Selasa, 24 Maret 2020

Catat! Ini Aturan Baru Naik MRT dan TransJakarta dengan Menggilanya Corona

Mulai Senin (23/3/2020) terdapat aturan baru naik MRT dan TransJakarta untuk mencegah penyebaran virus Corona. Seperti apa?
Seiring dengan virus Corona yang kian mewabah, MRT dan TransJakarta sebagai moda transportasi massal di Jakarta mengeluarkan aturan baru untuk para penumpangnya.

"Kami memohon agar MRT hanya digunakan untuk hal-hal yang sangat mendesak sehubungan dengan potensi keterpaparan coronavirus ini besar di fasilitas umum termasuk di fasilitas publik," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.

Senada dengan William, PLT Direktur Utama PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto juga mengimbau masyarakat dapat dengan bijak menggunakan transportasi umum di tengah wabah Corona.

"Kami mengimbau kepada para pelanggan untuk selalu menjaga higienisnya, lalu juga sanitasi, dan juga selalu pastikan jika tidak memerlukan perjalanan, silakan untuk tinggal di rumah, " ujar Yoga.

Berikut ini sejumlah aturan yang harus traveler perhatikan saat naik MRT dan TransJakarta mulai Senin, 23 Maret 2020.

MRT
1. Jam operasional mulai pukul 06.00-20.00 WIB.

2. Jarak kereta saat jam sibuk yaitu pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB berjalan normal yaitu setiap 5 menit. Sedangkan di luar jam sibuk akan berjarak setiap 10 menit.

3. Jumlah penumpang dibatasi 60 orang per kereta/gerbong.

4. Menjaga jarak antar penumpang baik saat duduk maupun berdiri minimal 1 meter. Di kereta juga sudah dipasangi tanda duduk dan berdiri yang dapat diikuti penumpang.

Baca juga: Selandia Baru Usir Backpacker yang Tak Mau Isolasi Diri
TransJakarta
1. Jam operasional mulai pukul 06.00-20.00 WIB dengan pemberangkatan terakhir adalah pukul 20.00 WIB. Seluruh penumpang yang tersisa di halte pada pukul 20.00 WIB akan diangkut.

2. Angkutan malam hari ditiadakan.

3. Kapasitas penumpang untuk bus gandeng adalah 60 orang sementara bus single adalah 30 orang.

4. Jarak penumpang duduk adalah selang satu bangku. Sementara jarak antara satu penumpang dengan penumpang lainnya di halte adalah satu lencang depan dan satu lencang kanan.

5. Rute yang akan beroperasi hanya rute dalam koridor. Rute NON BRT, Royal Trans, perbatasan, dan Mikrotrans tidak beroperasi.

Taman Nasional AS Tetap Buka, Bahkan Membebaskan Biaya Tiket Masuk

Di tengah wabah virus Corona, beberapa tempat wisata di dunia telah ditutup. Namun, Layanan Taman Nasional di Amerika malah membebaskan biaya untuk wisatawan.
dilansir dari Insider, Layanan Taman Nasional (National Park Service) di Amerika Serikat mengumumkan akan menangguhkan biaya masuk untuk orang-orang di seluruh Amerika Serikat. Sementara masyarakat sedang mempraktekkan social distancing untuk menghindari penyebaran wabah COVID -19.

"Saya telah mengarahkan Taman Nasional untuk menghapuskan biaya masuk di taman yang tetap terbuka. Langkah kecil ini membuat kemudahan bagi warga Amerika untuk menikmati alam bebas di Taman Nasional kami yang luar biasa," kata Sekretaris Dalam Negeri, David Bernhardt dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Layanan Taman Nasional.

Sebagian besar taman nasional akan tetap dibuka. Padahal, staf Taman Nasional pun khawatir jika ada kerumunan besar di taman yang nantinya membahayakan kesehatan mereka maupun pengunjung.

Pejabat kesehatan masyarakat AS telah mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari berkumpul dengan 10 orang atau lebih. Orang-orang diimbau untuk berlatih menjaga jarak sosial sejauh enam kaki dari yang lain jika memungkinkan.

Pihak Taman Nasional pun mengimbau pengunjung untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan penyebaran virus. Di antaranya dengan menjaga jarak aman, sering-sering mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, memakai masker ketika sakit serta yang terpenting tetap di rumah saat sedang sakit.

Selain itu bagi orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan mendasar seperti memiliki penyakit diabetes, jantung, dan asma untuk ekstra hati hati. Mereka diimbau mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit (CDC).

"Kesehatan dan keselamatan pengunjung adalah prioritas Layanan Taman Nasional," kata Bernhart.

Layanan Taman Nasional merupakan lembaga federal AS yang mengelola semua taman nasional, berbagai monumen nasional dan properti konservasi dan tempat bersejarah lainnya. Sebanyak 20.000 karyawan bekerja di 419 taman nasional di Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar