Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym positif COVID-19. Masyarakat pun mendoakan lewat media sosial supaya dia cepat sembuh.
Kabar Aa Gym positif COVID-19 disampaikannya sendiri melalui kanal Youtube pribadinya, Selasa (29/12/2020). Aa Gym juga meminta kepada siapapun yang merasa pernah kontak langsung dengannya untuk tes swab PCR.
"Alhamdulillah setelah di swab kemarin ternyata hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," katanya. Aa Gym pun meminta doa kepada masyarakat agar ia bisa pulih dari COVID-19.
"Terima kasih sahabat-sahabatku yang baik, doakan Aa mudah-mudahan ada umur, kita bisa berjuang bersama lagi. Apa pun nanti yang terjadi mudah-mudahan kita berkumpul di surga. Maafkan Aa buat semua dan doakan ya," tuturnya.
Masyarakat pun merespons permintaan Aa Gym. Dipantau detikINET, Selasa (29/12/2020) Aa Gym menjadi trending topic Twitter dengan 2.595 tweet diikuti dengan Syafakillah walaupun tidak khusus untuk Aa Gym, karena banyak pula influencer yang mengumumkan positif COVID-19 hari ini.
Netizen mendoakan agar Aa Gym cepat sembuh seperti sedia kala. Ucapan dan doa supaya cepat sembuh datang mulai dari politisi PKS Hidayat Nur Wahid, sampai masyarakat pada umumnya.
Aa Gym mengatakan dirinya rutin memantau kadar saturasi oksigen. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan saturasi oksigennya 98 dan suhu badannya 36,3 derajat celcius.
Sebelum positif Corona, Aa Gym mengatakan sempat pergi ke Bandung pada hari Rabu (23/12). Lalu, pada hari Kamis ia pergi kemping di Bandung. Dia kembali ke Jakarta pada hari Sabtu (26/12), lalu kondisinya mulai menurun. Bahkan ia harus diinfus dan meminum berbagai vitamin agar tubuhnya kembali bugar.
https://tendabiru21.net/movies/gloomy-sunday/
Jack Ma Terus Ditekan, Investor Ketakutan
Perusahaan yang dibesarkan Jack Ma, Alibaba serta Ant Financial, sedang jadi sasaran investigasi pemerintah China. Hal itu sedikit banyak membuat sebagian investor yang menyalurkan uangnya ke China jadi ketakutan. Alibaba misalnya terus mengalami penurunan harga saham.
Kabar terbaru, bank sentral China meminta Ant Group Co Ltd mengganti skema pinjaman dan praktik keuangan lainnya. Ant disebut tak memiliki mekanisme tata kelola yang baik, menentang persyaratan kepatuhan regulasi, dan terlibat dalam arbitrase regulasi. Perusahaan menggunakan posisi pasarnya untuk monopoli dan merugikan hak serta kepentingan konsumen.
Adapun Alibaba tengah menghadapi investigasi dari regulator. Nilai saham perusahaan Jack Ma itu terus anjlok menyusul laporan bahwa regulator China akan menyelidiki perusahaan raksasa teknologi itu atas dugaan perilaku monopoli.
Bahkan seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Selasa (29/12/2020) saham Alibaba sudah menurun sampai sekitar 30% dari nilai tertinggi yang dicatatkan pada bulan Oktober silam.
Zhang Zihua selaku manajer di Beijing Yunyi Asset, menyatakan bahwa investor cemas penyelidikan oleh Beijing pada perusahaan Jack Ma bakal terus berlanjut bahkan walaupun regulasi baru sudah ditaati. "Investigasi antitrust pada Alibaba belum secara spesifik menyebut sanksinya, yang sangat mencemaskan investor," katanya.
Sedangkan analis industri Li Chengdong menyebut aksi terhadap Ant juga ikut berdampak pada perusahaan pesaing. Maka nilai saham mereka pun ikut terkena imbasnya.
"Regulasi baru juga berdampak pada platform internet besar, jadi Tencent dan perusahaan teknologi lain mengalami penurunan saham. Alibaba sekarang jadi incaran sehingga reaksinya bertambah kuat," papar dia.
Bahkan terindikasi investor sudah mulai kabur dan memindahkan investasinya dari berbagai perusahaan teknologi raksasa China. Kalkulasi dari Bloomberg menyebut Alibaba, Tencent, JD.com sampai Meituan sudah kehilangan nilai total sebanyak USD 200 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar