Senin, 30 Maret 2020

Traveler, Begini Cara Pakai Masker yang Benar

 Di tengah badai virus Corona, masker langka di pasaran. Seberapa perlu sih memakai masker saat melawan Covid-19?
Saat ini total sebanyak 277 kasus virus Corona dengan rincian 11 orang negatif dan 19 orang meninggal dunia di Indonesia. Pemerintah dan WHO mengimbau agar si sakit memakai masker.

Ya, menggunakan masker adalah hal wajib bagi kamu yang sedang sakit agar tak menularkan orang lain. Namun, masih banyak yang belum tahu nih bagaimana seharusnya memakai masker yang benar.

Berikut cara memakai masker yang benar menurut dokter:

Bisa Langsung Pakai Nggak Sih?
Jika kamu terbiasa langsung memakai masker tanpa memastikan kebersihan tangan, itu keliru. Menurut dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit (RS) Awal Bros Tangerang, dr Fitri Rahayu Sari, SpP, hal yang paling penting dilakukan sebelum memakai masker adalah mencuci tangan.

Bagian Mana yang Pertama Kali Dipegang?
Saat mengambil masker, dr Fitri menyarankan untuk mengeluarkan masker dari tempatnya dengan memegang bagian talinya. Selain itu, pastikan masker dalam kondisi yang baik dan tali untuk mengaitkannya kuat.

Bagian Mana yang Harus Ada di Depan? Sisi Berwarna atau Sisi Putih?
Menurut dr Fitri, apa pun warna maskernya, kamu harus selalu menempatkan sisi berwarna di bagian depan, bukan malah sebaliknya.

"Untuk memakai masker medis yang ada berbagai macam warna seperti hijau, pink, dan biru, yang berwarna harus di depan, jangan sampai terbalik," jelasnya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Jangan Salah Paham, Jahe Merah Bukanlah Penangkal Virus Corona

Akhir-akhir ini banyak orang yang percaya bahwa jahe merah merupakan penangkal bahkan obat untuk virus Corona. Bagaimana menurut ahli?
Jahe merah memang merupakan obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, jahe merah ternyata bukanlah penangkal virus Corona, lo traveler.

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery dan Development, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra, jahe merah tidak dapat membunuh virus tapi hanya meringankan gejala yang ditimbulkan.

"Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus tersebut," kata Masteria yang dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2020).

Menurut Masteria, sampai saat ini, belum ada jurnal yang membuktikan bahwa jahe dapat membunuh virus Corona. Selama ini, masyarakat mengenal jahe merah sebagai tanaman obat di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mempunyai sifat sebagai immunomodulator.

Immunomodulator merupakan sifat yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Kandungan ini dapat memperbaiki sistem imun dalam tubuh.

Jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Virus Corona yang menyerang pernapasan yaitu paru-paru dapat diredakan dengan jahe merah.

"Untuk mencegah virus Corona masuk belum ada ya penelitiannya. Tapi, untuk meningkatkan sistem imun kita, ada banyak ramuan herbal kita seperti jahe merah, meniran, echinacea, dan sambiloto," kata Masteria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar