- Vagina lecet setelah bercinta amat mungkin terjadi. Selain perih jika disentuh, tak jarang lecet bikin wanita serba tak nyaman dalam bergerak, bahkan saat beraktivitas biasa lantaran luka tergesek pakaian dalam. Lalu, adakah cara mengobati vagina lecet ini?
Memang, luka ini umumnya sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari walau didiamkan saja tanpa obat dan penanganan apa pun. Namun jika merasa tak nyaman, ada langkah-langkah yang bisa dicoba sebagai cara mengobati vagina lecet:
1. Selektif soal celana dalam
Jika vagina sedang lecet, gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat agar area sekitar vagina bisa 'bernapas'. Selain itu, ganti celana dalam secara rutin agar luka lecet tidak terkena lembab akibat keringat.
"Perubahan sederhana harus dilakukan. Ganti celana dalam, jangan memakai celana ketat. Jangan memakai poliester, lebih baik katun. Untuk itu, ubah kondisi dan pastikan area vagina tidak yang berkeringat," kata Shohreh Beski, dokter kandungan di The Regenerative Women's Clinic, dikutip dari Cosmopolitan, Senin (14/6/2021).
2. Kebersihan nomor 1
Sebelum cebok atau menyentuh vagina, pastikan tangan dalam kondisi bersih. Baiknya, cuci tangan dulu dengan air bersih dan sabun sebelum menyentuh area vagina.
Untuk membersihkan area vagina yang lecet, basuh dengan air hangat sebanyak 2 kali sehari.
3. Keringkan vagina dengan benar
Setelah membasuh area vagina yang lecet, keringkan vagina dengan lembut. Pastikan, vagina tidak dalam keadaan basah dan lembab ketika kembali mengenakan pakaian dalam.
Langkah ini juga bertujuan menjaga kebersihan area vagina dan mencegah gatal.
4. Hati-hati memakai produk
Jika ingin menggunakan sabun pembersih vagina yang lecet, pastikan produk bebas dari kandungan pengharum. Sebab, produk dengan bahan tersebut justru bisa mengganggu keseimbangan pH pada area vagina.
5. Gunakan obat antiseptik jika perlu
Jika luka lecet berada di area yang memungkinkan untuk diberikan obat antiseptik, langkah ini bisa dilakukan sebagai cara mengobati vagina lecet. Namun baiknya, obat antiseptik seperti jenis tetes dan obat merah tidak digunakan dalam jangka waktu panjang.
https://nonton08.com/movies/my-dear-son/
Legenda Bulutangkis Markis Kido Meninggal, Pernah Idap Hipertensi
Peraih emas olimpiade 2008 Markis Kido meninggal dunia. Mantan atlet bulutangkis tersebut meninggal di usia 36 tahun.
"BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air "Markis Kido"," cuit Yuni Kartika, mantan humas PBSI, yang telah dikonfirmasi CNN Indonesia.
"Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin. Selamat jalan Markis Kido," lanjutnya.
Kabar tersebut juga disampaikan oleh PBSI.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido," bunyi pernyataan resmi PBSI, dikutip dari detikSport.
Sebelumnya, Markis sempat dikabarkan mengidap hipertensi. Dikutip dari Antara, penyakit tekanan darah tinggi sempat membuat Markis Kido yang saat itu berpasangan dengan Hendra Setiawan, tidak bisa mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia 2009.
Dikutip dari Mayo Clinic, hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung. Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi bisa memicu kerusakan pada pembuluh darah arteri yang menuju jantung.
Tekanan darah tinggi juga kerap menyertai berbagai kondisi, seperti obesitas dan kolesterol tinggi. Berbagai faktor risiko tersebut umumnya semakin meningkatkan risiko serangan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar