- Sperma yang sehat sangat dibutuhkan bagi kamu yang sedang mendambakan momongan. Pasalnya, kualitas sperma menjadi faktor penting dalam proses pembuahan.
Kualitas sperma yang buruk akan sulit mencapai sel telur, sehingga potensi terjadinya pembuahan akan menjadi kecil. Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kesuburan pria.
Dikutip dari FirstCry Parenting, berikut sejumlah makanan untuk kesuburan pria, yang mudah didapatkan.
1. Telur
Sudah bukan rahasia lagi bahwa telur adalah makanan untuk meningkatkan jumlah sperma. Telur kaya akan vitamin E, protein dan seng, yang membantu pergerakan (motilitas) sperma.
Rutin mengonsumsi telur juga dapat melindungi sperma dari radikal bebas.
2. Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang membantu melancarkan aliran darah, termasuk ke organ reproduksi pria. Sirkulasi darah yang lancar dapat membuat organ reproduksi berfungsi dengan baik, termasuk dalam memproduksi sperma.
Selain itu, bawang putih juga mengandung selenium, enzim yang sangat baik untuk meningkatkan motilitas sperma.
3. Bayam
Mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam sangatlah baik untuk kesuburan pria. Pasalnya, bayam mengandung banyak folat.
Untuk menyehatkan sperma, kandungan folat haruslah dipenuhi. Oleh karena itu, rutin mengonsumsi bayam sangat dianjurkan untuk kesehatan sperma.
4. Wortel
Selain bayam, wortel juga bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kualitas sperma. Wortel kaya akan beta-karoten, antioksidan yang menjaga kesehatan sperma dan melindunginya dari radikal bebas.
5. Pisang
Kandungan vitamin B1, vitamin C, dan magnesium yang dimiliki pisang sangat berperan dalam meningkatkan motilitas sperma, serta membantu melancarkan produksi sperma.
Selain itu, pisang juga mengandung enzim bromelin, yang dapat membantu meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.
https://maymovie98.com/movies/the-perfect-wedding-match/
Dipakai untuk Usia 18 Tahun di DKI, Ini Syarat Penerima Vaksin AstraZeneca
Kelompok usia 18 tahun kini sudah bisa mendapat vaksin Corona di DKI Jakarta. Kebijakan ini tak hanya berlaku bagi warga ibu kota, tetapi mereka yang KTP non-Jakarta juga dapat divaksinasi COVID-19.
"Tidak hanya bagi warga dengan KTP DKI Jakarta, vaksinasi ini berlaku bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang sering beraktivitas di DKI Jakarta," demikian rilis Kementerian Kesehatan RI, dikutip dari situs resminya Sabtu (12/6/2021).
"Masyarakat tinggal mendatangi Puskesmas dan rumah sakit yang ada di DKI Jakarta untuk divaksinasi COVID-19," lanjutnya.
Menurut juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam pelaksanaannya, vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca. Vaksin ini sudah terbukti aman dan telah mendapat izin penggunaan darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Apa saja syarat penerima vaksin AstraZeneca?
dr Nadia mengatakan syarat penerima vaksin AstraZeneca masih sama dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) beberapa waktu lalu.
"Masih sama (dengan syarat terdahulu). Di atas usia 18 tahun yang ditunda yang ada riwayat kekentalan darah. Penyakit akut, demam, alergi berat, diminta vaksinnya di RS," ujar dr Nadia.
Berikut syarat penerima vaksin Corona:
1. Apabila pernah positif Corona dan sudah sembuh lebih dari 3 bulan, maka bisa divaksinasi COVID-19.
2. Hanya kelompok usia di atas 18 tahun yang diperbolehkan untuk mendapat vaksin Corona.
3. Tekanan darah harus di bawah 180/110 mmHg.
4. Ibu hamil belum bisa divaksinasi COVID-19. Apabila ingin melakukan perencanaan kehamilan, bisa dilakukan setelah mendapat dua dosis vaksin Corona.
5. Ibu menyusui diperbolehkan untuk mendapat vaksin Corona.
Bagaimana dengan yang memiliki sejumlah penyakit tertentu? Klik halaman selanjutnya untuk syarat penerima vaksin AstraZeneca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar