Bulukumba jadi spot keren yang sayang untuk dilewatkan di Sulawesi Selatan. Di sana, ada Tebing Apparalang yang cantik tapi cukup tersembunyi.
Perjalanan saya dan suami ke Sulawesi Selatan bukan hanya karena ingin menikmati Pantai Bira yang indah, tapi karena kami ingin menapaki silsilah keluarga suami yang baru berhasil ditemuinya setelah puluhan tahun berlalu.
Berawal dari postingan teman suami saya di Facebook tentang pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang indah, kami pun tertarik untuk mengunjungi kampung halaman ayah mertua saya tersebut. Ayah kami memang jarang bercerita tentang kampung halamannya, apalagi mengajak anak-anaknya untuk berkunjung pun belum pernah. Sejak muda beliau memang sudah pindah dan menetap di Jakarta.
Berbekal informasi dari beberapa website dan sumber, akhirnya Februari 2017 kami berkunjung kesana. Karena letak Bulukumba yang cukup jauh, sekitar 5- 6 jam perjalanan darat dengan menggunakan mobil dari kota Makassar,maka saya memutuskan untuk ambil penerbangan tengah malam dari Jakarta agar sampai di Makassar subuh dan bisa langsung lanjut ke Bulukumba.
Cukup melelahkan juga memang, 4 jam penerbangan lalu 6 jam perjalanan darat, melalui beberapa kabupaten seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng. Tapi lelah tersebut terbayarkan ketika kami berhasil sampai di Bulukumba yang tadinya dalam bayangan saya adalah terpencil, tapi nyatanya tidak. Jalan-jalannya beraspal sangat mulus, cukup bersih, rapih dan teratur, merupakan kota kecil yang tidak terlalu ramai. Masjid rayanya pun besar dan cantik.
Selama ini yang kita tahu Sulawesi Selatan identik dengan kota Makassar dan pantai Losari.tapi ternyata Sulawesi Selatan bukan hanya tentang itu. Banyak juga pantai-pantai tersembunyi yang indah disana. Pantai-pantai di Bulukumba contohnya.
Kami berhasil menemukan alamat salah satu kerabat ayah. Dan dengan sekejab beberapa saudara dan kerabat pun berkumpul. Rumah mereka memang berdekatan satu dengan lainnya, bisa dikatakan seperti dalam satu komplek bahkan di jalan yang sama,sehingga begitu satu orang menginformasikan saudara dari Jakarta datang maka semua anggota keluarga berkumpul dengan segera.
Tidak hanya bercerita dan melepas rindu, kami juga disuguhkan makanan khas mereka seperti pallumara (ikan), pallubasa (jeroan sapi/kerbau), pisang goreng, dan aneka masakan ikan lainnya. Maklumlah desa ini dekat dengan pantai, jadi mudah sekali mendapatkan ikan segar.
Malam hari kami menginap di salah satu resort ditepi pantai Bira.
Resortnya indah, kamar kami betul betul di tepi tebing yang menjorok ke laut. Keesokan paginya kami bisa menikmati pemandangan air laut yang bening dan terlihat biru, teduh dan indah dari beranda kamar.
Bulukumba tak hanya tentang Bira, ada satu pantai dengan tebing cantik yang tersembunyi dan masih sepi dengan pengunjung. Apparalang namanya. Untuk mencapai tempat ini, mobil kami harus melewati jalanan yang tidak beraspal, menanjak, dan beberapa jalan masih berbatu kapur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar