Bali punya banyak pantai untuk liburan akhir pekan. Datanglah ke Pantai Suluban, pantai kecil tersembunyi di balik karang favoritnya para peselancar.
Liburan ke tempat wisata di Bali memang harus berkunjung ke pantai-pantai cantiknya. Salah satu pantai yang harus kamu kunjungi adalah Pantai Suluban.
Beberapa waktu lalu detikcom berkunjung ke Bali dan bermain ke Pantai Suluban. Pantai ini berada di Desa Pecatu, Uluwatu, Kuta Selatan, Bali. Traveler bisa datang ke sini dengan motor atau mobil.
Sebelum sampai ke pantai, traveler akan melewati beragam kafe yang menawarkan view ke pantai. Memang, kawasan Pantai Suluban terkenal dengan kafe-kafe yang menghadap ke pantai.
Setelah melewati kafe dan anak tangga, traveler akan dibuat takjub oleh gua yang berada di bawah tebing. Ternyata untuk menuju ke Pantai Suluban, traveler mesti melewati celah gua dulu. Menarik bukan?
Ruangan gua lumayan luas, dan ada jalur untuk pejalan kakinya. Lantai gua juga dari pasir nan lembut. Jadi ramai sekali turis yang bertelanjang kaki melewati gua ini setelah berenang di pantai.
Terus berjalan ke ujung traveler akan bertemu dengan celah karang dengan hempasan ombak yang cukup kencang. Ya, Pantai Suluban tereknal dengan ombaknya, dan selalu ramai oleh peselancar.
detikcom berkunjung ke Pantai Suluban saat sore hari. Wisatawan yang datang cukup ramai, namun kebanyakan dari mereka datang untuk duduk dan bersantai di cafe-cafe tebing sebelum ke pantai. Sebagian lagi juga ada yang ke pantai untuk foto-foto dan main air.
Terkenal dengan ombaknya, traveler akan melihat banyak melihat turis asing membawa papan selancar. Dari ketinggian pun terlihat ramai wisatawan yang menikmati ombak pantai ini.
Setelah puas main di pantai, traveler juga bisa bersantai di beberapa cafe di sana. Tinggal pilih mau cafe yang mana. Namun ada sebuah cafe yang berada persis di bawah tebing dan dibangun di atas karang. Cafe ini bersifat private dan tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam. Hanya konsumenlah yang boleh masuk, kalau traveler sekedar numpang foto tentu tidak diperbolehkan.
Dari cafe ini traveler bisa melihat dengan leluasa luasnya hamparan laut dengan ombaknya yang mendayu-dayu ke menghempas karang. Juga cantiknya, kkafe ini punya kolam renang kecil, yang begitu instagramble untuk bersantai dan berfoto.
Oh ya, Pantai Suluban ini disebut juga dengan Pantai Uluwatu, karena lokasinya tidak jauh dari Pura Uluwatu. Setelah bermain air, traveler bisa datang ke Pura Uluwatu untuk menikmati sunset dan melihat pertunjukan Tari Kecak.
Selamat liburan!
Jelajah Destinasi Sejarah di Surabaya
Majapahit International Travel Fair (MITF) 2019 memiliki konsep yang matang dengan famtrip city tour yang mampu membuat 20 penggiat media dan blogger dari berbagai kota bahagia berwisata di Surabaya.
Acungan jempol pun diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menilai famtrip menjadi pembuktian kekuatan pariwisata Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Selain itu, Arief juga mengategorikan famtrip itu sebagai selling. Dalam framework BAS (Branding, advertising, selling) menjadi salah satu rumus strategi promosi pariwisata yang efektif.
"Famtrip, mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. Itu sebabnya famtrip sangat berpengaruh. Mereka diajak melihat dan merasakan sendiri dahsyatnya pariwisata Jatim, khususnya Surabaya," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2019).
Di sisi lain, vlogger pemilik akun youtube Monyoku Hafidh Akbar yang juga diajak mengunjungi Museum House of Sampoerna, Masjid Cheng Ho, serta Wisata Mangrove Wonorejo mengaku takjub akan sejarah yang masih tersimpan di kota Surabaya.
"Ini keren. Destinasi sejarah di Surabaya sangat kuat. Banyak spot-spot foto yang bagus untuk dieksplore. Seperti House of Sampoerna. Banyak cerita dibalik sebuah pabrik rokok terkenal yang legendaris ini," ucap Hafidh Akbar.
Ia juga menambahkan, sebagai kota besar Surabaya mampu merawat eksistensi bangunan bersejarahnya. Meski telah modern, tetapi tidak serta merta menggerus keberadaan bangunan bersejarahnya. Hal tersebut yang menjadikan Surabaya sebagai destinasi heritage yang luar biasa.
Bahkan paket wisata haritage menjadi menu yang paling laris saat kapal pesiar wisatawan mancanegara (wisman) datang.
Soal wisata kuliner sudah pasti ikut masuk ke dalam program city tour. Seluruh peserta diajak berwisata kuliner khas Surabaya di Rumah Makan Bu Rudy yang menjadi salah satu destinasi kuliner terkenal di Surabaya.
"Pisang gorengnya, beda dengan yang lain. Apalagi nasi udang empalnya. Enak banget," ungkap Humas GenPI Nasional Ang Tek Khun yang ikut dalam rombongan famtrip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar