Selasa, 24 Maret 2020

Taman Nasional AS Tetap Buka, Bahkan Membebaskan Biaya Tiket Masuk

Di tengah wabah virus Corona, beberapa tempat wisata di dunia telah ditutup. Namun, Layanan Taman Nasional di Amerika malah membebaskan biaya untuk wisatawan.
dilansir dari Insider, Layanan Taman Nasional (National Park Service) di Amerika Serikat mengumumkan akan menangguhkan biaya masuk untuk orang-orang di seluruh Amerika Serikat. Sementara masyarakat sedang mempraktekkan social distancing untuk menghindari penyebaran wabah COVID -19.

"Saya telah mengarahkan Taman Nasional untuk menghapuskan biaya masuk di taman yang tetap terbuka. Langkah kecil ini membuat kemudahan bagi warga Amerika untuk menikmati alam bebas di Taman Nasional kami yang luar biasa," kata Sekretaris Dalam Negeri, David Bernhardt dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Layanan Taman Nasional.

Sebagian besar taman nasional akan tetap dibuka. Padahal, staf Taman Nasional pun khawatir jika ada kerumunan besar di taman yang nantinya membahayakan kesehatan mereka maupun pengunjung.

Pejabat kesehatan masyarakat AS telah mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari berkumpul dengan 10 orang atau lebih. Orang-orang diimbau untuk berlatih menjaga jarak sosial sejauh enam kaki dari yang lain jika memungkinkan.

Pihak Taman Nasional pun mengimbau pengunjung untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan penyebaran virus. Di antaranya dengan menjaga jarak aman, sering-sering mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, memakai masker ketika sakit serta yang terpenting tetap di rumah saat sedang sakit.

Selain itu bagi orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan mendasar seperti memiliki penyakit diabetes, jantung, dan asma untuk ekstra hati hati. Mereka diimbau mengikuti panduan dari Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit (CDC).

"Kesehatan dan keselamatan pengunjung adalah prioritas Layanan Taman Nasional," kata Bernhart.

Layanan Taman Nasional merupakan lembaga federal AS yang mengelola semua taman nasional, berbagai monumen nasional dan properti konservasi dan tempat bersejarah lainnya. Sebanyak 20.000 karyawan bekerja di 419 taman nasional di Amerika Serikat.

Berantem Rebutan Sandaran Kursi, Penumpang Tonjok Pramugari

 Sebuah video viral memperlihatkan penumpang beradu argumen dengan pramugari soal sandaran kursi pesawat. Emosi, dia lalu menonjok si pramugari.

Dunia maya dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan penumpang menampar pramugari pada sebuah penerbangan. Aksi kekerasan itu terjadi sesaat setelah penumpang dan pramugari itu beradu argumen dengan sengit.

Dirangkum detikTravel, Sabtu (21/3/2020), awalnya penumpang pria, yang tidak disebutkan identitasnya itu, komplain kepada si pramugari. Dia mengeluh karena ibu mertuanya, yang duduk di kursi tengah, kena sikut dari dua penumpang pria lain yang duduk di kanan-kirinya saat bersandar di kursi pesawat.

Gara-gara berebut sandaran kursi itu, penumpang pria ini berdiri, marah, berteriak dan mengancam kru kabin yang bertugas. Tak hanya itu, dia juga sempat meludahi kru kabin yang bertugas.

Sempat ada beberapa kru kabin lain yang mencoba untuk menenangkan pria ini, tapi gagal. Sampai puncaknya, ketika si penumpang pria ini beradu argumen dengan seorang pramugari supervisor yang lebih senior.

Si pramugari membela penumpang lain, sedang si penumpang pria membela ibu mertuanya. Tak disangka, si pramugari menampar si penumpang, dan si penumpang membalas dengan meninju si pramugari senior sampai dia terjatuh.

Video berdurasi dua menit itu menunjukkan betapa kacaunya situasi saat itu. Setelah si penumpang pria menonjok pramugari, kru kabin dan penumpang lainnya langsung mengamankan pria tersebut.

Petugas kepolisian sampai datang dan menggelandang penumpang pria ini turun dari pesawat. Kejadian tersebut diketahui berlangsung sesaat sebelum pesawat Brussels Airlines take off. Belum ada tanggapan dari Brussels Airlines terkait insiden tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar