Pemerintah mengajak perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang sudah beroperasi di Indonesia menambah investasi mereka. Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan sekaligus makan siang dengan 10 CEO perusahaan raksasa Korsel
Mereka adalah Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation dan The Korea Exim Bank (Kexim).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah sangat optimistis iklim investasi di Indonesia akan semakin baik. "Saya pikir ke depan saya semakin optimis seandainya kita mempercepat kemudahan, kita mampu bahu membahu menciptakan iklim investasi yang baik," tutur Bahlil di Busan-Korsel, dalam keterangan tertulis BKPM, Senin (25/11/2019).
Bahlil mengatakan, perusahaan-perusahaan ini telah beroperasi di Indonesia, namun mereka diharapkan meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Sudah barang tentu lawatan kali ini adalah bagaimana meningkatkan investasi di Indonesia yang sudah ada, realisasi existing. Kemudian membicarakan potensi bagaimana kita mengelola sumber daya alam. Terutama nikel untuk dijadikan sebagai produsen baterai terbesar di dunia," ujar Bahlil. https://bit.ly/33tkYMF
Pengusaha Otomotif hingga Makanan Korsel Cari Lapak Investasi di RI
Puluhan pelaku usaha asal Korea Selatan berkumpul di Busan untuk mengikuti misi dagang dan forum bisnis yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI). Pelaku usaha tersebut beragam mulai dari otomotif sampai industri makanan.
Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengungkapkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Korsel diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Dia menjelaskan perjanjian dagang ini merupakan salah satu cara yang tepat di saat banyak negara yang memilih untuk memproteksi diri, namun RI dan Korsel justru saling membuka kerja sama perdagangan.
"Kami berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk bapak dan ibu agar bisa berinvestasi di Indonesia. Selamat datang bapak ibu keuntungan dari transaksi dagang yang akan diperoleh saat berbisnis di Indonesia akan berlipat di masa yang akan datang," kata Umar dalam pembukaan misi dagang di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan, Rabu (27/11/2019).
Executive Vice President The Busan Chamber of Commerce Industry Lee Kab Jun mengungkapkan anggota Kamar Dagang dan Industri Busan ada sekitar 9.800 perusahaan. Dia menyebut hal ini merupakan potensi yang saling menguntungkan untuk Indonesia dan Korea Selatan.
"Kadin Korea di Busan akan membantu perusahaan asal Busan untuk mencari peluang di Indonesia. Saya akan promosikan dan membantu perusahaan yang akan ke Indonesia," jelas dia. https://bit.ly/35Fq35E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar