Beberapa kali kami juga melewati jalan sempit yang hanya dilewati satu mobil saja. Kiri kanan pun hutan. Tapi semua rintangan tersebut terbayarkan begitu kami sampai di Apparalang dan melihat betapa indahnya pantai dengan tebing yang cantik ini.
Kami mengambil foto dari atas tebing, pemandangannya betul-betul menyegarkan mata. Hanya beberapa warung kecil yang ada di dalam lokasi Apparalang. Tempat ini memang belum terlalu ramai dikunjungi. Mungkin karena aksesnya yang masih sulit.
Kami juga mengunjungi desa Bonto Bahari, Bulukumba, yang merupakan pusat tempat pembuatan perahu pinisi.
Selain Bulukumba, daerah yang patut dikunjungi di Sulawesi Selatan adalah Maros. Maros dapat ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Makassar.
Salah satu objek wisata di kabupaten Maros adalah Rammang Rammang. Rammang Rammang adalah lembah dengan gugusan pegunungan karst dimana ditengahnya terdapat sungai yang mengalir.
Kami menaiki perahu yang disewakan. Setelah beberapa menit mengendarai perahu, kami tiba diperkampungan dimana hamparan sawah membentang luas. Hijaunya sawah benar-benar menyejukkan mata.
Jangan ketinggalan untuk mengunjungi taman wisata prasejarah Leang Leang yang terletak di dalam wilayah taman nasional Bantimurung. Taman wisata ini merupakan kawasan pegunungan karst yang sudah berumur ribuan tahun. Nikmati suasananya, ambil foto foto cantik di sana. Termasuk disela goa goa prasejarah.
Sulawesi Selatan bukan hanya Makassar. Jelajahi wilayah lain, maka akan kita temukan pantai Bira yang cantik, hamparan sawah dan pegunungan karst di Rammang Rammang dan Leang Leang, di kabupaten Maros. Dan masih banyak lagi tempat tempat indah lainnya, termasuk Tana Toraja.
Selain keindahan alam, Sulawesi Selatan juga terkenal kaya dengan beragam wisata kuliner. Sebut saja: Coto Makassar, Konro, Pallubasa, Pallumara, Mie Titi, dan aneka kue seperti jalangkote, barongko, pisang epe, putu cangkiri, lalu es palu butung, dan masih banyak lagi lainnya. Bersiaplah tambah berat badan sepulang dari sana.
Yuk berkunjung ke Sulawesi Selatan!
Kami berhasil menemukan alamat salah satu kerabat ayah. Dan dengan sekejab beberapa saudara dan kerabat pun berkumpul. Rumah mereka memang berdekatan satu dengan lainnya, bisa dikatakan seperti dalam satu komplek bahkan di jalan yang sama,sehingga begitu satu orang menginformasikan saudara dari Jakarta datang maka semua anggota keluarga berkumpul dengan segera.
Tidak hanya bercerita dan melepas rindu, kami juga disuguhkan makanan khas mereka seperti pallumara (ikan), pallubasa (jeroan sapi/kerbau), pisang goreng, dan aneka masakan ikan lainnya. Maklumlah desa ini dekat dengan pantai, jadi mudah sekali mendapatkan ikan segar.
Malam hari kami menginap di salah satu resort ditepi pantai Bira.
Resortnya indah, kamar kami betul betul di tepi tebing yang menjorok ke laut. Keesokan paginya kami bisa menikmati pemandangan air laut yang bening dan terlihat biru, teduh dan indah dari beranda kamar.
Bulukumba tak hanya tentang Bira, ada satu pantai dengan tebing cantik yang tersembunyi dan masih sepi dengan pengunjung. Apparalang namanya. Untuk mencapai tempat ini, mobil kami harus melewati jalanan yang tidak beraspal, menanjak, dan beberapa jalan masih berbatu kapur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar