PlayStation 5 resmi diluncurkan Sony pada bulan November lalu. Tidak lama kemudian, muncul spekulasi bahwa PS4 Pro akan segera dimatikan.
Ini terlihat dari listing di toko online PlayStation Direct yang mengatakan stok PS4 Pro saat ini sedang kosong dan Sony tidak memiliki rencana untuk menyetok ulang produk ini di masa depan, seperti dikutip detikINET dari Tom's Guide, Senin (21/12/2020).
Listing untuk PS4 Slim yang merupakan model paling rendah juga tertulis 'out of stock' tapi tidak ada indikasi bahwa Sony tidak akan menambah lebih banyak stok di masa depan.
Menghilangnya PS4 Pro dari situs Sony menimbulkan spekulasi bahwa konsol ini akan dihentikan produksinya mengingat PS5 telah diluncurkan dan permintaannya sangat tinggi.
Sony belum mengonfirmasi bahwa mereka berencana menghentikan produksi PS4 Pro, tapi keputusan ini tidak akan begitu mengejutkan. PS4 Pro saat ini dihargai USD 399 di AS, harga yang sama dengan PS5 Digital Edition.
Gamer yang ingin membeli konsol generasi terbaru di tahun 2021 tentu akan lebih memilih PS5 edisi digital, atau menambah USD 100 untuk membeli PS5 dengan disk drive. Tapi jika mereka kesulitan mendapatkan PS5 yang langka bisa membeli PS4 reguler yang dilepas dengan harga USD 299.
Microsoft sendiri pada awal tahun ini sudah mematikan Xbox One X, yang levelnya setara dengan PS5, dan Xbox One S All-Digital Edition. Saat ini mereka hanya menjual Xbox One S, Xbox Series X dan Xbox Series S.
Ada kemungkinkan Sony akan tetap memproduksi PS4 Pro tapi hanya akan dijual lewat peritel. Setelah itu toko resmi Sony hanya akan fokus menjual PS4 dan PS5, apalagi saat ini permintaan untuk PS5 masih terus tinggi.
https://cinemamovie28.com/movies/first-time/
Bintang Bethlehem Super Langka Muncul Jelang Hari Natal
Kisah kelahiran Yesus Kristus dan perayaan Hari Natal selalu menyertakan cerita tentang bintang Natal. Para ahli astronomi sudah bisa menjelaskannya.
Bintang Natal atau Star of Bethlehem rupanya bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut para ilmuwan, Bintang Natal adalah konjungsi Jupiter-Saturnus yang terjadi saat Winter Soltice atau titik balik matahari musim dingin. Ini adalah kejadian yang sangat langka.
Menurut LAPAN, konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi setiap 20 tahun, namun pada tanggal yang berbeda-beda. Nah, menurut Perth Observatory dilansir News.com Australia, Senin (21/12/2020) konjungsi Jupiter-Saturnus pada Winter Soltice terjadi setiap 400 tahun sekali.
Konjungi Jupiter-Saturnus saat Winter Soltice, terakhir terjadi pada tahun 1623. Itu sebabnya sebagian ilmuwan mengatakan Star of Bethlehem dan konjungi Jupiter-Saturnus adalah peristiwa alam yang sama.
Pada tanggal 21 Desember, kedua planet ini akan tampak dalam 0,1 derajat antara satu sama lain di antariksa. Akibatnya, dari Bumi kedua planet ini akan tampak seperti 1 bintang yang sangat besar.
Perlu diketahui Jupiter mengorbit matahari dalam 11,86 tahun Bumi. Sedangkan, Saturnus mengorbit matahari dalam 29,4 tahun Bumi.
Itu sebabnya, Jupiter akan menyalip Saturnus setiap 20 tahun. Peristiwa ini yang disebut para astronom sebagai Konjungsi Agung. Konjungsi ini terjadi pada tanggal yang berbeda, namun yang dianggap paling istimewa yang muncul saat Winter Soltice karena terkait dengan perayaan Hari Natal.
Di Indonesia, menurut LAPAN, konjungsi ini akan terjadi pada 21 Desember pukul 18.30 WIB sampai puncaknya pada 22 Desember 2020 pukul 01.18 WIB. Manusia bisa melihatnya ke arah barat daya setelah matahari terbenam. Akan ada satu bintang yang paling terang, itulah Jupiter dan Saturnus yang berdempetan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar