China jadi salah satu negara destinasi liburan yang menarik. Mau jalan-jalan di Negeri Tirai Bambu tanpa pemandu, bisa kok. Simak tips berikut ya!
Persiapan Sebelum Berangkat
Membuat visa Tiongkok sebenarnya tidak sulit. Tapi, di Pusat Pengajuan Visa Tiongkok di Jakarta tidak ada tempat print maupun photocopy. Jadi, pastikan semua dokumen pribadi kamu lengkap sebelum berangkat ke tempat pengajuan visa.
Persiapkan juga itinerary yang detail. Tiongkok adalah negara super besar, tentukan tempat-tempat yang ingin kamu tuju, transportasi menuju ke sana, serta estimasi waktu tempuh. Cari tahu juga harga tiket masuk tempat wisata, berguna supaya nggak jatuh miskin sepulangnya dari Tiongkok.
Bahasa
Orang Indonesia yang bisa Bahasa Mandarin umumnya tetap mengalami kesulitan berkomunikasi di Tiongkok karena dialek di sana sangatlah beragam. Nah, kalau kamu nggak jago atau nggak bisa sama sekali Bahasa Mandarin, amannya, sih, pakai bahasa isyarat aja.
Usahakan sejelas mungkin, ya. Jangan malu berbahasa Tarzan di muka umum. Mending heboh berbahasa isyarat daripada tersesat di negeri orang, ya kan?
Aplikasi penerjemah juga menjadi hal wajib yang harus dipasang pada telepon genggam. Berguna untuk mengerti beberapa istilah yang terlihat di tempat-tempat umum. Penduduk lokal yang mengerti Bahasa Inggris terbilang jarang. Mereka juga cenderung enggan dekat-dekat dengan wisatawan.
Kalau masih kesulitan dan benar-benar butuh bantuan, bertanyalah pada anak-anak muda yang berpakaian rapi, karena kemungkinan mereka mengerti Bahasa Inggris. Kalau nggak ngerti juga, ya, keluarkan jurus bahasa isyaratmu lagi!
Makanan
Rasa kuliner Tiongkok umumnya kurang akrab di lidah Indonesia yang terbiasa dengan bumbu rempah. Tapi jangan takut! Biasanya di meja makan tersedia bubuk cabe yang bisa melawan rasa masakan yang €Ĺ“tidak biasa€.
Kalau mau jajan di pasar tradisional, jangan segan-segan menanyakan harga sebelum membeli, baik dengan bahasa isyarat atau menunjukkan uang yang harus dibayar. Kalau nggak begitu, bisa-bisa kita dikasih harga lebih mahal dari seharusnya, lho.
Bagi pejalan yang mengonsumsi makanan halal, dianjurkan selalu memeriksa menu dan googling restoran halal di Tiongkok. Juga sangat disarankan untuk bawa botol air minum sendiri selama perjalanan, agar lebih hemat dan tidak kesulitan menuntaskan dahaga.
Akomodasi
Jangan khawatir, akomodasi di kota mana pun di Tiongkok bisa dipesan sebelum berangkat dengan menggunakan aplikasi travel seperti Wego, Booking.com ataupun Agoda. Untuk kenyamanan, saya menyarankan untuk memilih penginapan yang memiliki penghangat ruangan atau tempat tidur berpenghangat.
Toilet
Tiongkok memiliki standar toilet yang 'berbeda' dengan negara lain pada umumnya. Umumnya, kita mengenal toilet dengan kloset bertutup serta bilik yang memiliki dinding dan pintu. Tujuannya tentu agar tidak terlihat oleh orang lain.
Nah, kalau di Tiongkok agak beda nih. Di banyak tempat umum, toiletnya tanpa pintu. Dinding kiri-kanan pun tidak cukup tinggi untuk menjaga privasi. Mau nggak mau, 'ritual' kita bisa terlihat oleh orang lain.
Soal ini, saya sangat menyarankan untuk menguatkan mental, pakai masker untuk menghalau bau, dan selalu bawa tisu basah karena di sana toilet selalu kering tanpa air. Ya, kamu nggak salah baca. Toiletnya kering tanpa waterspray untuk bersih-bersih.
Edward bilang, "Orang Indonesia pasti akan culture shock banget, di toilet umum banyak orang nggak nge-flush dan hobi meludah sembarangan di tempat umum," ujar Edward.
Jadi, bersiaplah mendapati toilet yang tidak di-flush oleh pengguna sebelumnya. Kalau toiletnya berpintu, besar kemungkinan penduduk lokal tidak menutup pintunya.
Setelah cari tahu sana-sini, ternyata fenomena ini terkait kebiasaan penduduk lokal untuk menjaga tangan mereka tetap bersih. Bagi mereka, pintu toilet dan tombol flush itu kotor sekali karena sudah disentuh oleh banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar