Jumat, 13 Maret 2020

Ditutup! Taman Rekreasi Terbesar Dunia Takluk oleh Corona

Sejumlah taman rekreasi dunia ditutup karena virus Corona. Taman rekreasi itu yakni Disneyland dan Universal Studio.
Dilansir ABC, Jumat (13/3/2020), penutupan itu dialami Disneyland Park dan Disney California Adventure. Penutupannya dimulai pekan ini yakni 14 Maret hingga akhir bulan, kata juru bicara Disneyland Resort.

Pengelola mengatakan bahwa taman rekreasinya bebas kasus virus Corona. Tapi, ada perintah dari otoritas setempat yang memaksa penutupan itu. Perusahaan juga mengumumkan penutupan Walt Disney World Resort di Orlando, Florida, AS. Lalu, penutupan juga diikuti oleh Disneyland Paris dimulai pada hari Minggu.

Kapal pesiar Disney juga ditangguhkan semua keberangkatannya mulai hari Sabtu. Penundaan ini akan berlangsung hingga akhir bulan dan semua awak kapal akan dibayar selama periode penutupan.

Meski demikian penutupan tak berlaku bagi hotel, toko, dan restoran. Mereka yang berlokasi di taman rekreasi Disney akan tetap terbuka.

Kabar selanjutnya adalah penutupan Universal Studios Hollywood. Operasi terakhirnya pada hari Sabtu.

Langkah penutupan ini setelah Departemen Kesehatan California melarang pertemuan lebih dari 250 orang selama beberapa minggu ke depan. Pengelola berencana membuka kembali pintunya pada 28 Maret. Sebagai catatan, Universal CityWalk akan tetap dibuka.

"Kesehatan, keselamatan anggota tim dan tamu kami selalu menjadi prioritas utama kami," kata Universal dalam sebuah pernyataan.

Mengenal Suku Asli Pulau Tarakan

Berkunjung ke Kesultanan Bulungan tak lengkap jika tidak mengunjungi Baloy Adat Tidung yang terletak di Jalan Sei Sesayap Kampung Enam. Balai adat suku asli Pulau Tarakan ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2004 hingga tahun 2018.
Bangunan berbentuk panggung berbahan kayu ulin ini merupakan etalase budaya Suku Tidung yang ada di Pulau Tarakan. Struktur panggung dipilih sebagai adaptasi terhadap kondisi alam Kalimantan yang sebagian besar berlahan gambut serta berfungsi sebagai proteksi dari serangan hewan buas hutan Borneo.

Terdapat banyak pintu yang dapat traveler pilih untuk masuk ke dalamnya. Baloy Adat Tidung dibagi menjadi beberapa ruang yang memiliki nama dan fungsi masing-masing.

Ruang pertama yang dapat traveler tuju adalah baloy unod yang ada dibagian tengah bangunan. Menurut filosofi Suku Tidung, ruang yang pertama kali harus dibangun dalam membuat sebuah rumah adalah ruang tengah. Karena ruang ini berfungsi sebagai ruang utama, ruang makan, ruang dapur sekaligus sebagai tempat berkumpul seluruh anggota keluarga dalam membahas berbagai hal yang dihadapi.

Di ruang ini dipajang meja panjang beserta kursi kayu yang digunakan untuk menerima tamu serta ada pernak-pernik seserahan yang biasa digunakan dalam upacara pernikahan Suku Tidung. Ruang selanjutnya adalah baloy yampu atau ruang kepala rumah tangga yang kini difungsikan sebagai kantor pengelola baloy adat Tidung.

Pada ruang baloy delaki, traveler dapat melihat berbagai koleksi peralatan penunjang untuk mencari nafkah kaum lelaki Suku Tidung seperti sampan, perangkap ikan, tombak, sumpit, beliung dan masih banyak lagi.

Dan ruang terakhir yang dapat traveler kunjungi adalah baloy denandu. Ruang itu memajang benda koleksi yang biasa dimiliki oleh kaum perempuan Suku Tidung seperti kain beraneka motif dan warna, tempat tidur perempuan yang baru melahirkan, ayunan bayi, timbang sapor yaitu timbangan untuk bayi yang lahir di bulan safar.

Nah timbang sapor ini tidak diketahui filosofinya. Kenapa hanya untuk menimbang bayi yang lahir di bulan safar ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar