Pasar modern tengah digandrungi masyarakat dan traveler untuk belanja. Namun, ada hal penting yang harus dilakukan di pasar modern demi kelangsungan bumi kita.
Berkenaan dengan bulan Ramadhan, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kian gencar melakukan sosialisasi seperti kampanye dan edukasi di ruang publik. Salah satunya lewat slogan Ramadhan Bebas Sampah di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3).
Setelah melakukan peluncuran film animasi edukasi Akko pada Jumat lalu (10/5), hari Selasa ini KLHK melakukan sosialisasi di Pasar Modern Fresh Market Kota Wisata Cibubur. Seperti diketahui, pasar modern ini jadi spot masyarakat untuk belanja hingga mencari takjil.
Sosialisasi itu pun dilakukan dengan cara membagikan kantong belanja non-plastik, tumblr minum hingga pakaian untuk para ibu-ibu dan pengunjung yang datang ke pasar modern. Sekitar 200 kantong belanja dibagikan sejak pagi di lokasi.
Turut hadir juga Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar yang memantau dan terjun langsung untuk ikut membagikan kantong belanja pada pengunjung yang datang. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan.
"Jadi memang pada bulan Ramadhan ini karena berkaitan dengan perilaku publik kita punya program Ramadhan Bersih Sampah, ada berbagai isu kampanye publik yang kita lakukan. Hari ini juga kita melakukan kampanye dan edukasi di masyarakat kita datang ke Fresh Market Kota Wisata Cibubur. Kita bisa lihat semua ibu-ibu datang tangan kosong keluar mungkin bawa 5 kantong kresek. Mungkin di dalamnya nasih ada lagi kantong kreseknya," ujar Novrizal.
Novrizal menyoroti banyaknya ibu-ibu yang masih belum menggunakan kantong belanja untuk ke pasar modern. Malah, tak sedikit yang pulang dengan membawa banyak kantong plastik. Kesadaran untuk mengurangi pemakaian sampah plastik sangat diperlukan.
"Bagaimana kita mendorong publik, mereka mulai membatasi timbulnya sampah. Cara membatasi misalnya, bawa kantong belanja, tidak menggunakan hal-hal yang sekali pakai jadi sampah, itulah yang kita lakukan sekarang," ujar Novrizal.
OLeh sebab itu, Novrizal mengimbau publik untuk membawa kantong belanja sendiri saat ke pasar, menggunakan sedotan yang bisa dipakai berkali-kali serta membawa botol minum demi bepergian. Mungkin terdengar sedikit repot di awal, tapi itu jadi wujud usaha kita untuk menjaga bumi yang kita tinggali.
Sekolah Pariwisata di Bandung Ini Beri Kuliah Agama Selama Ramadan
Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung (STP NHI Bandung) membuka kegiatan Kuliah Ramadhan dan Kerohanian. Kuliah ini merupakan kegiatan mata kuliah tambahan yang pertama kali diadakan STP Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 dan semester 2 yang berjumlah 636 orang. Terdiri dari 13 program studi yang berisi 446 mahasiswa Muslim, 133 orang mahasiswa Kristen, 57 Mahasiswa Katolik, 7 Mahasiswa Budha, dan 3 Mahasiswa Hindu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Para Pejabat Fungsional dan Struktural STP Bandung. Seperti Ketua DKM, IKMM, KMK, para Dosen Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Ketua STP NHI Bandung, Faisal berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapat pelajaran dan pembinaan keagamaan yang sangat berharga. Khususnya untuk meningkatkan keimanan, dan ketakwaan.
"Sekaligus membentuk akhlak serta mengasah wawasan spiritualitas, sebagai bekal hidup di dalam bermasyarakat, khususnya di dalam lingkungan kampus. Tidak kalah penting ialah mempererat ukhuwah dan silaturahmi mahasiswa dari berbagai agama di STP Bandung," ujar Faisal, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2019).
Faisal menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga harı sejak 10-12 Mei 2019. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa diarahkan untuk melakukan seluruh aktivitas keagamaan di dalam kampus.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur Pembina Keagamaan yang terdiri dari Dewan Kemakmuran Masjid As Safir, Pembina Persekutuan Mahasiswa Kristen, Pembina Mahasiswa Katolik, Pembina Mahasiswa Hindu, Pembina Mahasiswa Budha dan para Dosen tetap Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha," sebut Faisal.
Adapun bentuk kegiatan besar yang dilaksanakan selama tiga hari sangat beragam. Mulai rutinitas beribadah, Qiyamul Lail dan Tahfiz, Iktikaf, Qiullah, kajian duha, perbekalan tata cara berdakwah, film Islami, halal tourism, kajian muslimah, perlombaan seni Islami, bazar Ramadhan, olahraga dan diskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar