Jalanan sangat bagus. Malam yang dingin itu kecepatan saya kembangkan sampai 140 km per jam. Ternyata Johandi dan Bagoes Sadono sepertinya lebih dari 160 kpj. Lambat laun saya tertinggal karena motor saya tidak bisa mengikuti GS1200 K50, juga karena saya mengendarai F800 GSA yang jangkung.
Ada kelemahan F800 ini, dimana kalau nikung motor ini serasa mau jatuh. Hal ini terjadi karena berat motor ini cenderung ke belakang, sehingga saat ngerem bobot belakang mendorong ke depan. Namun di medan jelek suspensinya memang sangat top.
Sesampai di Podgorica sekitar jam 1.00 dini hari, saya dikagetkan oleh Johandi dan Bagoes yang ada di belakang saya. Lha kenapa posisinya mereka di belakang, padahal saya jauh tertinggal.
Akhirnya touch down hotel, dan ternyata team mobil Shandi Widjaya sudah menyiapkan kamar hotel dan makanan. Sekitar 1 jam kemudian team tiba di hotel dan langsung menyantap makanan yang sudah disediakan.
Montenegro
Hari ini kita akan melewati Pegunungan Balkan, di antara Montenegro dan Bosnia Herzegovina, lewat Taman Nasional Durmitor, Montenegro di ketinggian 1.800m, terus lewat perbatasan ke Bosnia dan menuju Mostar.
Rombongan walaupun tiba di Podgorica Montenegro pada pagi hari tetapi jam 09.00 sudah siap ngegas lagi. Tentunya setelah sarapan jam 07.00 pagi, team mempersiapkan motor. Tidak ada yang dikunjungi di Kota Podgorica, karena teman teman berencana ke Durmitor National Park. Jarak tempuh hari ini adalah 391 km apabila kita memutar ke arah Durmitor.
Saya, Deddy, Lioe Tat Sen serta Mikhael memutuskan langsung ke Mostar, sehingga kelompok terbagi dua. Saya memilih mendaki gunung di Danilograv Belgrad dan jalan menuju Meteor Blizu Ostroga yang terkenal, daripada ke Durmitor National Park.
Meteor Blizu Ostroga terletak di perbatasan Niksic dan Danilograv. Biara Ostrog adalah biara Ortodoks Serbia yang terletak di dalam sebuah batu besar yang disebut 'Ostro Greda' di Montenegro.
Biara Ostrog terletak sekitar 50 km dari Kota Podgorica dan 15 km dari Kota Nik. Biara ini dipersembahkan untuk Santo Basil dari Ostrog yang dimakamkan di tempat itu.
Ketika pembangunan Biara untuk kediaman Saint Basil dimulai, pembangunan berfokus pada gua di atas Desa Zagorak. Ketika itu, setelah seharian mengamati pekerjaan di lokasi ini, Santo Basil memberi perintah untuk memperpanjang Biara ke tebing-tebing Ostrog.
Konon ceritanya, ketika dia kembali ke daerah itu keesokan harinya, Dia mengikuti perintah Dewa untuk untuk membangun Gereja Vavedenja di gua pertama, gudang dan kamar tidur untuk tamu di gua kedua dan sebuah kapel di gua ketiga, dimana sebagian besar artefak keagamaan di mana disimpan.
Hanya di bawah biara sebuah gereja kecil sudah berada. Jadi dia menambahkan sebuah rumah kecil untuk dibangun di sana untuk mengolah gandum dan kehidupan para biarawan muda. Ada dua bagian ke biara, biara bagian atas dan bawah.
Kami mendaki naik motor mengikuti jalan yang indah melalui hutan selama sekitar 45 menit ke biara bagian atas. Kendaraan mobil sebaiknya di tinggal dibawah dan kita naik tangga ke atas karena naik mobil sangat beresiko, dengan jurang yang curam dan dalam.
Setelah puas berkeliling memutari Ostrog, kami turun menuju Biara yang di bawah. Di dekat situ juga terdapat banyak restoran dan penjual cenderamata. Kami menyempatkan makan siang di sini dan ternyata hidangannya lumayan enak dan murah. Kami mencoba makan steak sapi, omlette dan lain sebagainya. Kami membawa sambel sendiri sebagai bumbunya.
Pemilik restoran sempat bertanya, sambelnya apakah pedas?. Ya tentu pasti akan lebih pedas dibandingkan di Bosnia. AKhirnya dia minta 3 sachet sambel khas Indonesia untuk diberikan ke orang tuanya. Mereka juga tak lupa meminta berfoto sebagai bukti ada tamu jauh yang telah mampir di restorannya.
Sementara Andrea dan Istri, Dr Tedjo dan Istri, Bagoes Sadono dan Istri, Johadi Hastarika, Denny Ariyasa dan Widiantoro menuju Durmitor Park. Kalau kita lewat sini maka sangat jauh memutar, tetapi tetap akan bertemu di Border yang sama di Niksic.
Durmitor Park adalah Taman Nasional Montenegro yang terletak di barat laut Montenegro. Tempat tersebut adalah bagian dari Alpen Dinarik. Puncak tertingginya, bernama Bobotov Kuk, memiliki ketinggian 2,523 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar