Selasa, 28 Januari 2020

Banyak Selfie Berbahaya, Selandia Baru Tutup Gerbong Kereta Ini

Selandia Baru menerapkan aturan baru di kereta wisatanya. Hal ini di karenakan ulah penumpang yang abai keselamatan demi selfie maut.

Melansir dari CNN Travel, Selasa (14/5/2019), Selandia Baru berencana untuk menutup gerbong kereta yang terbuka. Adalah Great Journeys of New Zealand dengan Kiwirailnya.

KiwiRail mengangkut wisatawan melalui beberapa tempat paling indah di negara itu. Pada pengumuman di bulan April bahwa mereka akan menghilangkan gerbong-gerbong terbuka karena beberapa wisatawan nyaris celaka.

"Sebuah tinjauan yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang yang memaksa diri mereka sendiri dan orang lain ke dalam bahaya dengan bersandar keluar dari gerbong untuk mengambil foto," kata Katie McMahon, salah satu direktur perusahaan.

"Terlepas dari sejumlah tanda dan pengumuman di kereta yang menunjukkan bahaya, kami telah melihat penumpang mencondongkan diri dengan tongkat selfie, iPad dan tubuh mereka. Seringnya mereka tidak menyadari adanya terowongan yang semakin mendekat dan dapat menyebabkan insiden tragis bagi diri mereka sendiri, dan orang lain di kereta," imbuhnya.

Great Journeys of New Zealand mengoperasikan empat rute kereta utama, yakni di Coastal Pacific yang membentang antara Christchurch ke Picton di South Island dan TranzAlpine yang melewati Canterbury Plains. KiwiRail berencana untuk mengubah gerbong agar lebih aman sambil tetap memberikan pemandangan indah ke penumpang.

Bukan hanya di Selandia Baru di mana selfie berisiko cedera atau kematian. Pemerintah memang harus mengambil tindakan untuk mencegah pengambilan foto yang berbahaya.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences pada 2018, India memiliki jumlah kematian selfie tertinggi di dunia. Beberapa dari kematian itu mengakibatkan Kota Mumbai bikin 'zona tanpa selfie'.

Di Belanda, petani mengeluh bahwa selfie telah menginjak-injak tulip mereka yang berharga. Lalu, ada lagi yang selfie menghancurkan sebuah patung di museum Portugis ketika mencoba memanjatnya, akhirnya dia harus dipenjara.

Ini contoh selfie berbahaya di kereta Sri Lanka:

Mau Mudik ke Cirebon, Jangan Lewatkan 10 Destinasi Ini

Cirebon itu tidak jauh dari Jakarta. Jika lancar, perjalanan toll to toll bisa dikebut dalam 2-3 jam saja. Untuk mengisi liburan Ramadan atau mudik lebaran, Cirebon sangat bisa jadi rekomendasi.

"Bagi yang ingin jalan-jalan atau #PesonaMudik2019 ke Cirebon, wisata religi, sejarah dan budaya. Silakan kunjungi beberapa lokasi yang menarik untuk disimak, dinikmati, dan populer di sana," ucap Menpar Arief Yahya.

Tamansari Goa Sunyaragi

Taman yang memiliki deretan gua ini dulunya merupakan tempat bermeditasi bagi para pemuka kerajaan atau prajurit keraton. Keaslian bangunan-bangunan batu kuno di Gua Sunyaragi bahkan masih terasa begitu murni hingga saat ini. Warga lokal juga sering menjadikan tempat wisata di Cirebon ini sebagai lokasi berburu foto.

Taman Sari Gua Sunyaragi pun sering dijadikan lokasi pagelaran musik, sendratari, hingga pembukaan Festival Keraton Nusantara yang dilaksanakan setahun sekali. Bahkan, baru-baru ini, pengelola Taman Sari Gua Sunyaragi juga meluncurkan wahana balon udara untuk menarik minat wisatawan agar semakin betah berkunjung ke sini.

Tertarik datang ke tempat wisata di Cirebon ini? Datang saja ke lokasinya di Jalan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman Sari Gua Sunyaragi dibuka untuk umum setiap hari pada pukul 08.00-17.30.

Masjid Raya At-Taqwa

Masjid Raya At-Taqwa merupakan masjid terbesar di Kota Cirebon. Letaknya di Jl Kartini, Kota Cirebon. Pada pagi hari difungsikan sebagai lapangan upacara dan pada sore hari menjadi tempat pusat jajanan kuliner saat bedug magrib tiba.

Selain masjid dan kuliner takjil, Alun-alun Kejaksan juga memiliki menara setinggi 15 meter. Lokasinya di sebelah selatan Masjid Raya At-Taqwa. Bagi yang ingin melihat Kota Cirebon dari ketinggian, bisa menaiki menara ini. Biasanya pihak Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa membukanya untuk umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar