Sudah sejak lama netizen mempertanyakan tentang label Palestina pada penyedia layanan maps seperti Google Maps atau Apple Maps. Tahun 2016 bahkan sempat ramai hashtag #PalestineIsHere karena Google dianggap telah menghilangkan label 'Palestine' dari Google Maps.
Kami pun telah mencoba untuk menelusuri apakah ada label 'Palestine' di Google Maps dan berujung pada kenihilan. Melansir USA Today, ternyata Google punya alasannya tersendiri.
"Karena masih belum ada konsensus yang jelas di seluruh badan pemerintahan internasional tentang wilayah (Palestina), kami tidak dapat secara andal menggambarkan dan memberi label perbatasannya di Google Maps saat ini," kata Google dalam sebuah pernyataan email.
Bukan cuma Google Maps saja, Apple Maps juga kedapatan tidak memberikan label 'Palestine'. Sementara itu, perusahaan lain mengambil jalan berbeda dengan tetap memberikan label pada 'Palestine'.
Berdasarkan uji coba kami, berikut ini hasil ketika detikINET menelusuri 'Palestine' atau 'Palestina' di sejumlah layanan:
Google Maps dan Apple Maps memperbesar wilayah tersebut tetapi tidak memberi label apapun sebagai Palestina
Bing Maps mengidentifikasi titik di peta dan menandainya sebagai 'Palestine'
MapQuest mengidentifikasi sebuah titik di peta dan menandainya sebagai 'State of Palestine'
Yandex Maps menguraikan perbatasan Palestina dan menandainya sebagai 'Palestine'.
Palestina diakui sebagai negara merdeka oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lebih dari 135 anggotanya, tetapi tidak diakui oleh Amerika Serikat, menurut History. PBB menganggapnya sebagai satu kesatuan yang diduduki, tetapi perbatasan resminya belum ditentukan.
Sebuah petisi online juga sering muncul untuk meminta Google menambahkan label untuk Palestina. Salah satu petisi itu bahkan telah mengumpulkan lebih dari 2,1 juta tanda tangan di Change.org.
"Target awal 1 juta tanda tangan, yang tercapai pada Juli 2020," kata Zak Martin yang membuat petisi tersebut.
https://indomovie28.net/movies/four-sisters-before-the-wedding/
iPad Pro 2021 dan Galaxy Tab S7 FE 5G Berlomba Masuk Indonesia
- Apple dan Samsung berlomba hadirkan tablet baru ke Indonesia. Apple memboyong dua tablet, sementara Samsung satu perangkat saja.
Kehadiran tablet anyar Apple dan Samsung di Tanah Air diketahui dari situs TKDN Kemenperin dan Ditjen SDPPI Kominfo. Di situs TKDN, Apple mendaftarkan perangkat berkode A2459 yang tak lain adalah iPad Pro 11 inch 2021 WiFi + Cellular, dan A2461 adalah iPad Pro 12,9 inch 2021 WiFi + Cellular.
Sementara di situs Ditjen SDPPI Kominfo, tablet yang didaftarkan Apple berkode A2377 (iPad Pro 11 inch 2021 Wifi), dan A2378 (iPad Pro 12,9 inch WiFi). Samsung sendiri mendaftarkan perangkat berkode SM-T736B alias Galaxy Tab S7 FE 5G di kedua kementerian.
Semua tablet telah dinyatakan lolos uji, sehingga sudah mendapatkan lampu hijau bila akan dirilis di Indonesia.
iPad Pro 2021
Apple meluncurkan iPad Pro 2021 baru pada April lalu. Layaknya MacBook Air dan Pro, tablet ini ditenagai chip Apple M1, bikin kinerjanya makin gokil dari sebelumnya.
"8-core CPU di iPad Pro membuat performanya melonjak 50% dari generasi sebelumnya. 8-core GPU yang dimiliki membuat kinerja grafisnya 40% lebih cepat dari pendahulunya," klaim raksasa teknologi asal Cupertino, AS ini.
Apple turut menyematkan RAM hingga 16 GB. Sementara memori internal dibuat dua kali lebih cepat dengan kapasitas hingga 2 TB.
iPad Pro anyar dibekali port USB Type C yang mendukung Thunderbolt dan USB 4, sehingga lebih serbaguna karena bandwidth yang dipunyai hingga 40Gbps, atau 4 kali lebih banyak dari sebelumnya. Karenanya tablet ini bisa terhubung ke monitor Pro Display XDR pada resolusi Full 6K.
Soal layarnya, iPad Pro 11 inch mengusung Liquid Retina Display yang memiliki resolusi 2388 x 1688 pixel dan mendukung HDR. Khusus iPad Pro 12,9 inch menggunakan Liquid Retina XDR Display yang punya kecerahan puncak hingga 1.600 nit dan resolusi 2732 x 2048 pixel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar