Selasa, 28 Januari 2020

Kota Tua yang Riuh di Malam Ramadhan, Tapi Masih Kurang di Sana-sini

Kota Tua Jakarta masih menjadi destinasi wisata incaran traveler. Namun sayang, pembenahan yang sudah lumayan apik ternyata masih kurang.

detikcom menyambangi Kota Tua Jakarta, Sabtu (11/5/2019), malam. Seperti pasar malam, terutama di kawasan Kali Besarnya, amat riuh.

Kali Besar Kota Tua

Keriuhan ini masih tidak diimbangi fasilitas yang ada di sana. Sejauh mata memandang, masih banyak sampah berserakan dan ditinggalkan oleh traveler yang jajan, dan pedagang kaki limanya pun tak memungut sampah pembelinya malah diselipin ke sela-sela pepohonan.

Tentunya hal itu sangat kontras saat di siang hari yang terlihat lebih bersih. Malam itu, banyak anak muda yang bermain skateboard, nongkrong di kursi-kursi kanan kiri pinggir Kali Besar.

Jembatan Merah Kota Tua

Jembatan Merah jadi pusat keramaian di malam minggu Bulan Ramadhan. Penuh sesak muda-mudi sampai keluarga.

Di Jembatan Merah Kali Besar ini ada panggung musik dadakan yang dilingkari para traveler menghabiskan malam minggu. tentunya tak kalah dengan Taman Fatahillah yang memiliki lapangan luas.

Untuk kamu ketahui, Wisata Sungai Kota Tua di tutup saat malam hari. Jadi, jalan terapung yang ada di aliran Kali Besar tak bisa dieksplorasi.

Menyoal kekurangan kawasan tua tak hanya ada di sampah yang berserakan. Selain kesadaran yang kurang dari traveler, tempat sampah yang ada di pusat keramaian ini juga masih kurang banyak.

Terlalu banyak pengamen

Bau pesing jadi soal berikutnya. Di kawasan Kali Besar hanya ada satu toilet umum yakni di Gedung BGR dan terdapat masjid di tempat yang sama.

Bahkan menurut penuturan salah satu pedagang keliling yang memakai sepeda, ia tak malu kencing di sembarang tempat di sepanjang aliran Kali Besar. Asal, ia merasa keadaan masih sepi.

Alangkah baiknya penataan kawasan Kota Tua Jakarta yang sudah apik juga dilengkapi dengan fasilitas umum dan yang memadai. Terakhir, memang tidak ada tiket masuk di Kota Tua Jakarta, hanya parkir motor Rp 5.000.

Kota Tua yang Riuh di Malam Ramadhan, Tapi Masih Kurang di Sana-siniJalanan terapung Wisata Sungai Kota Tua (Masaul/detikcom)

Namun pengamen di kawasan Kali Besar amat banyak, kami nongkrong hanya 30 menit telah didatangi lebih dari 5 pengamen. Bagaimana menurut Anda? 

Lewat Cara Ini Vietnam Kalahkan Serangan Amerika Serikat

Ini adalah tempat wisata yang akan memberikan banyak sekali informasi, pengalaman, dan hiburan. Lokas nya cukup jauh dari Kota Ho Chi Minh City.

Untuk menuju ke Cu Chi Tunnels saya menggunakan jasa tour and travel, dalam sehari. Setibanya di lokasi kita akan diarahkan oleh tour guide untuk menikmati dan memahami keadaan saat Perang Vietnam.

Di dalam sana Anda akan disajikan film dokumenter saat perang, senjata yang digunakan, jebakan yang membuat pasukan Amerika dan sekutunya kalah, tempat-tempat rahasia saat rakyat Vietnam bersembunyi, trik bagaimana asap dari masakan tidak bisa terlacak. Ini merupakan tempat wisata sejarah terbaik yang pernah saya lihat, karena tidak seperti museum yang kita bersifat pasif (hanya melihat dan membaca) tapi di sini Anda bisa ikut masuk kedalam tempat persembunyian rakyat Vietnam.

Ada momen kita akan diajak untuk masuk melewati terowongan yang kecil, sempit dan gelap yang merupakan akses jalan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan dari tempat ini Anda akan paham dan sadar kenapa Amerika bisa kalah melawan Vietnam.

Ini semua tentang strategi perang, yang akan membuka pemikiran kita bahwa hal terperting dari perang adalah strategi dan memahami medan pertempuran yang kita hadapi. Tidak hanya tentang siapa yang memiliki tentara paling banyak atau tentang senjata paling canggih.

Di akhir tur kita akan duduk bersama menikmati makanan khas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar