Angka infeksi virus Corona pada usia anak semakin meningkat. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut 1 dari 8 pasien COVID-19 adalah kelompok anak. Apa yang harus dilakukan jika anak positif COVID-19?
Anak yang terkena COVID-19 biasanya mengalami sejumlah gejala seperti demam, kelelahan, sampai sakit kepala. Dikutip dari laman UNICEF, anak yang terinfeksi COVID-19 juga bisa mengalami gejala nyeri di perut dan muntah-muntah.
Orang tua sebaiknya segera memeriksakan kondisi anak terlebih jika mereka sempat terpapar pasien terkonfirmasi Corona. Jika anak positif Corona, orang tua tak perlu panik dan khawatir. Mayoritas anak yang terinfeksi Corona mengalami gejala yang cenderung ringan bahkan tak bergejala sama sekali.
Hanya saja anak yang positif Corona akan berisiko kehilangan berat badan karena nafsu makannya menurun. Untuk pulih, anak harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Berikut yang harus dilakukan jika anak positif Corona dan menjalani isolasi di rumah, sesuai rekomendasi PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia).
Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari
Selalu menggunakan masker jika ke luar kamar dan saat berinteraksi dengan anggota keluarga
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin
Jaga jarak dengan keluarga
Upayakan kamar tidur sendiri/terpisah
Upayakan WC/toilet terpisah, apabila tidak memungkinkan menggunakan WC/toilet paling akhir (setelah anggota keluarga lainnya)
Menerapkan etiket batuk yang diajarkan oleh tenaga medis
Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun
Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya
Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik /wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor keluarga yang lainnya sebelum dicuci
Membersihkan lingkungan kamar dan WC/toilet yang digunakan
Ukur dan catat suhu tubuh tiap jam 7 pagi, jam 12 siang dan jam 19 malam
Selain itu, penting untuk segera berinformasi ke petugas pemantau/FKTP atau keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh >38°C, sesak napas, atau munculnya keluhan kesehatan lainnya.
Pasien anak juga boleh diberikan vitamin dengan ketentuan:
Vitamin C (1-3 tahun maksimal 400mg/hari; 4-8 tahun maksimal 600mg/hari; 9-13 tahun maksimal 1,2gram/hari; 12-18 tahun maksimal 1,8gram/hari)
Zinc 20mg/hari
Obat suplemen lain dapat dipertimbangkan untuk diberikan.
https://cinemamovie28.com/movies/flirting-scholar-from-the-future/
Fakta-fakta Vaksin Pfizer yang Bakal Tiba di Indonesia Agustus
Vaksin Corona buatan Amerika Serikat, Pfizer, rencananya akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang. Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer ini akan digunakan untuk akselerasi program vaksinasi nasional.
"Pfizer akan datang secara bertahap dimulai bulan Agustus ya," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/6).
Vaksin Pfizer yang dinamakan BNT162b2 ini berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) yang akan memicu tubuh membentuk spike protein untuk menciptakan antibodi melawan virus Corona.
Vaksin Pfizer sendiri sudah mendapat persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sejak Desember 2020 lalu.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta terkait vaksin Pfizer.
1. Efikasi
Dikutip dari laman CDC, berdasarkan bukti uji klinis pada orang berusia 16 tahun ke atas, vaksin Pfizer-BioNTech 95 persen efektif mencegah COVID-19 yang dikonfirmasi pada orang tanpa bukti infeksi sebelumnya.
Selain itu, dalam uji klinis terpisah, Pfizer-BioNTech juga efektif dalam mencegah COVID-19 pada remaja berusia 12-15 tahun, dan memicu respons imun pada orang berusia 12-15 tahun setidaknya sekuat respons imun pada orang berusia 16-25 tahun.
2. Kemungkinan efek samping
Efek samping yang paling sering dilaporkan, yang biasanya berlangsung beberapa hari adalah:
nyeri di tempat suntikan
kelelahan
sakit kepala
nyeri otot
menggigil
nyeri sendi
demam.
Sebagai catatan, lebih banyak orang mengalami efek samping ini setelah menerima dosis kedua daripada dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk berharap bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah dosis kedua.
3. Bisa untuk kelompok anak
FDA telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer untuk anak usia 12-15 tahun. Vaksin Pfizer menjadi vaksin pertama di Amerika Serikat yang mendapat izin penggunaan pada anak.
Keputusan untuk memperluas rentang usia penggunaan diambil FDA berdasarkan kajian data yang dikirim Pfizer. Uji klinis pada akhir Maret yang melibatkan 2.260 anak dan remaja menunjukkan efikasi 100 persen dan ditoleransi dengan baik.
https://cinemamovie28.com/movies/flirting-scholar/
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar