- Minum es di tengah melakukan aktivitas atau saat cuaca sedang panas-panasnya memang terasa sangat menyegarkan. Oleh karenanya, tidak heran apabila banyak yang memilih minum es untuk melepaskan dahaga, termasuk para ibu menyusui.
Akan tetapi, sebenarnya boleh tidak sih ibu menyusui minum es? Seperti diketahui, terdapat banyak hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan, persalinan, hingga menyusui.
Di satu sisi, beberapa di antaranya hanyalah mitos belaka yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid. Sedangkan di sisi lain, ada juga yang bersifat faktual dengan penjelasan ilmiah yang memadai.
Salah satu dari sekian banyaknya ketentuan untuk ibu menyusui adalah ibu menyusui disarankan untuk minum minuman hangat dan menghindari minuman dingin atau es. Kendati demikian, sebenarnya tidak banyak penelitian yang mengenai hal ini.
Sehingga, tidak ada bukti substansial yang menyatakan bahwa minuman dingin atau es tidak boleh untuk dikonsumsi oleh wanita saat melahirkan dan menyusui. Tetapi ternyata, alasan mengapa banyak yang percaya bahwa wanita menyusui disarankan untuk minum air hangat atau suhu ruang adalah karena minuman ini dianggap bisa memperlancar pencernaan.
Sementara itu, minuman dingin atau es dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi, seperti pilek dan batuk, khususnya pada ibu menyusui yang memiliki sensitivitas terhadap kondisi dingin.
Menurut dr Disha Patel, seorang Ayurvedic Physician Expert, ibu menyusui sebaiknya memang meminum air dengan suhu ruang dan bukan air dingin.
"Ibu menyusui bisa minum cairan dengan temperatur suhu ruang, bukan air dingin. Dengan memiliki banyak air, termasuk air matang dan bersih sangat membantu kesehatan busui," kata dr Patel, dikutip dari HaiBunda.
Lantas, apakah artinya meminum air dingin atau es berbahaya bagi ibu menyusui dan bayinya? Apa hal yang perlu dikhawatirkan?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://nonton08.com/movies/hard-love/
8 Cara Memperbesar Mr P Alami Tanpa Obat
Bagi kebanyakan pria, ukuran penis menentukan kepercayaan dirinya, terutama saat berhubungan intim. Namun, terdapat cara yang bisa dilakukan pria untuk memperbesar penis secara alami tanpa obat.
Ukuran penis sendiri sebenarnya ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah gaya hidup. Oleh sebab itu, melakukan sedikit perubahan gaya hidup serta melakukan sejumlah kebiasaan baru bisa membantu memperbesar ukuran penis.
Tak perlu mengonsumsi atau mengoleskan jenis obat tertentu, sebab cara alami ini fokus pada kelancaran aliran darah ke penis. Perlu diketahui bahwa aliran darah yang lancar mempengaruhi ukuran penis. Dikutip dari India Times, berikut 8 cara memperbesar penis alami tanpa obat.
1. Berhenti merokok
Partikel-partikel yang terkandung dalam rokok bisa menyumbat arteri atau pembuluh darah. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa merokok kerap dikaitkan dengan penyakit jantung. Aliran darah yang tersumbat ke organ bisa mempengaruhi fungsi organ tersebut, tak terkecuali pada penis.
2. Rutin olahraga
Rutin berolahraga tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, membentuk otot, atau menurunkan berat badan. Pasalnya, olahraga juga bisa memperbesar ukuran penis dan menjaga kesehatannya dengan cara membuka arteri dan meningkatkan aliran darah ke penis.
3. Hindari makanan tinggi kalori
Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan memperkecil ukuran penis. Jarang berolahraga dan aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar kolesterol pada arteri. Akibatnya, aliran darah ke penis menjadi berkurang.
4. Konsumsi buah dan sayur
Untuk memperbesar ukuran penis secara alami, pria bisa mencoba mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan. Sebab, senyawa ini bisa membantu melawan radikal bebas pada arteri sekaligus memperkuat arteri.
5. Turunkan berat badan
Berat badan berlebih yang menyebabkan perut menjadi buncit bisa membuat penis menjadi tampak kecil, meskipun sebenarnya kamu memiliki penis yang besar. Oleh sebab itu, lakukan diet sehat dan rutin olahraga hingga perut kembali rata, sehingga penis tampak lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar