Rabu, 25 Maret 2020

KLB Corona di Sukoharjo Sampai 29 Mei, Tempat Hiburan Diminta Tutup

Kabupaten Sukoharjo menetapkan Corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga 29 Mei 2020. Tempat hiburan pun diminta tutup!

Setelah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait virus Corona (COVID-19), Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melakukan tindak lanjut. Salah satunya dengan menyesuaikan masa KLB dengan masa darurat pemerintah, yakni hingga 29 Mei 2020.

"Masa KLB kita sesuaikan dengan pemerintah pusat yaitu sampai 29 Mei 2020," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Agus Santosa saat dihubungi detikcom, Selasa (24/3/2020).

Pihaknya mengharuskan warga Sukoharjo tinggal di rumah selama masa KLB. Warga hanya boleh keluar rumah untuk urusan yang penting, seperti membeli kebutuhan pokok.

"Tentunya masyarakat harus tetap menjaga jarak saat berinteraksi sosial. Minimal jarak satu meter," kata Agus.

Selama masa KLB, tempat hiburan diwajibkan tutup. Sementara mal masih diperbolehkan buka dengan tetap menerapkan social distancing.

"Tempat hiburan yang tutup itu seperti spa, pijat, karaoke, yang ada interaksi dengan pengunjung ataupun yang berpotensi membuat orang berkumpul," kata dia.

Terkait kegiatan ibadah agama Islam, seperti salat jemaah, salat Jumat diharapkan mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan peribadatan agama lain menyesuaikan.

Pemkab juga meminta masyarakat turut aktif memantau lingkungannya. Masyarakat wajib melaporkan adanya pendatang baru ataupun masyarakat setempat yang baru saja bepergian ke luar Sukoharjo.

"Ketua RT, Ketua RW, Lurah, Kepala Desa hingga Camat wajib memantau lingkungannya jika ada pendatang baru atau warga yang baru pulang bepergian," katanya.

Adapun KLB ditetapkan, Senin (23/3) setelah satu orang warga Langenharjo, Grogol, terkonfirmasi positif COVID-19. Seluruh wilayah kecamatan di Sukoharjo, kecuali Bendosari terdapat ODP. Kemudian ara 6 PDP berasal dari Baki, Grogol, Mojolaban, Nguter dan Polokarto.

Cerita Sebelum Corona, Begini Cara Naik Kereta dari Hong Kong ke China

Sebelum ada wabah virus Corona, perjalanan naik kereta dari Hong Kong ke Shenzen, China aman-aman saja. Jaraknya pun tidak terlalu jauh.

Lagi pula, terdapat banyak wisata dan belanjaan menarik di Shenzhen. Pagi itu, saya sudah mengurus check-out dari guest house.

Sebelumnya, rute kita akan pergi ke Shenzhen, yaitu melalui MTR Causeway Bay Station menuju ke Admiralty Station, pindah jalur ke East Tsim Sha Tsui, untuk kemudian berhenti di station paling ujung yaitu Hum Hong Station, dan naik kereta dari Hum Hong menuju ke Lo Wu Station.

Rute lain bisa juga dari Admiralty Station, pindah jalur menuju ke Prince Edward Station, dan dari sini kita pindah jalur lagi ke Kowloon Tong. Dari Kowloon Tong tersedia jalur langsung menuju ke Lo Wu Station di perbatasan Shenzhen.

2 alternatif rute di atas sebenarnya cukup menyulitkan juga, karena harus berpindah-pindah jalur. Terutama apabila kita membawa banyak barang bawaan + orang tua + anak-anak. Wah, waaah.. repot!

Untungnya, setelah kita ngobrol dengan pemilik guest house Alisan yang kebetulan orang Indonesia, dia menyarankan supaya kita naik bus saja dari Causeway Bay yang akan langsung menuju ke Hum Hong Station (1 stop saja) dari jalur bawah tanah, yaitu bus no 103 atau 106.

Halte bus juga dekat sekali dengan lokasi guest house kita, cukup berjalan kaki sekitar 50 meteran. Dari halte bus di Hum Hong, kita bisa melihat jembatan penyeberangan di arah depan. Tinggal berjalan kaki ke arah kanan saja, menyeberangi jembatan penyeberangan, dan kita sudah sampai di Hum Hong Station.

Harap perhatikan papan petunjuk display, karena perjalanan ke perbatasan Shenzhen ini berada di Lo Wu Station, sedangkan jalur ke Lowu sendiri, yaitu di jalur East Rail Line, akan terpisah menjadi 2, yaitu jalur menuju ke Lo Wu dan jalur menuju ke Lok Ma Chau.

Tinggal kita perhatikan di papan display, arah ke Lo Wu dapat dituju dari platform kereta yang mana (ada 4 pilihan platform kereta di Hum Hong Station ini)

Perjalanan dari Hum Hong Station tidak terlalu lama, sekitar 30-40 menit aja, dan langsung menuju ke Lo Wu Station tanpa perlu berpindah jalur, yang sangat mempermudah perjalanan kita ke Shenzhen.

Yang cukup memakan waktu di sini yaitu proses imigrasi. Pertama kita akan menuju ke counter imigrasi Hong Kong. Setelah selesai di imigrasi Hong Kong, berikutnya kita akan menuju ke counter imigrasi China, karena kita akan memasuki negara China, tepatnya di kota Shenzhen.

Kita sudah mengurus visa terlebih dahulu, jadi tidak perlu untuk mengurus Visa On Arrival (VOA) lagi, tetapi tetap masih harus menunggu antrian di counter imigrasi China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar