Jumat, 18 Juni 2021

Pakar AS Soroti Ledakan Kasus COVID-19 di Indonesia

  Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat, Faheem Younus, ME, menyoroti kenaikan kasus virus Corona di Indonesia.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadi miliknya, Faheem memaparkan data kasus Corona, di antaranya persentase kasus baru dan populasi yang sudah divaksinasi. Ia juga menyinggung kasus kematian di Indonesia bisa jadi lebih tinggi dari yang dilaporkan.


"Karena tingkat pengujian yang rendah, kasus aktual dan kasus kematian bisa lebih tinggi," tulisnya.


"COVID tidak akan pergi begitu saja hanya dengan berpura-pura kasusnya tidak pernah terjadi," lanjutnya.


Cuitannya itu menuai ragam komentar, tak terkecuali dari warganet Indonesia. Banyak yang menyayangkan pemerintah terkesan lamban dan tidak tegas dalam menanggulangi pandemi COVID-19.


Kasus Corona melonjak dalam sepekan terakhir. Jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit pun mengalami kenaikan yang berdampak pada okupansi rumah sakit.


Per 17 Juni 2021, kasus baru Corona di Indonesia menyentuh angka lebih dari 12 ribu, dengan 277 kematian. Provinsi DKI Jakarta menempati posisi pertama daerah dengan kasus terbanyak yakni 4.144 kasus.

https://movieon28.com/movies/seven-dangerous-women/


Penting! Gejala Virus Corona, dari yang Umum sampai Ala Varian Delta


Kasus COVID-19 di sejumlah titik wilayah RI melonjak pasca libur Lebaran 2021. Laporan ini beriringan dengan temuan kasus varian Delta atau B1617.2 asal India yang disebut-sebut lebih mudah menular dengan gejala berat. Lalu, apa saja gejala virus Corona kini?

Menurut Zoe Covid Symptom Study yang dijalankan oleh Prof Tim Spector di Inggris, infeksi varian Delta pada usia muda menyebabkan gejala mirip pilek. Dengan 3 gejala utama mencakup sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung meler


"Varian ini sepertinya bekerja dengan sedikit berbeda. Orang-orang mungkin akan merasa hanya terkena pilek biasa sehingga masih keluar rumah untuk pesta dan kemungkinan akan menyebarkannya ke enam orang lain. Ini yang jadi masalah," terangnya, dikutip dari BBC, Jumat (18/6/2021).


Kasus COVID-19 akibat varian Delta pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020. Varian ini termasuk Variant of Concern (VoC) yang berarti, amat menular dan berpotensi meningkatkan kasus rawat inap, beban sumber daya perawatan kesehatan dan potensi kematian.


Mengacu pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala varian ini banyak dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti:


Mual

Diare

Sakit perut

Kehilangan nafsu makan

Gangguan pendengaran

Pembekuan darah, dan

Gangren.

Hingga kini, memang belum ada laporan pasti terkait gejala varian Delta. Begitu juga penyebarannya di RI, sejauh ini baru diketahui ditemukan di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan. Dengan begitu Satgas COVID-19 menegaskan, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran varian Delta.


Penularan tinggi dan dilakukannya WGS (Whole Genome Sequencing) dan varian-varian tertentu seperti dari India itu membuktikan bahwa virus-virus varian tertentu sudah bersirkulasi di Indonesia," terang juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, Kamis (17/6/2021).

"Yang utama kita lakukan adalah menjalankan proses jaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Dengan 3M itu apa pun variannya, tidak akan meningkatkan penularan," pungkasnya.


Mengingat kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat, berikut gejala virus corona paling umum beserta persentasenya yang perlu dicurigai sebagai infeksi COVID-19, dikutip dari Medical News Today:


Batuk kering: 60,4 persen

Sesak napas: 41,1 persen

Demam: 55,5 persen

Nyeri otot: 44,6 persen

Sakit kepala: 42,6 persen

Sakit tenggorokan: 31,2 persen

Gangguan atau hilang kemampuan penciuman dan mengecap (anosmia): 64,4 persen

Kelelahan: 68,3 persen.

Perlu diketahui, gejala virus Corona pada 1 pasien dengan pasiennya belum tentu sama. Maka itu, penting untuk melakukan pemeriksaan, pelacakan riwayat kontak, dan isolasi untuk menekan risiko penularan.

https://movieon28.com/movies/demons-de-midi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar