Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 7.465 pada Sabtu (12/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.901.490, sembuh 1.740.436, dan meninggal 52.730 jiwa.
Kasus aktif tercatat sebanyak 108.324, jumlah spesimen yang diperiksa 97.959, dan suspek sebanyak 106.894 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 7.465 menjadi 1.901.490
Pasien sembuh bertambah 5.292 menjadi 1.740.436
Pasien meninggal bertambah 164 menjadi 52.730
Sebelumnya, pada Jumat (11/6/2021), tercatat total 1.894.025 kasus positif virus Corona COVID-19, sebanyak 1.735.144 pasien sembuh, dan 52.566 meninggal dunia.
https://maymovie98.com/movies/bait-5/
Didominasi dari DKI, Ini Sebaran 7.465 Kasus Baru COVID-19 RI 12 Juni 2021
Indonesia mencatat penambahan 7.465 kasus baru COVID-19, Sabtu (12/6/2021). Total kasus positif saat ini sebanyak 1.901.490.
Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 2.455 kasus. Di bawahnya, terdapat Jawa Tengah dengan 915 kasus dan Jawa Barat dengan 876 kasus.
Berikut detail perkembangan virus Corona di RI per Sabtu (12/6/2021):
Kasus positif bertambah 7.465 menjadi 1.901.490
Pasien sembuh bertambah 5.292 menjadi 1.740.436
Pasien meninggal bertambah 164 menjadi 52.730.
Sebanyak 97.959 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek tercatat sebanyak 106.894.
Sebaran 7.465 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (12/6/2021):
DKI Jakarta: 2.455 kasus
Jawa Tengah: 915 kasus
Jawa Barat: 876 kasus
DI Yogyakarta: 436 kasus
Riau: 388 kasus
Jawa Timur: 358 kasus
Kepulauan Riau: 282 kasus
Sumatera Barat: 232 kasus
Banten: 214 kasus
Sumatera Selatan: 184 kasus
Kalimantan Barat: 146 kasus
Jambi: 145 kasus
Kalimantan Tengah: 120 kasus
Aceh: 108 kasus
Sumatera Utara: 99 kasus
Lampung: 96 kasus
Kalimantan Timur: 78 kasus
Bangka Belitung: 57 kasus
Nusa Tenggara Timur: 50 kasus
Bengkulu: 43 kasus
Sulawesi Selatan: 36 kasus
Kalimantan Selatan: 23 kasus
Bali: 22 kasus
Nusa Tenggara Barat: 20 kasus
Papua: 20 kasus
Sulawesi Barat: 13 kasus
Papua Barat: 13 kasus
Maluku Utara: 10 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Kalimantan Utara: 7 kasus
Sulawesi Tenggara: 6 kasus
Gorontalo: 4 kasus
Maluku: 1 kasus.
Wabup Sangihe Helmud Wafat, Ini Gejala Sakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Kabar duka kembali terdengar dari salah satu pemimpin di Indonesia. Wakil Bupati (Wabup) Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong dilaporkan meninggal dunia.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Helmud meninggal dunia karena penyakit jantung. Hal tersebut didasarkan analisis dari tim medis di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Diperkirakan meninggal karena jantung, karena penyakit jantung," kata Zulpan, Sabtu (12/6/2021).
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, faktor genetik atau karena faktor lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol.
Umumnya penyakit-penyakit yang menjadi faktor risiko sakit jantung disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Apa saja gejala-gejala penyakit jantung?
Ketika jantung bermasalah, umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang tidak mengetahui bahwa jantungnya sedang tidak sehat.
Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah gejala penyakit jantung yang kerap diabaikan.
1. Rasa tidak nyaman di dada
Gejala ini adalah yang paling umum dirasakan jika kamu memiliki masalah jantung. Rasa tidak nyaman ini bisa berupa rasa nyeri, sesak, atau seperti ada tekanan di dada, dan sensasi terbakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar