Jumat, 27 Maret 2020

Ingat Dodol, Ingat Garut Dong

Sering mendengar kata dodol Garut? Garut memang identik dengan dodol, sehingga tak afdol rasanya jika ke Garut tanpa membawa pangan legit dan manis ini.

Sudah menjadi kebiasaan banyak orang untu membawa oleh-oleh seusai berwisata kemana saja. Oleh-oleh yang dibawapun beraneka ragam, mulai dari kain khas suatu daerah, souvenir, kaos dan juga makanan. Saat berkunjung ke Garut ada juga oleh-oleh yang wajib dibawa yaitu dodol.

Dodol adalah makanan manis yang berbahan utama tepung ketan. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki jenis makan ini, hanya mungkin ada perbedaan pada kemasan dan rasa manis serta campurannya.

Di Garut, dodol dikemas dalam bentuk kotak persegi panjang ukuran kecil dan agak keras. Rasanya pun selain rasa asli juga sudah terdapat banyak varian seperti durian, stroberi, kacang merah dan lain-lain. Saya sendiri lebih suka rasa original.

Salah satu kawasan yang menjual oleh-oleh khas garut ini berlokasi di Jalan Tarogong Garut. Sepanjang jalan di bagian kanan dan kiri terdapat toko-toko yang menjual dodol.

Selain dodol juga terdapat makanan lain yang tak kalah enak , seperti kerupuk kulit, coklat, aneka snack dan masih banyak lagi. Jika masuk ke salah satu toko maka selain membeli dodol biasanya penunjung juga membeli makanan lain yang dipajang pemilik toko sehingga menarik pembeli .

Dodol yang dijual di sini biasanya diberi harga perkilo dan pengunjung bisa membeli dengan memilih beberapa rasa dalam satu plastik. Praktis dan lengkap rasanya, karena ada banyak rasa biasaya pengunjung diperbolehkan mencicipi terlebih dahulu. Tapi ingat jangan banyak-banyak ya icip-icipnya.

AirAsia Indonesia Terapkan Penerbangan Terbatas karena Corona

AirAsia Group Berhad mulai menerapkan penerbangan terbatas. Maskapai LCC asal Malaysia ini mulai hibernasikan sebagian besar armadanya.
Dalam rilis resmi, Jumat (27/3/2020), AirAsia mengumumkan pengandangan sementara sebagian besar armadanya karena virus Corona atau COVID-19. Pelayanan di Indonesia pun terdampak kebijakan itu.

"AirAsia Indonesia dengan kode penerbangan QZ yang hingga hari ini masih melayani beberapa rute internasional dan sebagian besar rute domestik secara terbatas," kata AirAsia.

"Ke depannya, AirAsia Indonesia akan terus mengevaluasi perkembangan situasi untuk tetap dapat memberikan layanan penerbangan dengan lebih optimal," imbuhnya.

Untuk mendukung operasionalnya saat ini, AirAsia Indonesia melakukan serangkaian upaya mengoptimalkan biaya sebagaimana yang dilakukan oleh maskapai-maskapai di bawah naungan AirAsia Group. Hal itu sesuai dengan koridor peraturan yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia dengan tetap mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang serta kesejahteraan karyawan.

"AirAsia Indonesia bersama AirAsia Group tetap berkomitmen menawarkan layanan penerbangan khusus dalam upaya repatriasi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, maupun pengiriman barang bantuan ke lokasi-lokasi yang terdampak oleh situasi pembatasan perjalanan yang terjadi di beberapa negara," jelas AirAsia.

Di sisi lain, AirAsia memberi kelonggaran bagi penumpang yang ingin membatalkan penerbangan. Maskapai menyediakan pilihan fleksibel berupa saldo dalam akun kredit senilai pembelian tiket yang berlaku hingga 365 hari untuk pembelian berikutnya, atau kesempatan berkali-kali untuk mengubah jadwal penerbangan ke tanggal lain sebelum 31 Oktober 2020, tanpa biaya tambahan, tergantung pada ketersediaan kursi.

"Pengubahan pemesanan dapat dilakukan melalui layanan AirAsia Virtual Allstar (AVA) yang tersedia di airasia.com atau support.airasia.com. Untuk informasi terkini, ikuti akun sosial media AirAsia di Twitter (@AirAsia_Indo) dan Facebook (facebook.com/AirAsia), atau hubungi layanan pelanggan kami melalui support.airasia.com," kata maskapai.

"Calon penumpang juga dapat memastikan status penerbangannya melalui airasia.com/flightstatus untuk mendapatkan informasi terkini," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar