Saat senja tiba, Wat Arun begitu memancarkan pesonanya yang memikat, Tidak heran banyak orang yang berburu foto di tempat ini.
Pesona Wat Arun memang memikat hati sepanjang hari. Kecantikan dari kuil ini bisa kita nikmati saat pagi, siang maupun senja.
Pada saat berkunjung ke Bangkok beberapa waktu yang lalu, saya dan rombongan sebetulnya sudah cukup puas mengeksplore Wat Arun selama beberapa jam.
Jelang petang baru kami melangkah ke dermaga penyeberangan untuk menuju ke pemberhentian kami selanjutnya, Wat Pho.
Setelah lebih kurang 1 jam saya dan rombongan mengulik kawasan Wat Pho dan sekitarnya, teman seperjalanan saya yang juga seorang fotografer handal mas Teguh Tofik Hidayat, yang juga pemenang best foto D€™traveler of the year 2018, mengajak saya ke arah dermaga untuk berburu foto jelang matahari terbenam.
Singkat cerita, kami pun memisahkan diri sejenak dari rombongan dan tibalah kami di kawasan dermaga lengkap dengan kamera di tangan kami.
Walaupun saya bukan fotografer yang cukup handal, momen ini saya pergunakan sebaik mungkin sambil menimba ilmu dari ahlinya, ditambah lagi dengan pemandangan indah yang tersaji di depan kami.
Rupanya bukan hanya kami yang berburu foto dari area dermaga, terdapat belasan turis lain yang juga menunggu momen matahari terbenam dengan latar belakang Wat Arun untuk diabadikan.
Saat yang ditunggu pun akhirnya tiba, jelang pukul 18.00 sang surya mulai tenggelam, dan Subhanallah, tersajilah pemandangan yang sangat indah yang tak mungkin saya lupakan.
Langit yang mulai berubah warna menjadi kemerahan, dan anggunnya Wat Pho tentu menjadi momen idaman para fotografer.
Selain itu kesibukan kapal yang melintas di Sungai Chao Phraya pada sore hari, sungguh memanjakan mata dan membuat perasaan tenang, setidaknya bagi saya dan orang-orang yang menikmati senja di saat itu.
Konservasi Panda di China Kembali Dibuka dengan Pengawasan Ketat
Setelah situasi China semakin membaik, sebagian wisata telah kembali dibuka. Salah satunya wisata konservasi panda ini.
Seperti dilansir dari akun Facebook iPanda, Pangkalan Penelitian Pembibitan Panda Raksasa di Chengdu atau Panda Base telah dibuka kembali pada 25 Maret 2020. Sebelumnya kawasan wisata ini di tutup saat awal tahun 2020.
Namun, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pengunjung, staf dan pastinya panda, pihak Panda Base masih akan mengambil beberapa langkah, di antaranya membatasi jumlah pengunjung. Jumlah maksimum pengunjung setiap hari ditetapkan menjadi 5000 pengunjung. Untuk mengunjungi lembah panda pun dibatasi menjadi 800 pengunjung.
Selain itu, pengunjung juga diingatkan untuk memperhatikan keselamatan dan kesehatan mereka. Selama pembelian dan pengecekan tiket dan tur, para traveler harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari yang lain.
"Jika Anda merasa tidak enak badan selama tur, silakan kunjungi klinik kami segera untuk konsultasi dan jelaskan kondisi Anda," tulis pihak Panda Base dalam akun Facebook.
Pengunjung yang dicurigai memiliki gejala COVID-19, akan dikarantina sementara. Tempat ini telah mendirikan satu situs karantina sementara di sebelah klink dan satu lagi di sisi barat pintu masuk.
Penjualan tiket menggunakan mesin otomatis telah dihentikan dan penjemputan tidak tersedia. Selain itu, penerjemahan juga tidak diberikan selama periode pencegahan pandemi Corona.
Saat memasuki tempat wisata, pemeriksaan suhu tubuh juga tanpa kontak akan dilakukan. Mereka yang memiliki suhu tidak normal, melebihi 37,3 derajat tidak diizinkan masuk.
Nah, untuk mengurangi kontak sosial, pengunjung yang membeli tiket online di situs disarankan memindai kode QR yang disediakan di pintu masuk untuk verifikasi nama pembelian tiket. Sedangkan untuk pembeli tiket offline, juga harus menunjukkan ID yang valid yang sesuai dengan ketentuan saat membeli tiket.
Pengunjung yang membeli tiket online dan tidak menggunakan tiketnya dapat mengajukan pengembalian uang melalui platform pemesanan. Langkah-langkah yang disebutkan akan disesuaikan dengan situasi aktual penyebaran virus Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar