehatan. Hal ini semata-mata demi memajukan para produk investor khususnya dalam industri farmasi dan teknologi kesehatan.

Dengan adanya deregulasi yang memudahkan perizinan. Menkes Terawan mengharapkan lebih banyak lagi produk dan inovasi dalam industri farmasi yang hadir demi menaikkan daya saing di pasaran. https://bit.ly/2XVA1x7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar