Senin, 30 Maret 2020

Lockdown, Filipina Minta Turis Asing Tinggalkan Luzon dalam Tempo 76 Jam

Filipina meminta agar turis asing segera meninggalkan Pulau Luzon. pulau terluas di negeri itu, secepatnya. Itu untuk meredam penyebaran virus Corona.
Pulau Luzon, yang dihuni lebih dari 100 juta orang, ditutup selama satu bulan oleh Presiden Rodrigo Duterte, pada Selasa (17/3/2020). Pembatasan itu tetap mengizinkan satu anggota keluarga untuk keluar rumah membeli kebutuhan pokok dan bekerja untuk beberapa industri.

Keputusan itu juga membatasi transportasi publik, baik udara, laut, dan daratan. Pengumuman yang tiba-tiba itu membuat kemacetan parah, bahkan sejumlah tenaga medis terjebak di jalanan.

Selain itu, pemerintah menginstruksikan agar orang asing, termasuk turis, diminta untuk segera meninggalkan Pulau Luzon, yang juga Manila berada. Mereka diberi waktu 72 jam, hingga Jumat (20/3) karena semua penerbangan menuju dan dari semua wilayah akan disetop.

"Kami tidak akan menyerah untuk memaksa mereka karena nantinya akan lebih sulit buat mereka. Makanya, kami harus bicara," kata Sekretaris Kabinet, Karlo Nograles, seperti dikutip AP.

Salah satu mahasiswa kedokteran asal India, Abhishek Mishari, mengatakan dia dan lusinan mahasiswa India lain dilema menghadapi aturan itu. Mereka ingin segera pulang kampung, namun sulit karena India pun sedang berhadapan dengan virus Corona.

Informasi lain, sebuah kelompok antarlembaga yang menangani krisis kesehatan, mengatakan batas waktu telah dicabut dan orang asing dapat meninggalkan Luzon kapan saja.

"Kami tertahan di sini... Kami cuma takut dengan virus Corona yang menyebar di sini," kata Abhishek yang ada di luar bandara internasional Manila.

Manila melaporkan muncul 202 kasus Corona Covid 19. Salah satu di antaranya adalah tenaga medis yang mengurusi pasien corona. 17 orang di antaranya meninggal dunia, jumlah paling banyak kedua di antara negara-negara Asia Tenggara.

Pantai Clearwater Berpesta Saat Wabah Corona, Lalu... Tutup

Traveler tak menghiraukan imbauan untuk social distancing setelah virus Corona mewabah di Amerika Serikat dengan berpesta di Pantai Clearwater di Florida. Pengelola pantai pun menutup area itu.
Foto kawasan pantai Clearwater pada Senin (16/3/2020) menjadi viral. Pantai itu dipenuhi ratusan pelancong seolah sedang tidak ada wabah virus Corona yang mengancam.

Foto-foto itu diunggah oleh Twitter Sarah J. Hollenbeck pada 17 Maret waktu setempat. Dia memberikan judul keterangan dengan pantai sibuk.


Sarah J. Hollenbeck
@SarahHollenbeck
BUSY BEACH! This is what @MyClearwater Beach looks like right now as spring break crowds flock to the sand. #Clearwater leaders haven’t decided if they should add a curfew or close beaches but they may vote on measures related to the #coronavirus this Thursday. @abcactionnews

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
3.559
01.37 - 17 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
4.801 orang memperbincangkan tentang ini


Padahal, Presiden AS, Donald Trump, telah mengimbau agar warga AS tak bikin grup lebih dari sepuluh orang. Itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Sejauh ini, telah muncul 4.5000 kasus virus Corona di AS dan 79 di antaranya meninggal dunia. AS menutup sekolah, bar, restoran, dan stadion.

Selain pantai Clearwater, Pantai Tampa, yang tak jauh dari Pantai Clearwater, juga dipenuhi pengunjung. Barulah sehari kemudian, pada Selasa (17/3), diumumkan pantai itu tutup.

Penutupan pantai sudah lebih dulu dilakukan di pantai lain. Florida Selatan, Miami Beach, dan benteng Lauderdale telah ditutup sejak Minggu. Begitu pula dengan Hollywood, Pantai Dania, dan Pantai Hallandale mengambil langkah serupa.

"Kami enggak mungkin menjadi cawan petri bagi virus yang sangat berbahaya," kata wali kota Miami, Dan Gelber, seperti dikutip Sun Sentinel.

Miami Beach akan menutup kawasan itu setidaknya sampai 19 Maret, sementara itu Benteng Lauderdale tutup hingga 12 April.

Jangan Salah Paham, Jahe Merah Bukanlah Penangkal Virus Corona

Akhir-akhir ini banyak orang yang percaya bahwa jahe merah merupakan penangkal bahkan obat untuk virus Corona. Bagaimana menurut ahli?
Jahe merah memang merupakan obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, jahe merah ternyata bukanlah penangkal virus Corona, lo traveler.

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery dan Development, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra, jahe merah tidak dapat membunuh virus tapi hanya meringankan gejala yang ditimbulkan.

"Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus tersebut," kata Masteria yang dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).

Menurut Masteria, sampai saat ini, belum ada jurnal yang membuktikan bahwa jahe dapat membunuh virus Corona. Selama ini, masyarakat mengenal jahe merah sebagai tanaman obat di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mempunyai sifat sebagai immunomodulator.

Immunomodulator merupakan sifat yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Kandungan ini dapat memperbaiki sistem imun dalam tubuh.

Jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Virus Corona yang menyerang pernapasan yaitu paru-paru dapat diredakan dengan jahe merah.

"Untuk mencegah virus Corona masuk belum ada ya penelitiannya. Tapi, untuk meningkatkan sistem imun kita, ada banyak ramuan herbal kita seperti jahe merah, meniran, echinacea, dan sambiloto," kata Masteria.

Masteria berpesan kepada masyarakat untuk menggalakkan hidup bersih seperti cuci tangan, mengkonsumsi makanan sehat, gunakan masker ketika sakit dan menghindari keramaian untuk sementara waktu. Serta masyarakat jangan panik menghadapi situasi ini.

"Harapannya, masyarakat tetap tenang dan jangan panik, yang penting menghindari segala risiko yang ada," kata Masteria.

Lockdown, Filipina Minta Turis Asing Tinggalkan Luzon dalam Tempo 76 Jam

Filipina meminta agar turis asing segera meninggalkan Pulau Luzon. pulau terluas di negeri itu, secepatnya. Itu untuk meredam penyebaran virus Corona.
Pulau Luzon, yang dihuni lebih dari 100 juta orang, ditutup selama satu bulan oleh Presiden Rodrigo Duterte, pada Selasa (17/3/2020). Pembatasan itu tetap mengizinkan satu anggota keluarga untuk keluar rumah membeli kebutuhan pokok dan bekerja untuk beberapa industri.

Keputusan itu juga membatasi transportasi publik, baik udara, laut, dan daratan. Pengumuman yang tiba-tiba itu membuat kemacetan parah, bahkan sejumlah tenaga medis terjebak di jalanan.

Selain itu, pemerintah menginstruksikan agar orang asing, termasuk turis, diminta untuk segera meninggalkan Pulau Luzon, yang juga Manila berada. Mereka diberi waktu 72 jam, hingga Jumat (20/3) karena semua penerbangan menuju dan dari semua wilayah akan disetop.

"Kami tidak akan menyerah untuk memaksa mereka karena nantinya akan lebih sulit buat mereka. Makanya, kami harus bicara," kata Sekretaris Kabinet, Karlo Nograles, seperti dikutip AP.

Salah satu mahasiswa kedokteran asal India, Abhishek Mishari, mengatakan dia dan lusinan mahasiswa India lain dilema menghadapi aturan itu. Mereka ingin segera pulang kampung, namun sulit karena India pun sedang berhadapan dengan virus Corona.

Informasi lain, sebuah kelompok antarlembaga yang menangani krisis kesehatan, mengatakan batas waktu telah dicabut dan orang asing dapat meninggalkan Luzon kapan saja.

"Kami tertahan di sini... Kami cuma takut dengan virus Corona yang menyebar di sini," kata Abhishek yang ada di luar bandara internasional Manila.

Manila melaporkan muncul 202 kasus Corona Covid 19. Salah satu di antaranya adalah tenaga medis yang mengurusi pasien corona. 17 orang di antaranya meninggal dunia, jumlah paling banyak kedua di antara negara-negara Asia Tenggara.

Traveler, Begini Cara Pakai Masker yang Benar

 Di tengah badai virus Corona, masker langka di pasaran. Seberapa perlu sih memakai masker saat melawan Covid-19?
Saat ini total sebanyak 277 kasus virus Corona dengan rincian 11 orang negatif dan 19 orang meninggal dunia di Indonesia. Pemerintah dan WHO mengimbau agar si sakit memakai masker.

Ya, menggunakan masker adalah hal wajib bagi kamu yang sedang sakit agar tak menularkan orang lain. Namun, masih banyak yang belum tahu nih bagaimana seharusnya memakai masker yang benar.

Berikut cara memakai masker yang benar menurut dokter:

Bisa Langsung Pakai Nggak Sih?
Jika kamu terbiasa langsung memakai masker tanpa memastikan kebersihan tangan, itu keliru. Menurut dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit (RS) Awal Bros Tangerang, dr Fitri Rahayu Sari, SpP, hal yang paling penting dilakukan sebelum memakai masker adalah mencuci tangan.

Bagian Mana yang Pertama Kali Dipegang?
Saat mengambil masker, dr Fitri menyarankan untuk mengeluarkan masker dari tempatnya dengan memegang bagian talinya. Selain itu, pastikan masker dalam kondisi yang baik dan tali untuk mengaitkannya kuat.

Bagian Mana yang Harus Ada di Depan? Sisi Berwarna atau Sisi Putih?
Menurut dr Fitri, apa pun warna maskernya, kamu harus selalu menempatkan sisi berwarna di bagian depan, bukan malah sebaliknya.

"Untuk memakai masker medis yang ada berbagai macam warna seperti hijau, pink, dan biru, yang berwarna harus di depan, jangan sampai terbalik," jelasnya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Jangan Salah Paham, Jahe Merah Bukanlah Penangkal Virus Corona

Akhir-akhir ini banyak orang yang percaya bahwa jahe merah merupakan penangkal bahkan obat untuk virus Corona. Bagaimana menurut ahli?
Jahe merah memang merupakan obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, jahe merah ternyata bukanlah penangkal virus Corona, lo traveler.

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery dan Development, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra, jahe merah tidak dapat membunuh virus tapi hanya meringankan gejala yang ditimbulkan.

"Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus tersebut," kata Masteria yang dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).

Menurut Masteria, sampai saat ini, belum ada jurnal yang membuktikan bahwa jahe dapat membunuh virus Corona. Selama ini, masyarakat mengenal jahe merah sebagai tanaman obat di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mempunyai sifat sebagai immunomodulator.

Immunomodulator merupakan sifat yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Kandungan ini dapat memperbaiki sistem imun dalam tubuh.

Jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Virus Corona yang menyerang pernapasan yaitu paru-paru dapat diredakan dengan jahe merah.

"Untuk mencegah virus Corona masuk belum ada ya penelitiannya. Tapi, untuk meningkatkan sistem imun kita, ada banyak ramuan herbal kita seperti jahe merah, meniran, echinacea, dan sambiloto," kata Masteria.

India Tutup Akses Turis Asing Guna Cegah Corona

India mengambil langkah konkrit untuk menghentikan penyebaran virus Corona. India menutup akses masuk bagi turis asing asal Afghanistan, Filipina dan Malaysia.
Keputusan itu dilansir dari situs New Delhi Television Limited (NDTV). Aturan ini disampaikan dalam bentuk travel advisory.

"Perjalanan penumpang dari Afghanistan, Filipina, dan Malaysia ke India dilarang dengan segara," sebagaimana tertulis dalam travel advisory.

Tidak ada penerbangan dari negara-negara tersebut mulai Rabu (18/3/2020) pukul 15.00 waktu India. Maskapai akan memberlakukan aturan ini di terminal keberangkatan awal.

Aturan tersebut berlaku hingga 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi setelahnya.

Sebelumnya, India telah mengeluarkan sejumlah travel advisory untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebagaimana diwartakan New York Times, pada 13 Maret 2020, pemerintah India telah menangguhkan visa perjalanan dan turis kecuali untuk visa diplomatik, PBB atau Organisasi Internasional, pekerja dan proyek. Aturan ini berlaku sampai 15 April 2020.

Selain itu, negara ini juga mewajibkan karantina mandiri selama dua minggu bagi orang-orang termasuk warga negara India yang punya riwayat perjalanan dari China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman setelah 15 Februari 2020.

India juga akan melarang turis asing masuk dari negara Uni Eropa, Turki, dan Inggris mulai 18-31 Maret 2020.

Traveler, Begini Cara Pakai Masker yang Benar

 Di tengah badai virus Corona, masker langka di pasaran. Seberapa perlu sih memakai masker saat melawan Covid-19?
Saat ini total sebanyak 277 kasus virus Corona dengan rincian 11 orang negatif dan 19 orang meninggal dunia di Indonesia. Pemerintah dan WHO mengimbau agar si sakit memakai masker.

Ya, menggunakan masker adalah hal wajib bagi kamu yang sedang sakit agar tak menularkan orang lain. Namun, masih banyak yang belum tahu nih bagaimana seharusnya memakai masker yang benar.

Berikut cara memakai masker yang benar menurut dokter:

Bisa Langsung Pakai Nggak Sih?
Jika kamu terbiasa langsung memakai masker tanpa memastikan kebersihan tangan, itu keliru. Menurut dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit (RS) Awal Bros Tangerang, dr Fitri Rahayu Sari, SpP, hal yang paling penting dilakukan sebelum memakai masker adalah mencuci tangan.

Bagian Mana yang Pertama Kali Dipegang?
Saat mengambil masker, dr Fitri menyarankan untuk mengeluarkan masker dari tempatnya dengan memegang bagian talinya. Selain itu, pastikan masker dalam kondisi yang baik dan tali untuk mengaitkannya kuat.

Bagian Mana yang Harus Ada di Depan? Sisi Berwarna atau Sisi Putih?
Menurut dr Fitri, apa pun warna maskernya, kamu harus selalu menempatkan sisi berwarna di bagian depan, bukan malah sebaliknya.

"Untuk memakai masker medis yang ada berbagai macam warna seperti hijau, pink, dan biru, yang berwarna harus di depan, jangan sampai terbalik," jelasnya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Segarnya Bermain air di Curug Putri Kencana

Bogor yang terkenal dengan sapaan Kota Hujan memiliki wisata curug (air terjun) yang begitu banyak. Berkendara sekitar 2 jam, kita bisa menikmati kesegaran air terjun dari Curug Putri Kencana. 
Beralamat di Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, lokasi Curug ini bisa diakses melalui Tol Jagorawi dan keluar di pintu Tol Sentul City. Setalah itu, ambil arah kiri lalu masuk ke arah jalan utama menuju Jungle land. Tetapi dengan kondisi jalan yang masih berbatu dan tidak terlalu lebar, lebih disarankan untuk menggunakan kendaraan motor.

Sebelum sampai di Curug Putri Kencana, kita dapat menikmati keindahan Taman Gunung Pancar yang begitu asri. Dari Taman Gunung Pancar ini, lokasi curug masih cukup jauh.

Tetapi jangan khawatir, banyak terpasang petunjuk arah sepanjang jalan. Setelah sampai, kita akan tracking sekitar 500 meter. Jalanan yang cukup licin dan berbatu harus dilalui dengan lebih hati-hati.

Dengan harga tiket Rp 15 ribu pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang asri. Gemercik suara air, riuhnya suara daun-daun yang tertiup angin seketika membuat pikiran rileks.

Setelah sampai semua kelelahan terbayarkan oleh kesegaran Air Terjun Putri Kencana. Suasana yang sangat tenang dan udara yang begitu segar menambah keindahan curug ini.

Konon katanya, curug ini dinamai curug Putri Kencana karena sering terlihat sosok seorang noni Belanda yang menampakan diri dengan menggunakan pakaian bangsawan Belanda maka dari itu dinamai Curug Putri Kencana. Selain itu, curug ini dekat dengan pemukiman penduduk maka akan mudah sekali untuk menemukan jajanan penganjal perut setelah asyik bermain air.

Setelah puas bermain air, dekat lokasi parkir terdapat banyak kamar mandi yang cukup aman untuk bersih-bersih dan berganti pakaian. Dikarenakan tempat wisata dekat dengan pemukiman banyak anak kecil yang berjualan tisu atau camilan khas Bogor.

Jangan lupa menyisihkan sedikit uang untuk membeli dagangannya, karena hal ini bisa sedikit membantu perekonomian lokal. Selesai bermain dan bersih-bersih, jangan pernah meninggalkan sampah di tempat wisata agar alam kita senantiasa terjaga kebersihannya.

India Tutup Akses Turis Asing Guna Cegah Corona

India mengambil langkah konkrit untuk menghentikan penyebaran virus Corona. India menutup akses masuk bagi turis asing asal Afghanistan, Filipina dan Malaysia.
Keputusan itu dilansir dari situs New Delhi Television Limited (NDTV). Aturan ini disampaikan dalam bentuk travel advisory.

"Perjalanan penumpang dari Afghanistan, Filipina, dan Malaysia ke India dilarang dengan segara," sebagaimana tertulis dalam travel advisory.

Tidak ada penerbangan dari negara-negara tersebut mulai Rabu (18/3/2020) pukul 15.00 waktu India. Maskapai akan memberlakukan aturan ini di terminal keberangkatan awal.

Aturan tersebut berlaku hingga 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi setelahnya.

Sebelumnya, India telah mengeluarkan sejumlah travel advisory untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebagaimana diwartakan New York Times, pada 13 Maret 2020, pemerintah India telah menangguhkan visa perjalanan dan turis kecuali untuk visa diplomatik, PBB atau Organisasi Internasional, pekerja dan proyek. Aturan ini berlaku sampai 15 April 2020.

Selain itu, negara ini juga mewajibkan karantina mandiri selama dua minggu bagi orang-orang termasuk warga negara India yang punya riwayat perjalanan dari China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman setelah 15 Februari 2020.

India juga akan melarang turis asing masuk dari negara Uni Eropa, Turki, dan Inggris mulai 18-31 Maret 2020.

Bayar Miliaran Rupiah, Orang Kaya Tak Bisa Kabur Naik Jet Pribadi

Jet-jet pribadi sempat menjadi andalan orang kaya atau selebriti untuk menghindari dari kawasan yang penuh dengan virus Corona. Mereka merasa lebih aman naik jet pribadi ketimbang naik penerbangan reguler yang lebih massal. Tarifnya pun menjadi lebih mahal, satu kursi di jet disebut-sebut bisa mencapai Rp 2,283 miliar, seharga mobil sport!
Namun sekarang hal itu berubah, seiring makin ketatnya larangan terbang di mana-mana, bahkan kalau sudah berani bayar miliaran rupiah pun, mereka tetap tidak bisa terbang naik jet pribadi.

Mengutip Fox Business, beberapa perusahaan penyedia jet pribadi terpaksa harus menolak permintaan kliennya gara-gara larangan terbang. Meski permintaan meningkat, perusahaan jet pribadi juga kena larangan terbang seperti maskapai lainnya.

"Aturannya berubah setiap setengah jam," ujar pendiri JetSetGo Kanika Tekriwal.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan berubah, beberapa negara tiba-tiba melarang pilot dari suatu negara. Kemudian beberapa negara tidak memperbolehkan pesawat dari suatu negara," ujarnya.

Sekitar 90 persen pemesanan di perusahaan milik Tekriwal yang punya 28 pesawat, harus dibatalkan. Perusahaan lain pun senasib.

Rajan Mehra, yang mengeolola Club One Air, mengaku penerbangan sudah turun 70%. "Pariwisata otomatis terhenti saat ini dan perusahaan tidak mau melakukan perjalanan kecuali mereka terpaksa," ujar Mehra yang punya sekitar 10 pesawat.

Salah satu klien JetSetGo yang merupakan orang kaya asal India, memesan penerbangan dari New Delhi ke London. Namun gara-gara larangan terbang, orang kaya dan keluarganya itu harus terdampar di Inggris. Larangan terbang berlaku setengah jam sebelum jadwal penerbangan.

Virus Corona saat ini sudah menginfeksi 185.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 7.000 orang.

Segarnya Bermain air di Curug Putri Kencana

Bogor yang terkenal dengan sapaan Kota Hujan memiliki wisata curug (air terjun) yang begitu banyak. Berkendara sekitar 2 jam, kita bisa menikmati kesegaran air terjun dari Curug Putri Kencana. 
Beralamat di Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, lokasi Curug ini bisa diakses melalui Tol Jagorawi dan keluar di pintu Tol Sentul City. Setalah itu, ambil arah kiri lalu masuk ke arah jalan utama menuju Jungle land. Tetapi dengan kondisi jalan yang masih berbatu dan tidak terlalu lebar, lebih disarankan untuk menggunakan kendaraan motor.

Sebelum sampai di Curug Putri Kencana, kita dapat menikmati keindahan Taman Gunung Pancar yang begitu asri. Dari Taman Gunung Pancar ini, lokasi curug masih cukup jauh.

Tetapi jangan khawatir, banyak terpasang petunjuk arah sepanjang jalan. Setelah sampai, kita akan tracking sekitar 500 meter. Jalanan yang cukup licin dan berbatu harus dilalui dengan lebih hati-hati.

Dengan harga tiket Rp 15 ribu pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang asri. Gemercik suara air, riuhnya suara daun-daun yang tertiup angin seketika membuat pikiran rileks.

Setelah sampai semua kelelahan terbayarkan oleh kesegaran Air Terjun Putri Kencana. Suasana yang sangat tenang dan udara yang begitu segar menambah keindahan curug ini.

Konon katanya, curug ini dinamai curug Putri Kencana karena sering terlihat sosok seorang noni Belanda yang menampakan diri dengan menggunakan pakaian bangsawan Belanda maka dari itu dinamai Curug Putri Kencana. Selain itu, curug ini dekat dengan pemukiman penduduk maka akan mudah sekali untuk menemukan jajanan penganjal perut setelah asyik bermain air.

Setelah puas bermain air, dekat lokasi parkir terdapat banyak kamar mandi yang cukup aman untuk bersih-bersih dan berganti pakaian. Dikarenakan tempat wisata dekat dengan pemukiman banyak anak kecil yang berjualan tisu atau camilan khas Bogor.

Jangan lupa menyisihkan sedikit uang untuk membeli dagangannya, karena hal ini bisa sedikit membantu perekonomian lokal. Selesai bermain dan bersih-bersih, jangan pernah meninggalkan sampah di tempat wisata agar alam kita senantiasa terjaga kebersihannya.

Dunia Sedang Pandemi Corona, Pejabat BUMD Cianjur Malah Pelesiran ke Eropa

Dunia tengah pandemi Corona, eh dua direksi PDAM Cianjur dan tiga stafnya malah pelesiran ke Eropa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pejabat yang berangkat yakni Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi. Awalnya rombongan pejabat PDAM Cianjur akan berangkat umroh pada awal Maret 2020. Namun lantaran akses ke Arab Saudi ditutup, para pejabat itu mengalihkan tujuan ke Eropa.

Mereka pergi ke Eropa 10 Maret dan rencana pulang 23 Maret. WHO sendiri resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada Rabu (11/3/2020) malam.

Sementara itu Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku tidak mengetahui sejak kapan mereka berangkat, sebab tidak ada permohonan cuti dari para pejabat BUMD tersebut. "Baru tahu mereka di luar negeri dua hari lalu. Saya tidak pernah mengeluarkan izin cuti, apalagi untuk ke Eropa," kata Herman dihubungi terpisah, Selasa (17/3/2020).

Herman juga mengaku telah meminta mereka segera pulang. "Saya sudah suruh pulang, hari ini katanya bakal tiba di Cianjur," katanya.

Saat tiba di tanah air, kata Herman, mereka akan langsung dites kesehatan. Pasalnya mereka sudah bepergian ke luar negeri dan dikhawatirkan terpapar COVID-19 selama berada di sana.

"Bukan dianjurkan lagi, harus periksa kesehatan. Mereka masuk dalam pengawasan, meskipun tidak dalam kondisi sakit," pungkasnya.

Herman Suherman menegaskan sanksi kepada mereka disesuaikan dengan aturan yang berlaku untuk para pejabat daerah, termasuk petinggi BUMD. "Sanksinya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujar Herman kepada detikcom saat ditemui di Pendopo Cianjur, Rabu (18/3/2020).

Seperti diketahui, Herman telah mengeluarkan surat edaran untuk menutup seluruh tempat wisata di Cianjur. Herman mengatakan, penutupan tempat wisata tersebut bukan berarti Cianjur lockdown, tetapi merupakan langkah yang diambil dengan ditetapkannya penyebaran virus Corona ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bayar Miliaran Rupiah, Orang Kaya Tak Bisa Kabur Naik Jet Pribadi

Jet-jet pribadi sempat menjadi andalan orang kaya atau selebriti untuk menghindari dari kawasan yang penuh dengan virus Corona. Mereka merasa lebih aman naik jet pribadi ketimbang naik penerbangan reguler yang lebih massal. Tarifnya pun menjadi lebih mahal, satu kursi di jet disebut-sebut bisa mencapai Rp 2,283 miliar, seharga mobil sport!
Namun sekarang hal itu berubah, seiring makin ketatnya larangan terbang di mana-mana, bahkan kalau sudah berani bayar miliaran rupiah pun, mereka tetap tidak bisa terbang naik jet pribadi.

Mengutip Fox Business, beberapa perusahaan penyedia jet pribadi terpaksa harus menolak permintaan kliennya gara-gara larangan terbang. Meski permintaan meningkat, perusahaan jet pribadi juga kena larangan terbang seperti maskapai lainnya.

"Aturannya berubah setiap setengah jam," ujar pendiri JetSetGo Kanika Tekriwal.

"Tidak ada yang tahu apa yang akan berubah, beberapa negara tiba-tiba melarang pilot dari suatu negara. Kemudian beberapa negara tidak memperbolehkan pesawat dari suatu negara," ujarnya.

Sekitar 90 persen pemesanan di perusahaan milik Tekriwal yang punya 28 pesawat, harus dibatalkan. Perusahaan lain pun senasib.

Rajan Mehra, yang mengeolola Club One Air, mengaku penerbangan sudah turun 70%. "Pariwisata otomatis terhenti saat ini dan perusahaan tidak mau melakukan perjalanan kecuali mereka terpaksa," ujar Mehra yang punya sekitar 10 pesawat.

Salah satu klien JetSetGo yang merupakan orang kaya asal India, memesan penerbangan dari New Delhi ke London. Namun gara-gara larangan terbang, orang kaya dan keluarganya itu harus terdampar di Inggris. Larangan terbang berlaku setengah jam sebelum jadwal penerbangan.

Virus Corona saat ini sudah menginfeksi 185.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 7.000 orang.

Menelusuri Momen 17-an di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus merupakan peristiwa mahapenting bagi bangsa Indonesia. Jejaknya bisa kita jumpai di museum ini.

Sebelum proklamasi itu dibacakan di Jl.Pegangsaan, perumusan naskahnya dilakukan oleh banyak tokoh Indonesia. Perumusan naskah proklamasi dilakukan di rumah seorang tokoh Jepang bernama Laksamana Muda Tadashi Maeda. Rumah itulah yang saat ini bernama Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Bangunan bergaya art deco eropa ini tampak terjaga dengan baik. Meski berdiri sejka tahun 1920-an cat dinding putih bersih dengan pintu dan bingkai jendela berwarna kuning, selalu diperbaharui sebelum perayaan kemerdekaan tanpa menghilangkan keasliannya.

Museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dari rumah ini memiliki ruangan-ruangan yang memiliki sejarah penting. Sementara itu, lantai atas berisi benda-benda koleksi museum seperti buku, pita rekaman dan dokumentasi perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ketika memasuki bangunan ini tampak disebelah kiri merupakan ruang pertemuan. Ruangan ini merupakan tempat diterimanya Ir.Soekarno, Drs.Moh Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo diterima Laksamana Muda Maeda. Ketiga tokoh ini tiba pukul 22.00 sekembali dari Rengasdengklok.

Di sebelahnya terdapat ruangan yang lebih luas yaitu ruangan perumusan. Di sinilah konsep naskah proklamasi dirumuskan oleh ketiga tokoh penting tersebut. Patung ketiganya pun terlihat sedang mendiskusikan isi naskah. Di salah satu dinding nampak gambar naskah yang masih dalam bentuk tulisan tangan dari Ir.Soekarno.

Beranjak keruangan besar lainnya, ruangan pengesahan. Ruangan ini merupakan ruang dimana naskah proklamasi disetujui oleh hadirin yang terdiri dari 40-50 orang. Dapat dilihat gambar naskah yang sudah diketik dan atas nama bangsa Indonesia ditandatangani Ir.Siekarno serta Moh.Hatta. Kita juga bisa melihat foto dari 50 orang yang hadir dalam ruangan tersebut.

Sebelum menelusuri tangga ke lantai atas, kita biaa menemui sebuah ruangan kecil dibawah tangga. Ruangan ini menjadi saksi naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dan didampingi oleh BM Diah. Kejadian tersebut diabadikan dalam bentuk patung keduanya.

Di lantai atas masih dengan dinding bercat putih dan pintu serta bingkai jendela berwarna kuning. Dindingnya penuh dengan gambar-gambar yang menunjukkan perjuangan bangsa Indonesia. Pertemuan para tokoh penting di dalam dan luar negeri, pertemuan Bung Karno dan Jendral Sudirman, sejarah agresi militer Belanda dan peristiwa penting lainnya.

Beberapa benda yang menjadi saksi bisu sejarah juga dipamerkan disini. Majalah yang berisi pidato peringatan kemerdekaan, piringan hitam yang merekam proklamasi kemerdekaan pertama kali, uang kertas kuno serta berbagai benda bersejarah lainnya.

Museum ini menjadi sangat penting mengingat sejarah yang dimiliki. Semoga dengan adanya museum ini, bnagsa Indonesia bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan.

Kita bisa mengunjungi museum ini setiap hari Selasa - Minggu. Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp 1.000 - Rp. 2.000 kita sudah bisa menambah pengetahuan sejarah bangsa Indonesia.

Ketika Menara Eiffel Tebarkan Dukungan kepada Pekerja Medis

 Menara Eiffel tak tinggal diam saat wabah virus corona menghantam dunia. Objek wisata favorit di Paris itu memberikan dukungan khusus kepada pekerja medis dan mengampanyekan di rumah saja.
Pesan itu diwujudkan lewat lampu di menara dengan tulisan "Merci" atau terima kasih. Selain itu, seperti dikutip AP, Eiffel menunjukkan deretan huruf dengan "Stay at Home" atau di rumah saja pada Jumat (27/3/2020).

Tampilan itu dimulai pukul 20.00 waktu setempat yang bertepatan dengan momen pemberian tepuk tangan dan dukungan kepada dokter dan perawat. Apresiasi itu diberikan warga dari balkon dan jendela tempat tinggal mereka, karena Prancis sedang menerapkan kebijakan lockdown.

Prancis menjadi salah satu negara dengan warga yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus Corona cukup tinggi, kelima di dunia. Worldmeters mencatat pasien meninggal dunia mencapai 2.314 orang dari 37.575 kasus.

Situasi itu membuat dokter dan perawat menjadi garda terdepan untuk merawat pasien.

Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan pertunjukan lampu di Menara Eiffel itu akan berlangsung setiap malam.

Bagi kebanyakan orang, coronavirus awalnya menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk, kemudian bisa sembuh atau bertambah parah dalam dua hingga tiga minggu.

Menelusuri Momen 17-an di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus merupakan peristiwa mahapenting bagi bangsa Indonesia. Jejaknya bisa kita jumpai di museum ini.

Sebelum proklamasi itu dibacakan di Jl.Pegangsaan, perumusan naskahnya dilakukan oleh banyak tokoh Indonesia. Perumusan naskah proklamasi dilakukan di rumah seorang tokoh Jepang bernama Laksamana Muda Tadashi Maeda. Rumah itulah yang saat ini bernama Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Bangunan bergaya art deco eropa ini tampak terjaga dengan baik. Meski berdiri sejka tahun 1920-an cat dinding putih bersih dengan pintu dan bingkai jendela berwarna kuning, selalu diperbaharui sebelum perayaan kemerdekaan tanpa menghilangkan keasliannya.

Museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dari rumah ini memiliki ruangan-ruangan yang memiliki sejarah penting. Sementara itu, lantai atas berisi benda-benda koleksi museum seperti buku, pita rekaman dan dokumentasi perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ketika memasuki bangunan ini tampak disebelah kiri merupakan ruang pertemuan. Ruangan ini merupakan tempat diterimanya Ir.Soekarno, Drs.Moh Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo diterima Laksamana Muda Maeda. Ketiga tokoh ini tiba pukul 22.00 sekembali dari Rengasdengklok.

Di sebelahnya terdapat ruangan yang lebih luas yaitu ruangan perumusan. Di sinilah konsep naskah proklamasi dirumuskan oleh ketiga tokoh penting tersebut. Patung ketiganya pun terlihat sedang mendiskusikan isi naskah. Di salah satu dinding nampak gambar naskah yang masih dalam bentuk tulisan tangan dari Ir.Soekarno.

Beranjak keruangan besar lainnya, ruangan pengesahan. Ruangan ini merupakan ruang dimana naskah proklamasi disetujui oleh hadirin yang terdiri dari 40-50 orang. Dapat dilihat gambar naskah yang sudah diketik dan atas nama bangsa Indonesia ditandatangani Ir.Siekarno serta Moh.Hatta. Kita juga bisa melihat foto dari 50 orang yang hadir dalam ruangan tersebut.

Sebelum menelusuri tangga ke lantai atas, kita biaa menemui sebuah ruangan kecil dibawah tangga. Ruangan ini menjadi saksi naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dan didampingi oleh BM Diah. Kejadian tersebut diabadikan dalam bentuk patung keduanya.

Di lantai atas masih dengan dinding bercat putih dan pintu serta bingkai jendela berwarna kuning. Dindingnya penuh dengan gambar-gambar yang menunjukkan perjuangan bangsa Indonesia. Pertemuan para tokoh penting di dalam dan luar negeri, pertemuan Bung Karno dan Jendral Sudirman, sejarah agresi militer Belanda dan peristiwa penting lainnya.

Perhatian! Pemerintah Hapus Mudik Gratis Lebaran Tahun Ini

Setelah Kementerian Perhubungan, giliran Kementerian BUMN yang mengumumkan pembatalan mudik gratis tahun ini. Itu langkah untk menekan penyebaran virus Corona.
Mudik gratis merupakan tradisi yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan. Tapi, tahun ini, Kemenhub tak akan lagi menggelarnya.

Keputusan untuk tak menggelar mudik gratis itu diambil untuk menekan penyebaran wabah virus Corona COVID-19 di Indonesia. Pemerintah sedang mengampanyekan agar masyarakat di rumah saja dan #jagajarakdulu.

Keputusan itu diumumkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dengan menyampaikan pesan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

"Atas arahan dari Pak Menteri, kami cukup sedih akhirnya terpaksa batalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini. Sekarang seperti kata Pak Erick bahwa kita jangan mudik, kita jaga keluarga kita, di kampung maupun di kota," tutur Arya, Minggu (29/3/2020).

Dana mudik gratis itu biasanya diambil dari pos CSR BUMN. Nah, saat ini, pemerintah memang sedang membutuhkan dana untuk penanganan penyebaran COVID-19.

"Maka yang selama ini dana-dana yang dipakai untuk mudik gratis yang bagian dari CSR BUMN akan dialihkan dan diprioritaskan untuk kesehatan. Dalam hal ini prioritas kita menghadapi corona maka dana tersebut akan diprioritaskan untuk menghadapi corona. Ini adalah langkah yang dimintakan oleh Pak Erick kepada semua BUMN supaya dengan pengalihan ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu," dia menambahkan.

Menurut data yang dipegang Arya, tahun ini seharusnya ada 275 ribu pemudik yang diberangkatkan melalui mudik gratis Kementerian BUMN. Diharapkan seluruh pemudik itu juga tidak merealisasikan niatnya mudik tahun ini.

Ketika Menara Eiffel Tebarkan Dukungan kepada Pekerja Medis

 Menara Eiffel tak tinggal diam saat wabah virus corona menghantam dunia. Objek wisata favorit di Paris itu memberikan dukungan khusus kepada pekerja medis dan mengampanyekan di rumah saja.
Pesan itu diwujudkan lewat lampu di menara dengan tulisan "Merci" atau terima kasih. Selain itu, seperti dikutip AP, Eiffel menunjukkan deretan huruf dengan "Stay at Home" atau di rumah saja pada Jumat (27/3/2020).

Tampilan itu dimulai pukul 20.00 waktu setempat yang bertepatan dengan momen pemberian tepuk tangan dan dukungan kepada dokter dan perawat. Apresiasi itu diberikan warga dari balkon dan jendela tempat tinggal mereka, karena Prancis sedang menerapkan kebijakan lockdown.

Prancis menjadi salah satu negara dengan warga yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus Corona cukup tinggi, kelima di dunia. Worldmeters mencatat pasien meninggal dunia mencapai 2.314 orang dari 37.575 kasus.

Situasi itu membuat dokter dan perawat menjadi garda terdepan untuk merawat pasien.

Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan pertunjukan lampu di Menara Eiffel itu akan berlangsung setiap malam.

Bagi kebanyakan orang, coronavirus awalnya menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk, kemudian bisa sembuh atau bertambah parah dalam dua hingga tiga minggu.

Minggu, 29 Maret 2020

COVID-19 Bikin Pesawat Jumbo A380 Menghilang dari Langit?

Virus Corona atau COVID-19 juga jadi faktor kematian pesawat jumbo A380. Kenapa demikian dan apa alasannya?
Dilansir CNN, A380 sangat populer di mata traveler, namun biaya operasional pesawat ini amat mahal. Apalagi di tengah wabah Corona, kinerja maskapai sangat terpukul.

Lufthansa, Qantas, dan Air France telah mengandangkan Airbus 380. Sebab, ada penurunan tajam terkait tingkat keterisian kabin dan banyak pesawat yang lebih kecil terbang di keadaan hampir kosong.

Airbus sudah mengumumkan penghentian produksi pada 2019 lalu dengan pengiriman terakhir pada 2021. Namun, A380 menghilang dari langit lebih cepat karena COVID-19.

Lufthansa, mengandangkan 14 pesawat jumbo A380 di awal Maret hingga akhir Mei. Pesawat dua tingkat ini memiliki kapasitas 853 penumpang jika hanya terdapat satu kelas dan bila dipecah menjadi tiga kelas hanya menjadi 525.

Menurut situs aviasi Jerman, aero.de, ada memo internal tentang A380 Lufthansa di bulan ini. Pesawat itu hanya memiliki load factor sekitar 35%, artinya rata-rata penumpang yang diterbangkan pesawat itu hanya sejumlah 180 orang.

A380, kata John Grant dari AG Aviation Consultants, adalah pesawat yang berukuran terlalu besar untuk saat ini. Kini, banyak negara melakukan lockdown, meski harga BBM rendah, namun itu tidak berpengaruh.

Armada A380 Lufthansa yang sebelumnya terbang rute dari Jerman ke Los Angeles, Miami dan San Francisco serta tujuan lain di seluruh dunia, saat ini diparkir di bandara Frankfurt dan Munich.

Di sisi lain, maskapai Australia, Qantas mengumumkan pengandangan 12 pesawat A380-nya pada 10 Maret hingga pertengahan September. Dua pesawat lainnya sedang menjalani pemeliharaan.

Qantas akan menggunakan pesawat yang lebih kecil dalam melayani penumpang dan menjaga rute-rutenya tetap hidup. Maskapai ini juga melakukan pengurangan kapasitas penumpang hampir seperempat selama enam bulan ke depan.

Maskapai terbesar Korea Selatan, Korean Air dan Asiana Airlines, juga mengandangkan A380-nya. Lalu, Air France juga memarkirkan 10 pesawat jumbonya pada 16 Maret, meski sudah ada ide pemangkasan sejak tahun 2018 lalu.

Harga terakhir A380 adalah sebesar USD 445 juta, nilai pesawat jumbo ini telah anjlok. Menurut Valerie Bershova, analis valuasi di Ascend by Cirium, memperkirakan nilai A380 sekarang berkisar antara USD 77 juta untuk pesawat bekas buatan 2005, dan USD 276 juta untuk pesawat baru buatan 2019.

Nilai suku cadang A380 dalam 10 tahun hanya sebesar USD 35 juta. Namun, tak ada tanggal pasti akan penerbangan kembali A380 dan bisa jadi virus Corona atau COVID-19 adalah penyebab kematiannya.

Secara global, maskapai kehilangan pemasukan hingga USD 113 miliar karena krisis Corona. Data itu dikeluarkan International Air Transport Association (IATA).

Konsultan CAPA Centre for Aviation yang berbasis di Sydney telah memperingatkan kesulitan maskapai. Katanya, tanpa bantuan pemerintah, sebagian besar perusahaan penerbangan di seluruh dunia itu akan menghadapi kebangkrutan pada akhir Mei.

Pecinan, Distrik yang Kental dengan Budaya Tionghoa

Tak hanya sebagai tempat tinggal dan berkumpulnya etnis Tionghoa, Pecinan juga bisa dikunjungi sebagai tempat wisata menarik.
Chinatown atau yang biasa kita sebut dengan pecinan pada mulanya terbentuk karena maraknya migrasi yang dilakukan oleh masyarakat Tiongkok ke daerah-daerah luar Tiongkok untuk mencari peruntungan. Migrasi yang dilakukan ke daerah asing mengakibatkan adanya rasa aman jika mereka tinggal berkelompok.

Dari kebiasaan inilah pecinan terbentuk. Dilihat dari letak geografisnya, biasanya kawasan pecinan ini terletak di dekat pusat perdagangan karena kebanyakan mata pencaharian imigran Tiongkok pada masa itu adalah pedagang. Seperti yang dapat kita lihat, hampir di setiap negara terdapat kawasan Chinatown tersendiri, begitu pula di Indonesia. Contohnya seperti Kampung Ketandan di Yogyakarta dan Kampung Semawis di Semarang.

Sekarang, kawasan pecinan ini menjadi penanda diakuinya multikulturalisme di Indonesia. Kawasan pecinan ini juga menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik karena kentalnya kebudayaan Tionghoa masih sangat terasa di sana.

Menjelang atau setelah Imlek, tak jarang pula diadakan festival kebudayaan di kawasan pecinan tersebut. Antusiasme masyarakat di sekitar wilayah pecinan tersebut dalam mengikuti festival kebudayaan yang diadakan setiap tahun juga tergolong tinggi.

Pada festival kebudayaan tersebut, terdapat berbagai pertunjukan seni yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Pertunjukan barongsai dan kesenian Tionghoa juga digelar di festival ini.

Ada pula berbagai kuliner dari berbagai daerah yang dapat dicicipi oleh para pengunjung. Festival kebudayaan ini menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik bagi masyarakat.

COVID-19 Bikin Pesawat Jumbo A380 Menghilang dari Langit?

Virus Corona atau COVID-19 juga jadi faktor kematian pesawat jumbo A380. Kenapa demikian dan apa alasannya?
Dilansir CNN, A380 sangat populer di mata traveler, namun biaya operasional pesawat ini amat mahal. Apalagi di tengah wabah Corona, kinerja maskapai sangat terpukul.

Lufthansa, Qantas, dan Air France telah mengandangkan Airbus 380. Sebab, ada penurunan tajam terkait tingkat keterisian kabin dan banyak pesawat yang lebih kecil terbang di keadaan hampir kosong.

Airbus sudah mengumumkan penghentian produksi pada 2019 lalu dengan pengiriman terakhir pada 2021. Namun, A380 menghilang dari langit lebih cepat karena COVID-19.

Lufthansa, mengandangkan 14 pesawat jumbo A380 di awal Maret hingga akhir Mei. Pesawat dua tingkat ini memiliki kapasitas 853 penumpang jika hanya terdapat satu kelas dan bila dipecah menjadi tiga kelas hanya menjadi 525.

Menurut situs aviasi Jerman, aero.de, ada memo internal tentang A380 Lufthansa di bulan ini. Pesawat itu hanya memiliki load factor sekitar 35%, artinya rata-rata penumpang yang diterbangkan pesawat itu hanya sejumlah 180 orang.

A380, kata John Grant dari AG Aviation Consultants, adalah pesawat yang berukuran terlalu besar untuk saat ini. Kini, banyak negara melakukan lockdown, meski harga BBM rendah, namun itu tidak berpengaruh.

Armada A380 Lufthansa yang sebelumnya terbang rute dari Jerman ke Los Angeles, Miami dan San Francisco serta tujuan lain di seluruh dunia, saat ini diparkir di bandara Frankfurt dan Munich.

Di sisi lain, maskapai Australia, Qantas mengumumkan pengandangan 12 pesawat A380-nya pada 10 Maret hingga pertengahan September. Dua pesawat lainnya sedang menjalani pemeliharaan.

Qantas akan menggunakan pesawat yang lebih kecil dalam melayani penumpang dan menjaga rute-rutenya tetap hidup. Maskapai ini juga melakukan pengurangan kapasitas penumpang hampir seperempat selama enam bulan ke depan.

Ini 33 Objek Wisata di Bandung Barat yang Tutup Akibat Corona

Pandemi virus Corona atau COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua obyek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Berikut daftar 33 objek wisata yang diintruksikan tutup di KBB untuk pencegahan Covid-19 atau virus Corona.

- Curug Layung
- Curug Pelangi
- Natural Hill
- Lazuardy Bikes Park
- Dusun Bambu
- Lembah Bougenville
-Terminal Wisata Grafika Cikole
- Cikole Jaya Giri Resort
- Lintas Hutan Indah Jaya Giri
- Maribaya Natural Hot Spring Resort
- The Lodge Maribaya
- Farmhouse
- Orchid Forest
- Kebun Bunga Begonia Glory
- De Ranch
- Floating Market
- Benteng Belanda
- The Great Asia Afrika
- D'dieuland
- Lembang Park Zoo
- Fairy Garden
- Curug Tilu Lewi Opat
- Ciwangun Indah Camp
- Situ Ciburuy
- Gua Pawon
- Stone Garden
- Indiana Camp
- Pesona Tebing Masigit
- Sanghyang Poek
- Sanghyang Kenit
- Sanghyang Heuleut
- Curug Sawer
- Curug Malela

Pecinan, Distrik yang Kental dengan Budaya Tionghoa

Tak hanya sebagai tempat tinggal dan berkumpulnya etnis Tionghoa, Pecinan juga bisa dikunjungi sebagai tempat wisata menarik.
Chinatown atau yang biasa kita sebut dengan pecinan pada mulanya terbentuk karena maraknya migrasi yang dilakukan oleh masyarakat Tiongkok ke daerah-daerah luar Tiongkok untuk mencari peruntungan. Migrasi yang dilakukan ke daerah asing mengakibatkan adanya rasa aman jika mereka tinggal berkelompok.

Dari kebiasaan inilah pecinan terbentuk. Dilihat dari letak geografisnya, biasanya kawasan pecinan ini terletak di dekat pusat perdagangan karena kebanyakan mata pencaharian imigran Tiongkok pada masa itu adalah pedagang. Seperti yang dapat kita lihat, hampir di setiap negara terdapat kawasan Chinatown tersendiri, begitu pula di Indonesia. Contohnya seperti Kampung Ketandan di Yogyakarta dan Kampung Semawis di Semarang.

Sekarang, kawasan pecinan ini menjadi penanda diakuinya multikulturalisme di Indonesia. Kawasan pecinan ini juga menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik karena kentalnya kebudayaan Tionghoa masih sangat terasa di sana.

Menjelang atau setelah Imlek, tak jarang pula diadakan festival kebudayaan di kawasan pecinan tersebut. Antusiasme masyarakat di sekitar wilayah pecinan tersebut dalam mengikuti festival kebudayaan yang diadakan setiap tahun juga tergolong tinggi.

Pada festival kebudayaan tersebut, terdapat berbagai pertunjukan seni yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Pertunjukan barongsai dan kesenian Tionghoa juga digelar di festival ini.

Ada pula berbagai kuliner dari berbagai daerah yang dapat dicicipi oleh para pengunjung. Festival kebudayaan ini menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik bagi masyarakat.

Bromo-Semeru Ditutup Hingga 31 Maret Karena Corona

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menutup kawasannya untuk umum. Ya semua objek wisata di sana ditutup hingga 31 Maret karena COVID-19.
"Sebagai bentuk ikhtiar BBTNBTS dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 lebih lebih luas kepada masyarakat, petugas, dan pengunjung wisata TNBTS, maka pihak TNBTS akan MENUTUP SEMENTARA kunjungan wisata alam di kawasan TNBTS," kata TNBTS dalam siaran resminya, Kamis (19/3/2020).

"Penutupan ini terhitung mulai tanggal 19 Maret 2020 pukul 00.01 sampai dengan 31 Maret 2020," imbuh dia.

Pihak TNBTS akan menunda dan membatasi kegiatan penelitian, pendidikan, ekspedisi dan lainnya di dalam kawasan. Karena, kegiatan kelompok tersebut dipastikan melibatkan kontak langsung antar anggotanya.



"Penutupan sementara ini akan dievaluasi memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemerintah daerah dalam upaya pencegahan COVID-19," jelas TNBTS.

TNBTS juga mengimbau masyarakat jangan panik. Seraya ada doa agar wabah Corona ini segera berlalu dan wisata di Bromo hingga Semeru dapat dibuka kembali tanpa kekhawatiran.

Ini 33 Objek Wisata di Bandung Barat yang Tutup Akibat Corona

Pandemi virus Corona atau COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua obyek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Berikut daftar 33 objek wisata yang diintruksikan tutup di KBB untuk pencegahan Covid-19 atau virus Corona.

- Curug Layung
- Curug Pelangi
- Natural Hill
- Lazuardy Bikes Park
- Dusun Bambu
- Lembah Bougenville
-Terminal Wisata Grafika Cikole
- Cikole Jaya Giri Resort
- Lintas Hutan Indah Jaya Giri
- Maribaya Natural Hot Spring Resort
- The Lodge Maribaya
- Farmhouse
- Orchid Forest
- Kebun Bunga Begonia Glory
- De Ranch
- Floating Market
- Benteng Belanda
- The Great Asia Afrika
- D'dieuland
- Lembang Park Zoo
- Fairy Garden
- Curug Tilu Lewi Opat
- Ciwangun Indah Camp
- Situ Ciburuy
- Gua Pawon
- Stone Garden
- Indiana Camp
- Pesona Tebing Masigit
- Sanghyang Poek
- Sanghyang Kenit
- Sanghyang Heuleut
- Curug Sawer
- Curug Malela

Pecinan, Distrik yang Kental dengan Budaya Tionghoa

Tak hanya sebagai tempat tinggal dan berkumpulnya etnis Tionghoa, Pecinan juga bisa dikunjungi sebagai tempat wisata menarik.
Chinatown atau yang biasa kita sebut dengan pecinan pada mulanya terbentuk karena maraknya migrasi yang dilakukan oleh masyarakat Tiongkok ke daerah-daerah luar Tiongkok untuk mencari peruntungan. Migrasi yang dilakukan ke daerah asing mengakibatkan adanya rasa aman jika mereka tinggal berkelompok.

Dari kebiasaan inilah pecinan terbentuk. Dilihat dari letak geografisnya, biasanya kawasan pecinan ini terletak di dekat pusat perdagangan karena kebanyakan mata pencaharian imigran Tiongkok pada masa itu adalah pedagang. Seperti yang dapat kita lihat, hampir di setiap negara terdapat kawasan Chinatown tersendiri, begitu pula di Indonesia. Contohnya seperti Kampung Ketandan di Yogyakarta dan Kampung Semawis di Semarang.

Sekarang, kawasan pecinan ini menjadi penanda diakuinya multikulturalisme di Indonesia. Kawasan pecinan ini juga menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik karena kentalnya kebudayaan Tionghoa masih sangat terasa di sana.

Wapres Imbau Warga Tak Mudik Lebaran saat Darurat Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak mudik saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah. di tengah penyebaran virus Corona Covid-19.
Pemerintah telah menetapkan Indonesia tengah tanggap darurat virus Corona sampai 29 Mei 2020. Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 24-25 Mei.

"Menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahmi (mudik lebaran) itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (19/3) dan dikutip CNN.

"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan di sana," ujarnya.

Mantan Rais Aam PBNU itu menganjurkan masyarakat yang tak mudik ke kampung halaman bisa melakukan silaturahmi jarak jauh melalui sambungan telepon, video call maupun media sosial.

Selain itu, Ma'ruf turut mengimbau masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona tak melakukan ibadah secara berjamaah pada bulan Ramadan nanti. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir penularan virus kepada jamaah lainnya.

"Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, tapi juga dilarang dan diharamkan sebab membahayakan," ujarnya.

Sejauh ini, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh dari corona.

Bromo-Semeru Ditutup Hingga 31 Maret Karena Corona

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menutup kawasannya untuk umum. Ya semua objek wisata di sana ditutup hingga 31 Maret karena COVID-19.
"Sebagai bentuk ikhtiar BBTNBTS dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 lebih lebih luas kepada masyarakat, petugas, dan pengunjung wisata TNBTS, maka pihak TNBTS akan MENUTUP SEMENTARA kunjungan wisata alam di kawasan TNBTS," kata TNBTS dalam siaran resminya, Kamis (19/3/2020).

"Penutupan ini terhitung mulai tanggal 19 Maret 2020 pukul 00.01 sampai dengan 31 Maret 2020," imbuh dia.

Pihak TNBTS akan menunda dan membatasi kegiatan penelitian, pendidikan, ekspedisi dan lainnya di dalam kawasan. Karena, kegiatan kelompok tersebut dipastikan melibatkan kontak langsung antar anggotanya.



"Penutupan sementara ini akan dievaluasi memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemerintah daerah dalam upaya pencegahan COVID-19," jelas TNBTS.

TNBTS juga mengimbau masyarakat jangan panik. Seraya ada doa agar wabah Corona ini segera berlalu dan wisata di Bromo hingga Semeru dapat dibuka kembali tanpa kekhawatiran.

Ini 33 Objek Wisata di Bandung Barat yang Tutup Akibat Corona

Pandemi virus Corona atau COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua obyek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Berikut daftar 33 objek wisata yang diintruksikan tutup di KBB untuk pencegahan Covid-19 atau virus Corona.

- Curug Layung
- Curug Pelangi
- Natural Hill
- Lazuardy Bikes Park
- Dusun Bambu
- Lembah Bougenville
-Terminal Wisata Grafika Cikole
- Cikole Jaya Giri Resort
- Lintas Hutan Indah Jaya Giri
- Maribaya Natural Hot Spring Resort
- The Lodge Maribaya
- Farmhouse
- Orchid Forest
- Kebun Bunga Begonia Glory
- De Ranch
- Floating Market
- Benteng Belanda
- The Great Asia Afrika
- D'dieuland
- Lembang Park Zoo
- Fairy Garden
- Curug Tilu Lewi Opat
- Ciwangun Indah Camp
- Situ Ciburuy
- Gua Pawon
- Stone Garden
- Indiana Camp
- Pesona Tebing Masigit
- Sanghyang Poek
- Sanghyang Kenit
- Sanghyang Heuleut
- Curug Sawer
- Curug Malela

Tempat Wisata di Lembang Bandung Tutup 14 Hari, Efek Corona

Pandemi COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.Pandemi Corona (Covid-19) akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua objek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Umbara mengakui ada beberapa pengelola wisata yang menyampaikan keberatan atas penutupan tersebut dengan pertimbangan biaya menggaji karyawan selama diliburkan untuk 2 pekan ke depan.

"Kalau yang keberatan pasti ada, namun ini demi kebaikan agar ke depan tidak terjadi apa-apa. Mudah-mudahan dengan adanya penutupan wisata ini penyebaran virus corona tidak terus terjadi," katanya.

Pihaknya memastikan, tidak akan ada pengelola yang melanggar aturan untuk tetap membuka objek wisatanya selama 2 minggu ke depan.

"Jadi saya mohon kepada seluruh pemilik obyek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat tutup dari mulai hari ini. Usahanya sudah puluhan tahun dan pasti dapat untung banyak jangan merengek karena kehilangan untung di 14 hari ke depan," tuturnya.

Untuk memastikan tidak ada wisata yang beroperasi setelah ada arahan ditutup selama 14 hari, pihaknya bakal melakukan pengecekan langsung melalui dinas terkait.

"Besok dinas terkait akan turun memantau, nanti kalau virusnya sudah aman akan buka lagi. Kita lihat saja perkembangannya," ucapnya.

Sebelumnya, Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) menjadi destinasi wisata pertama di Lembang yang memutuskan untuk tutup dan meliburkan 150 karyawannya.

Menurut General Manager TWGC, Sapto Wahyudi, pihaknya sudah siap kehilangan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp 1 miliar akibat pembatalan kunjungan 7.000 tamu hanya dalam waktu satu minggu.

"Kalau kami sudah tutup sejak Senin (16/3) kemarin, dengan pertimbangan keamanan dan memang pasar (wisatawan) juga sudah lesu. Hanya seminggu, sekitar 7.000 tamu cancel, tapi itu risiko dan demi menjaga diri dari COVID-19 juga," kata Sapto.

Wapres Imbau Warga Tak Mudik Lebaran saat Darurat Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak mudik saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah. di tengah penyebaran virus Corona Covid-19.
Pemerintah telah menetapkan Indonesia tengah tanggap darurat virus Corona sampai 29 Mei 2020. Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 24-25 Mei.

"Menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahmi (mudik lebaran) itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (19/3) dan dikutip CNN.

"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan di sana," ujarnya.

Mantan Rais Aam PBNU itu menganjurkan masyarakat yang tak mudik ke kampung halaman bisa melakukan silaturahmi jarak jauh melalui sambungan telepon, video call maupun media sosial.

Selain itu, Ma'ruf turut mengimbau masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona tak melakukan ibadah secara berjamaah pada bulan Ramadan nanti. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir penularan virus kepada jamaah lainnya.

"Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, tapi juga dilarang dan diharamkan sebab membahayakan," ujarnya.

Sejauh ini, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh dari corona.

Kapal Pesiar Dilarang Masuk Taman Nasional Komodo

 Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengeluarkan surat edaran berupa larangan masuk bagi kapal-kapal pesiar ke kawasan taman. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) masuk ke kawasan wisata yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu.

Larangan tersebut disampaikan melalui surat pengumuman Nomor: PG.279/T.17/TU/REN/03/2020 tentang Pelarangan Sementara Kapal Pesiar (cruise ship) di Taman Nasional Komodo dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang dikeluarkan pada Rabu, 18 Maret 2020.

"Larangan ini untuk memberikan perlindungan bagi petugas dan masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo dari penyebaran COVID-19," kata Kepala BTNK Lukita Awang Nistyantara, melalui keterangan tertulis yang diterima Antara, di Kupang, Kamis (19/3/2020).

Dia menjelaskan, kapal-kapal pesiar tidak diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Komodo mulai 19 Maret hingga 19 Mei 2020.

Pelarangan sementara ini akan dievaluasi dengan memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal KSDAE serta Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, katanya.

Dia menjelaskan, larangan tersebut mempertimbangkan sejumlah aspek di antaranya dalam melakukan pendampingan kunjungan wisatawan dari kapal pesiar, petugas dan masyarakat melakukan interaksi yang intensif selama aktivitas berlangsung.

Kapal-kapal pesiar yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo juga melalui rute perjalanan yang panjang dan menyinggahi negara-negara atau kota-kota yang diketahui telah terinfeksi virus corona seperti Australia, Vietnam, China, Jepang, Eropa, dan Amerika.

Selain itu, penyebaran COVID-l9 semakin meluas di beberapa tempat di Indonesia dan Presiden Republik Indonesia telah menetapkannya sebagai bencana nasional non alam.

"Oleh karena itu untuk pencegahan kami mengeluarkan larangan ini untuk melindungi para petugas dan masyarakat agar tidak tertular COVID-19 yang sudah merebak di banyak tempat," katanya.

Tempat Wisata di Lembang Bandung Tutup 14 Hari, Efek Corona

Pandemi COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.Pandemi Corona (Covid-19) akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua objek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Umbara mengakui ada beberapa pengelola wisata yang menyampaikan keberatan atas penutupan tersebut dengan pertimbangan biaya menggaji karyawan selama diliburkan untuk 2 pekan ke depan.

"Kalau yang keberatan pasti ada, namun ini demi kebaikan agar ke depan tidak terjadi apa-apa. Mudah-mudahan dengan adanya penutupan wisata ini penyebaran virus corona tidak terus terjadi," katanya.

Vietnam Tangguhkan Visa untuk Seluruh Dunia 15-30 Hari

Vietnam menangguhkan visa kepada seluruh dunia. Itu untuk mencegah penyebaran virus Corona. Baru saja mengumumkan 16 pasien terinfeksi virus Corona sembuh, Vietnam kembali mendapati 61 orang terinfeksi virus Corona Covid 19. Ke-61 pasien baru itu berasal dat luar negeri.
Agar pasien tak bertambah, pemerintah Vietnam telah membatasi masuknya orang-orang berpaspor Schengen Eropa dan Inggris pada Minggu (15/3). Mereka juga mewajibkan traveler yang asing yang sudah berada di Vietnam untuk menjalani karantina dan tes medis dari negara yang terpapar Corona.

Dua hari kemudian, pada Selasa (17/3), pemerintah Vietnam menyetop penerbitan visa kepada seluruh warga negara lain di seluruh dunia.

"Pemerintah melihat kebijakan penangguhan visa sangat efektif untuk memaksa penurunan kecepatan penyebaran virus, dengan seluruh negara memiliki risiko tinggi terinfeksi saat ini," begitulah pernyataan pemerintah Vietnam kepada Nhan Dan.

"Itu untuk sementara waktu. Larangan itu berlaku untuk 15 hingga 30 hari," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah Vietnam juga telah lebih dulu meliburkan sekolah, menutup bioskop, kelab malam dan bar, serta panti pijat, tempat karaoke, serta pusat kebugaran.

Pemerintah Vietnam juga mengimbau agar pertemuan besar dibatalkan. Selain itu, warga diminta untuk memakai masker di tempat umum.

Kapal Pesiar Dilarang Masuk Taman Nasional Komodo

 Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengeluarkan surat edaran berupa larangan masuk bagi kapal-kapal pesiar ke kawasan taman. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) masuk ke kawasan wisata yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu.

Larangan tersebut disampaikan melalui surat pengumuman Nomor: PG.279/T.17/TU/REN/03/2020 tentang Pelarangan Sementara Kapal Pesiar (cruise ship) di Taman Nasional Komodo dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang dikeluarkan pada Rabu, 18 Maret 2020.

"Larangan ini untuk memberikan perlindungan bagi petugas dan masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo dari penyebaran COVID-19," kata Kepala BTNK Lukita Awang Nistyantara, melalui keterangan tertulis yang diterima Antara, di Kupang, Kamis (19/3/2020).

Dia menjelaskan, kapal-kapal pesiar tidak diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Komodo mulai 19 Maret hingga 19 Mei 2020.

Pelarangan sementara ini akan dievaluasi dengan memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal KSDAE serta Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, katanya.

Dia menjelaskan, larangan tersebut mempertimbangkan sejumlah aspek di antaranya dalam melakukan pendampingan kunjungan wisatawan dari kapal pesiar, petugas dan masyarakat melakukan interaksi yang intensif selama aktivitas berlangsung.

Kapal-kapal pesiar yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo juga melalui rute perjalanan yang panjang dan menyinggahi negara-negara atau kota-kota yang diketahui telah terinfeksi virus corona seperti Australia, Vietnam, China, Jepang, Eropa, dan Amerika.

Menparekraf Imbau Industri Pariwisata Batasi Sejumlah Kegiatan

Kemenparekraf terus memantau Virus Corona yang menjadi pandemi. Industri pariwisata diimbau untuk mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi situasi ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya memprioritaskan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran virus ini. Pemerintah akan terus berupaya membuat kebijakan yang dapat menopang industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Untuk sementara agar bisa membatasi kegiatan-kegiatan seperti promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, juga mengimbau para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif tidak menyelenggarakan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) hingga wabah pandemi COVID-19 berlalu sesuai instruksi dari pemerintah," kata Wishnutama Kusubandio dalam rilis yang diterima detikcom.

Menparekraf juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh sejumlah pemerintah daerah dan industri yang memutuskan untuk menunda sejumlah kegiatan. Jika operasional masih tetap berjalan, Wishnutama berpesan agar pihak-pihak terkait bisa memperhatikan secara baik waktu operasional, jumlah yang berkunjung, dan pengetatan pintu masuk berupa pengecekan kesehatan terhadap pengunjung hingga memastikan keamanan, kenyamanan, dan higienitas.

Termasuk di antaranya menjaga sanitasi dengan menyediakan akses ke sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptik, menyediakan tisu atau masker, dan melakukan disinfeksi terhadap fasilitas yang ada. Selain itu juga menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan lainnya.

"Industri harus bisa memantau kesehatan lingkungan dan karyawan dengan baik. Serta selalu memantau perkembangan terkini dan berkoordinasi dengan pihak/lembaga terkait," kata Wishnutama.

Menghadapi situasi saat ini, penting bagi masyarakat untuk benar-benar membatasi kegiatan seperti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah. Wishnutama pun mengimbau masyarakat agar tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak diperlukan, kecuali untuk keperluan mendesak, melakukan social distancing, menerapkan higienitas, dan gaya hidup sehat," kata Wishnutama.

Menparekraf beserta pihaknya akan membuat sejumlah perencanaan untuk mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif secara optimal. Sehingga nantinya dapat memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat dan perekonomian nasional.

"Dengan kesadaran dan upaya bersama kita akan bisa menghadapi virus Corona. Semua bisa, dan harus mengambil peran masing-masing," ujar Wishnutama.

Vietnam Tangguhkan Visa untuk Seluruh Dunia 15-30 Hari

 Vietnam menangguhkan visa kepada seluruh dunia. Itu untuk mencegah penyebaran virus Corona. Baru saja mengumumkan 16 pasien terinfeksi virus Corona sembuh, Vietnam kembali mendapati 61 orang terinfeksi virus Corona Covid 19. Ke-61 pasien baru itu berasal dat luar negeri.
Agar pasien tak bertambah, pemerintah Vietnam telah membatasi masuknya orang-orang berpaspor Schengen Eropa dan Inggris pada Minggu (15/3). Mereka juga mewajibkan traveler yang asing yang sudah berada di Vietnam untuk menjalani karantina dan tes medis dari negara yang terpapar Corona.

Dua hari kemudian, pada Selasa (17/3), pemerintah Vietnam menyetop penerbitan visa kepada seluruh warga negara lain di seluruh dunia.

"Pemerintah melihat kebijakan penangguhan visa sangat efektif untuk memaksa penurunan kecepatan penyebaran virus, dengan seluruh negara memiliki risiko tinggi terinfeksi saat ini," begitulah pernyataan pemerintah Vietnam kepada Nhan Dan.

"Itu untuk sementara waktu. Larangan itu berlaku untuk 15 hingga 30 hari," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah Vietnam juga telah lebih dulu meliburkan sekolah, menutup bioskop, kelab malam dan bar, serta panti pijat, tempat karaoke, serta pusat kebugaran.

Pemerintah Vietnam juga mengimbau agar pertemuan besar dibatalkan. Selain itu, warga diminta untuk memakai masker di tempat umum.