Kamis, 24 Juni 2021

Fakta-fakta Vaksin Pfizer yang Bakal Tiba di Indonesia Agustus

 Vaksin Corona buatan Amerika Serikat, Pfizer, rencananya akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang. Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer ini akan digunakan untuk akselerasi program vaksinasi nasional.

"Pfizer akan datang secara bertahap dimulai bulan Agustus ya," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/6).


Vaksin Pfizer yang dinamakan BNT162b2 ini berbasis teknologi messenger RNA (mRNA) yang akan memicu tubuh membentuk spike protein untuk menciptakan antibodi melawan virus Corona.


Vaksin Pfizer sendiri sudah mendapat persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sejak Desember 2020 lalu.


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta terkait vaksin Pfizer.


1. Efikasi

Dikutip dari laman CDC, berdasarkan bukti uji klinis pada orang berusia 16 tahun ke atas, vaksin Pfizer-BioNTech 95 persen efektif mencegah COVID-19 yang dikonfirmasi pada orang tanpa bukti infeksi sebelumnya.


Selain itu, dalam uji klinis terpisah, Pfizer-BioNTech juga efektif dalam mencegah COVID-19 pada remaja berusia 12-15 tahun, dan memicu respons imun pada orang berusia 12-15 tahun setidaknya sekuat respons imun pada orang berusia 16-25 tahun.


2. Kemungkinan efek samping

Efek samping yang paling sering dilaporkan, yang biasanya berlangsung beberapa hari adalah:


nyeri di tempat suntikan

kelelahan

sakit kepala

nyeri otot

menggigil

nyeri sendi

demam.

Sebagai catatan, lebih banyak orang mengalami efek samping ini setelah menerima dosis kedua daripada dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk berharap bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah dosis kedua.


3. Bisa untuk kelompok anak

FDA telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 buatan Pfizer untuk anak usia 12-15 tahun. Vaksin Pfizer menjadi vaksin pertama di Amerika Serikat yang mendapat izin penggunaan pada anak.


Keputusan untuk memperluas rentang usia penggunaan diambil FDA berdasarkan kajian data yang dikirim Pfizer. Uji klinis pada akhir Maret yang melibatkan 2.260 anak dan remaja menunjukkan efikasi 100 persen dan ditoleransi dengan baik.


4. Ampuh lawan varian Delta-varian Kappa

Vaksin Pfizer terbukti efektif melawan varian Delta dan varian Kappa, jenis virus Corona yang ditemukan pertama kali di India. Disebutkan, vaksin Pfizer/Biontech COVID-19 96 persen efektif terhadap rawat inap akibat varian Delta setelah 2 dosis.


"Tidak ada bukti lolos yang meluas, menunjukkan bahwa generasi vaksin yang sekarang akan memberikan perlindungan terhadap lineage B1617," tulis para peneliti dalam laporannya, dikutip dari Reuters, Kamis (24/6/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/30-chua-phai-tet/


WHO Ungkap 6 Tempat Berisiko Tinggi COVID-19, Catat Daftarnya


Salah satu penyebab dari lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia adalah kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Misalnya seperti tidak memakai masker hingga berkumpul di tempat-tempat ramai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus Corona bisa menyebar di tempat dengan banyak orang berkumpul, berbicara keras, berteriak, hingga bernyanyi. Jika tidak menggunakan masker dengan benar, partikel droplet yang keluar dari sistem pernapasan akan menyebar dengan mudah.


Untuk itu, WHO menyarankan menghindari tempat-tempat keramaian atau kerumunan demi mencegah terjadinya penularan virus. WHO juga menyebutkan tempat-tempat yang memiliki risiko penularan tinggi COVID-19 seperti berikut:


Restoran

Tempat beribadah

Tempat bekerja

Klub malam

Tempat gym dan kelas kebugaran

Tempat latihan paduan suara

Selain lewat udara, WHO juga menyebutkan bahwa virus Corona bisa menyebar melalui permukaan barang yang terkontaminasi. Oleh karena itu, perlu memaksimalkan upaya pencegahan COVID-19, yaitu mematuhi protokol yaitu mencuci tangan, memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak fisik, dan menghindari tempat-tempat yang ramai.


Dalam laman resminya, WHO menegaskan bahwa COVID-19 bukanlah penyakit yang main-main. Langkah-langkah pencegahan yang ada saat ini harus tetap dilakukan untuk mencegah adanya risiko penularan COVID-19.


"Jika COVID-19 ada di lingkungan Anda, lakukan tindakan pencegahan mulai dari jaga jarak, pakai masker, usahakan ruang berventilasi baik, hindari keramaian, rajin cuci tangan, dan tutup mulut dengan siku atau tisu saat batuk," tulis WHO dalam laman resminya.

https://cinemamovie28.com/movies/flirting-scholar-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar