Jumat, 31 Januari 2020

Axe Rage Rooms, Tempat Liburan Khusus Untuk Marah

Tumpahkan saja, marah kamu di sini. Silakan hancurkan komputer dan teriak-teriak sepuasnya!

Di bawah Kota Amman, terdapat ruangan khusus yang jadi incaran wisatawan. Bukan instagrammable atau bersejarah, ruangan ini khusus untuk lepaskan amarah.

Ada sebuah kamar-kamar bawah tanah di Kota Amman, Yordania. Kamar-kamar ini diberi nama Axe Rage Rooms, seperti yang diintip detikcom dari Reuters dan situs resminya, Senin (29/4/2019).

Axe Rage Rooms adalah wisata khusus untuk melepaskan kemarahan pertama di Yordania. Walau jadi yang pertama, namun wisata kemarahan ini menjadi yang ketiga di timur tengah.

Di dalam kamar-kamar khusus inilah, traveler bisa bebas untuk melepaskan kemarahan. Bukan cuma berteriak, pihak pengelola memberikan perlengkapan untuk melampiaskan amarahmu.

Ada 7 tema berbeda yang disiapkan oleh Axe Rage Rooms. Mulai dari tema class room, freestyle room, kitchen room, office room, couples room, parties room, dan axe vr rageroom.

Perlengkapan yang disediakan tergantung dengan tema kamar yang kamu pilih. Satu kamar berkapasitas 1 sampai 15 orang, tergantung tema yang dipilih.

Dari perlengkapan yang diberikan, pengunjung akan diminta untuk melampiaskan kemarahan kepada barang-barang yang sudah disiapkan. Misalnya office room, wisatawan akan diminta untuk menghancurkan komputer atau printer yang disediakan.

Yang unik adalah couples room. Pengunjung yang biasanya pasangan akan dipisahkan oleh sebuah kaca dan pengaman. Satu sama lain harus melemparkan gelas ke arah pasangan. Sepertinya cocok untuk pasangan yang sedang berantem ya...

Tak perlu khawatir akan terkena pecahan kaca atau goresan benda-benda yang pecah. Karena wisatawan akan dilindungi dengan helm, baju pelindung sampai sepatu khusus. Semuanya aman.

Yang perlu traveler lakukan hanyalah membanting semua perabotan sambil marah-marah. Semakin ramai akan semakin asyik lho!

Untuk bisa menikmati wisata ini, wisatawan akan dikenakan biaya USD 17 atau sekitar 241.723 per orang. Selain jadi tempat melepaskan amarah, Axe Rage Room juga terbuka dengan tema lain seperti pesta bujang atau acara kelulusan.

Lagi, Ada Maskapai Berhenti Sajikan Kacang di Pesawat

Maskapai EasyJet telah mengumumkan untuk melarang penjualan kacang pada penerbangannya. Sebab, banyak desakan terutama dari penumpang yang alergi pada kacang.

Dilansir CNN Travel, Kamis (25/4/2019), pelarangan konsumsi kacang di maskapai berbasis Inggris ini untuk melindungi wisatawan atau penumpang yang alergi terhadapnya. Langkah ini dilakukan setelah meningkatnya tekanan dari konsumen.

Hal itu imbas dari maskapai seperti Qantas, Southwest Airlines, Lufthansa dan British Airways yang menghapus menu kacang sebagai makanan ringan dari semua penerbangan. Namun, sebagian besar mengatakan mereka tidak dapat menjamin 'lingkungan bebas kacang' karena mungkin ada penumpang yang membawanya secara pribadi.

EasyJet, yang melayani pasar Eropa, memiliki opsi khusus pada halaman pemesanannya untuk permintaan tersebut. "Keselamatan dan kesejahteraan semua pelanggan hingga kru kami adalah prioritas utama sehingga kami memiliki sejumlah prosedur untuk membantu pelanggan yang bepergian dengan alergi kacang," kata juru bicara maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami meminta setiap pelanggan dengan alergi kacang memberi tahu kami sebelum melakukan perjalanan dan kami akan meminta agar penumpang lain yang bepergian dalam penerbangan tidak mengkonsumsi produk yang mengandung kacang yang telah mereka bawa bersama mereka di atas pesawat," imbuhnya.

"Kami juga menghentikan penjualan kacang di atas kapal dan akan menghapus produk terakhir dari penerbangan kami yang mengandung kacang dalam beberapa bulan mendatang," kata EasyJet menambahkan.

Maskapai EasyJet mengakui bahwa tidak mungkin untuk melarang adanya produk kacang di semua penerbangannya. Karena penumpang lain dapat membawanya naik meski telah dilarang, karena itu akan diambil tindakan dalam kasus-kasus ekstrem.

"Ketika seorang penumpang yang menderita alergi kacang parah, yang dapat menyebabkan anafilaksis, bepergian bersama kami, kami akan meminta agar penumpang lain yang bepergian dalam penerbangan tidak mengkonsumsi kacang yang telah mereka bawa bersama mereka," tambah juru bicara itu.

Menurut sebuah studi jurnal medis JAMA Network Open, satu dari 10 orang dewasa di AS memiliki alergi makanan, yang paling umum yakni dengan kacang dan kerang. Pada tahun 2017, sebuah studi terpisah yang diterbitkan oleh World Allergy Organisation Journal menemukan bahwa ada sekitar 2,2% dari keadaan darurat medis yang disebabkan oleh reaksi alergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar