Jumat, 25 Desember 2020

AS Ungkap Deretan Malware Baru Rusia, Ini Bahayanya

 US Cyber Command milik pemerintah Amerika Serikat mengungkap delapan malware baru yang dikembangkan dan dipakai oleh hacker Rusia baru-baru ini.

Enam dari delapan contoh malware itu adalah varian dari malware ComRAT yang dipakai oleh sindikat hacker Turla, sementara dua sisanya adalah varian dari malware Zebrocy yang dipakai sindikat APT28.


Baik Turla maupun APT28 belakangan ini terus memperbarui malware tersebut agar bisa menghindari pendeteksi malware untuk menyembunyikan malware buatannya, demikian dikutip detikINET dari Zdnet, Senin (2/11/2020).


Tujuan dari diungkapnya malware baru ini adalah agar pihak yang berkepentingan bisa menambah lapisan keamanan untuk menghindari infeksi dari malware tersebut.


Sampel dari malware ComRAT dan Zebrocy itu diunggah oleh Cyber National Mission Force milik US Cyber Command ke dalam akun VirusTotal. Sementara Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) mempublikasikan dua saran keamanan terkait cara kerja kedua malware tersebut.


Sementara itu, perusahaan keamanan cyber Eset menyebut baik ComRAT maupun Zebrocy baru kali ini dikaitkan dengan aksi spionase cyber milik Rusia. Sebelumnya dua malware ini memang sudah masuk ke dalam radar mereka, namun baru kali ini disebut namanya oleh badan pemerintahan.


Sejauh ini, menurut Eset ComRAT sudah beberapa kali dipakai untuk menyerang jaringan kementerian luar negeri dan parlemen. Sementara Zebrocy seringkali dipakai untuk menyerang kedutaan kementerian luar negeri.


Kedua malware ini sebelumnya dikenal sering beraksi di negara-negara Eropa Timur dan Asia Tengah.

https://cinemamovie28.com/movies/the-pillow-book/


PUBG Mobile Menyerah Kalah di India


 Dalam daftar 118 aplikasi yang dilarang Kementerian Elektronika dan TI India, PUBG Mobile termasuk di dalamnya. Setelah beberapa kali mencoba kembali, PUBG Corporation akhirnya menyerah dan mengumumkan akan menghentikan semua layanan dan akses gamenya ke pengguna di India.

Sejak 30 Oktober 2020, PUBG Mobile Nordic Map: Livik dan PUBG Mobile Lite berhenti berfungsi. Hak merek PUBG Mobile akan dikembalikan kepada pemilik properti intelektual dan Tencent Games tidak lagi memiliki hak atas franchise game tersebut di India.


Sementara itu, seperti dikutip dari GSM Arena, PUBG Corporation tidak mengatakan apa pun tentang data pemain, apakah akan dihapus atau akan disimpan dan dengan cara apa.


"Melindungi data pengguna selalu menjadi prioritas utama dan kami selalu mematuhi undang-undang dan peraturan perlindungan data yang berlaku di India. Semua informasi gameplay pengguna diproses secara transparan seperti yang diungkapkan dalam kebijakan privasi kami," demikian pernyataan PUBG Corporation.


"Kami sangat menyesali hasil ini, dan dengan tulus berterima kasih atas dukungan kalian untuk PUBG Mobile di India," sambungnya.


Penghentian PUBG Mobile adalah bagian dari gelombang kedua larangan yang aplikasi asal China yang diberlakukan oleh pemerintah India. Pada gelombang pertama di bulan Juni, aplikasi yang dilarang termasuk platform populer seperti TikTok, WeChat, bahkan beberapa aplikasi yang terkait dengan Xiaomi seperti Mi Community dan Mi Video Call.

https://cinemamovie28.com/movies/quills/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar