Sepak terjang Jack Ma memang selalu jadi berita. Apalagi setelah pemerintah China menginvestigasi dua perusahaannya sekaligus, Alibaba dan Ant Financial Group, kehebohan melanda.
Bagaimana kronologi Jack Ma dan perusahaannya dijinakkan oleh pemerintah China? Berikut ringkasannya yang dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (29/12/2020).
14 September 2020: Pemerintah China mengeluarkan deretan aturan baru bagi perusahaan finansial. Bank Sentral China menyebut adanya celah di regulasi pada perusahaan-perusahaan tersebut. Pan Gongsheng selaku wakil gubernur Bank Sentral China menyinggung Ant sebagai salah satu perusahaan dimaksud.
21 Oktober 2020: Ant berhasil mendapatkan izin dari lembaga pengawas China untuk mendaftarkan penawaran saham perdana atau IPO di bursa saham Shanghai, yang merupakan langkah terakhir sebelum go public. IPO Ant pun diprediksi memecahkan rekor dunia.
24 Oktober 2020: Dalam sebuah event di Shanghai yang juga dihadiri para regulator keuangan China, Jack Ma secara terang-terangan mengkritik sistem keuangan China sudah ketinggalan zaman dan menghambat inovasi sehingga harus direformasi. Ia juga menyebut aturan perbankan global sudah usang.
31 Oktober 2020: Di tanggal ini, lembaga Financial Stability and Development Committee menyebutkan beberapa risiko yang mungkin muncul seiring perkembangan pesat perusahaan fintech. Walau tak menyebut nama, banyak yang menilai ini adalah peringatan buat Ant Financial.
2 November 2020: Empat pejabat dari regulator finansial China menyatakan melangsungkan pembicaraan dengan Jack Ma dan dua eksekutif top Ant. Mereka merekomendasikan regulasi yang lebih ketat pada perusahaan peminjaman mikro untuk menghindari risiko gagal bayar.
3 November 2020: Bursa saham Shanghai menangguhkan IPO Ant karena permintaan regulator dan regulasi yang lebih ketat. Ant pun juga menunda dual listing di bursa saham Hong Kong. Belakangan dikabarkan, Presiden China Xi Jinping sendiri yang melakukan intervensi untuk menunda IPO Ant menyusul kritikan Jack Ma pada regulasi keuangan China.
10 November 2020: China mempublikasikan draft aturan yang bertujuan untuk mencegah kelakuan monopoli oleh platform internet, sebuah tindakan yang menyasar e-commerce dan layanan pembayaran online. Ant dan Alibaba pun semakin diincar.
14 Desember: China kembali memperingatkan para raksasa internet bahwa pemerintah tidak akan menoleransi praktik monopoli dan akan meningkatkan pengawasan. Pemerintah pun menjatuhkan denda pada sebagian deal bisnis yang melibatkan Alibaba dan Tencent.
24 Desember: Pemerintah China secara resmi menggelar investigasi atas dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh Alibaba. Hal ini merupakan pukulan terbaru bagi Jack Ma selaku sosok yang membesarkan Alibaba. Saham Alibaba pun terus menurun semenjak pengumuman tersebut.
https://tendabiru21.net/movies/the-rules-of-attraction/
Aa Gym Positif COVID-19, Netizen Doakan Cepat Sembuh
Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym positif COVID-19. Masyarakat pun mendoakan lewat media sosial supaya dia cepat sembuh.
Kabar Aa Gym positif COVID-19 disampaikannya sendiri melalui kanal Youtube pribadinya, Selasa (29/12/2020). Aa Gym juga meminta kepada siapapun yang merasa pernah kontak langsung dengannya untuk tes swab PCR.
"Alhamdulillah setelah di swab kemarin ternyata hasilnya positif. Alhamdulillah berarti harus karantina," katanya. Aa Gym pun meminta doa kepada masyarakat agar ia bisa pulih dari COVID-19.
"Terima kasih sahabat-sahabatku yang baik, doakan Aa mudah-mudahan ada umur, kita bisa berjuang bersama lagi. Apa pun nanti yang terjadi mudah-mudahan kita berkumpul di surga. Maafkan Aa buat semua dan doakan ya," tuturnya.
Masyarakat pun merespons permintaan Aa Gym. Dipantau detikINET, Selasa (29/12/2020) Aa Gym menjadi trending topic Twitter dengan 2.595 tweet diikuti dengan Syafakillah walaupun tidak khusus untuk Aa Gym, karena banyak pula influencer yang mengumumkan positif COVID-19 hari ini.
Netizen mendoakan agar Aa Gym cepat sembuh seperti sedia kala. Ucapan dan doa supaya cepat sembuh datang mulai dari politisi PKS Hidayat Nur Wahid, sampai masyarakat pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar