Ngabuburit paling seru mencari takjil sembari menikmati suasana sore di kota tempat tinggal. Buat Warga Bandung, ada Taman Sabilulungan yang bisa jadi alternatif.
Taman Sabilulungan menjadi salah satu spot favorit warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk menunggu buka puasa. Setiap harinya taman ini dikunjungi ratusan warga.
Taman Sabilulungan ini berada diseberang Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung. Taman ini ramai dikunjungi warga yang hendak ngabuburit.
Para pengunjung bebas bermain di taman ini, karena taman ini sangat luas dan banyak spot yang bisa digunakan, di antaranya kursi taman, tempat bermain anak dan berswafoto di hamparan bunga-bunga.
Selain itu, di Taman Sabilulungan juga ada puluhan pedagang takjil dan beragam makanan dari mulai makanan berat hingga makanan ringan. Para pedagang itu menyajikan makanan khas ramadhan.
Ada macam-macam gorengan, seblak, pentol, spagetti, hamburger, hot dog, sosis, lumpia basah, batagor, bakso tahu, mi bakso, nasi timbel dan lauknya. Ada juga ragam makanan untuk takjil seperti es buah, es kelapa, bubur lemu, bubur kacang dan macam-macam kolak.
Salah satu warga, Wiwin (34) menyatakan ia datang ke taman itu bersama suami dan kedua anaknya untuk ngabuburit. "Anak pertama saya alhamdulillah puasa, jadi ngajak dia ngabuburit, biar ga rewel kalau di rumah," ujarnya kepada detikcom.
Para pengunjung juga bisa menunggangi kuda dan naik delman berkeliling di Jalan Al-Fathu Soreang. "Ngabuburit disini lengkap, selain ada banyak yang menjual makanan, anak saya juga abis niak kuda, harganya cuma Rp 10 ribu," ujarnya Wiwin.
Wiwin yang merupakan warga Cangkuang mengaku, datang ngabuburit ke Taman Sabilulungan hanya sesekali, pasalnya ia harus bekerja di pabrik garmen yang ada di Banjaran.
"Kalau sedang libur atau over sift. Pasalnya anak suka nagih ingin ngabuburit kalau pas libur, biasanya mereka sama neneknya," tuturnya.
Selain ngabuburit, para pengunjung taman tersebut juga bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan. Pasalnya di taman tesebut juga banyak papan yang bergambar pahlawan Kabupaten Bandung, mantan bupati dan bupati Bandung.
Kota Tua yang Riuh di Malam Ramadhan, Tapi Masih Kurang di Sana-sini
Kota Tua Jakarta masih menjadi destinasi wisata incaran traveler. Namun sayang, pembenahan yang sudah lumayan apik ternyata masih kurang.
detikcom menyambangi Kota Tua Jakarta, Sabtu (11/5/2019), malam. Seperti pasar malam, terutama di kawasan Kali Besarnya, amat riuh.
Kali Besar Kota Tua
Keriuhan ini masih tidak diimbangi fasilitas yang ada di sana. Sejauh mata memandang, masih banyak sampah berserakan dan ditinggalkan oleh traveler yang jajan, dan pedagang kaki limanya pun tak memungut sampah pembelinya malah diselipin ke sela-sela pepohonan.
Tentunya hal itu sangat kontras saat di siang hari yang terlihat lebih bersih. Malam itu, banyak anak muda yang bermain skateboard, nongkrong di kursi-kursi kanan kiri pinggir Kali Besar.
Jembatan Merah Kota Tua
Jembatan Merah jadi pusat keramaian di malam minggu Bulan Ramadhan. Penuh sesak muda-mudi sampai keluarga.
Di Jembatan Merah Kali Besar ini ada panggung musik dadakan yang dilingkari para traveler menghabiskan malam minggu. tentunya tak kalah dengan Taman Fatahillah yang memiliki lapangan luas.
Untuk kamu ketahui, Wisata Sungai Kota Tua di tutup saat malam hari. Jadi, jalan terapung yang ada di aliran Kali Besar tak bisa dieksplorasi.
Menyoal kekurangan kawasan tua tak hanya ada di sampah yang berserakan. Selain kesadaran yang kurang dari traveler, tempat sampah yang ada di pusat keramaian ini juga masih kurang banyak.
Terlalu banyak pengamen
Bau pesing jadi soal berikutnya. Di kawasan Kali Besar hanya ada satu toilet umum yakni di Gedung BGR dan terdapat masjid di tempat yang sama.
Bahkan menurut penuturan salah satu pedagang keliling yang memakai sepeda, ia tak malu kencing di sembarang tempat di sepanjang aliran Kali Besar. Asal, ia merasa keadaan masih sepi.
Alangkah baiknya penataan kawasan Kota Tua Jakarta yang sudah apik juga dilengkapi dengan fasilitas umum dan yang memadai. Terakhir, memang tidak ada tiket masuk di Kota Tua Jakarta, hanya parkir motor Rp 5.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar