Ragam sumber pangan dan kekayaan rempah Indonesia telah dikenal di masyarakat mancanegara. Bertumbuhnya industri makanan dan minuman hingga industri kreatif di dalam negeri, menarik minat importir yang tengah berburu produk Indonesia untuk dibawa dan dipasarkan di negaranya.
Salah satunya terangkum pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34, yang masih berlangsung di ICE BSD, Tangerang. TEI merupakan salah satu pameran tahunan yang mempertemukan produsen dengan investor global, sebagai ajang business-to-business terbesar di Tanah Air.
Dengan label 'Waroenk N&N', aneka cemilan nusantara olahan Nurchaeti, ikut merasakan berkahnya. Berpartisipasi di TEI, Nurchaeti kebanjiran kerjasama hingga Rp 3 miliar dari importir asal Singapura.
Bukan sekedar 'durian runtuh', untuk mendapat kontrak tersebut, Nurchaeti perlu penjajakan sejak lama yakni dengan berkirim proposal perkenalan hingga komunikasi lewat email. "Saat pameran TEI, investor datang ke Indonesia dan kami bertemu secara langsung. Akhirnya terjadilah kontrak kerjasama ini," jelasnya.
Salah satu produk yang diminati yakni keripik buah sebagai cemilan sehat untuk anak dan remaja yang tidak suka buah dan sayuran. "Nanti box-nya akan dikemas khusus, dilengkapi dengan mainan," kata Nurchaeti.
Nurchaeti merupakan salah satu dari ribuan mitra binaan PT Pertamina (Persero). Bergabung sejak tahun 2018, kini omzetnya telah naik hingga 200% dari Rp 500 juta.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menjelaskan program kemitraan Pertamina bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil dan mikro supaya bisa berkembang dan mandiri.
"Banyak wirausaha di Indonesia yang berkualitas dan mampu menembus pasar internasional. Dengan menggandeng wirausaha yang memiliki prospek bisnis, Pertamina membina mereka hingga nanti para mitra ini bisa mandiri," jelas Dewi.
Sama halnya dengan Nurchaeti, Ira Puspita Dewi (46th) pemilik biskuit sehat 'Smile Cookies' juga telah mendapat importir potensial di ajang TEI.
Berpartisipasi di booth Pertamina, Ira mendapat komitmen minimal 3.000 kemasan produknya untuk diekspor ke Hongkong dan India.
Ini adalah kali pertama Ira mendapat pembeli asing. Sebelumnya, pemasaran Smile Cookies hanya dilakukan melalui sosial media dan mulut ke mulut saja. http://indomovie28.com/bad-moms-2016/
"Pasar mancanegara sangat besar ceruknya bagi produk dari Indonesia. Ini peluang bagi teman-teman mitra binaan Pertamina lainnya, untuk bisa membuka pasar bersama saya," tambah Nurchaeti.
Dibawa Pertamina ke Pameran di China, UKM Ini Dapat Orderan Rp 1,4 M
Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Berdasarkan pusat data dan sistem informasi pertanian, Kementerian Pertanian, tercatat konsumsi kopi nasional sepanjang periode tahun 2016-2021 diprediksi mengalami peningkatan rata-rata 8,22% per tahun. Bahkan pada tahun 2021 diperkirakan pasokan kopi mencapai 795 ribu ton.
Salah satu mitra binaan Pertamina yang cerdik memanfaatkan peluang tersebut adalah Teuku Dharul Bawadi. Lewat usaha Bawadi coffee, pria yang akrab disapa Bawadi ini sukses memasarkan kopi di level nasional bahkan ke mancanegara.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo menjelaskan Bawadi Coffee merupakan mitra binaan melalui Program kemitraan (PK) Pertamina sejak tahun 2018.
"Program kemitraan Pertamina memberikan bantuan akses modal bergulir pada UMKM yang non-bankable. Program ini dirancang agar mudah dan meringankan calon mitra binaan," ujar Roby, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2019).
Roby menambahkan, PK Pertamina memberikan modal bergulir hingga Rp 200 juta dengan biaya administrasi hanya 3%. Selain akses modal bergulir, PK Pertamina juga mengembangkan mitra binaan. Melalui pelatihan, pembinaan dan pengembangan pemasaran, salah satunya melalui keikutsertaan dalam berbagai pameran.
Bawadi Coffee mendapat kesempatan dari Pertamina untuk berpartisipasi dalam pameran The 16th China-ASEAN Expo (CAEXPO 2019) di Nanning International Convention and Exhibition Center, China beberapa waktu lalu. Ajang ini menarik kunjungan lebih dari 85 ribu orang, dengan menampilkan 6.600 anjungan.
"Pada pameran CAEXPO 2019, Bawadi Coffee berhasil meneken kerja sama penjualan produknya senilai Rp 1,4 miliar. Kami tentu bangga, mitra binaan Pertamina bisa tembus pasar mancanegara," ungkap Roby.
Bawadi pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan kesempatan bagi dirinya untuk ikut pameran di China. Sehingga Bawadi dapat mengikat kerja sama dengan beberapa pengusaha China.
"Dalam waktu dekat, kami akan ekspor kopi sebanyak satu kontainer," kata Bawadi. http://indomovie28.com/fucking-berlin-2016/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar