Minggu, 29 Maret 2020

Tempat Wisata di Lembang Bandung Tutup 14 Hari, Efek Corona

Pandemi COVID-19 akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penutupan 33 objek wisata yang ada di KBB itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 melalui kontak langsung saat massa berkumpul di satu tempat.Pandemi Corona (Covid-19) akhirnya membuat Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), selama 14 hari ke depan.

"Betul, saya memutuskan untuk melakukan penutupan semua objek wisata di KBB, terutama di kawasan Lembang mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," ujar Aa Umbara saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).

Umbara mengakui ada beberapa pengelola wisata yang menyampaikan keberatan atas penutupan tersebut dengan pertimbangan biaya menggaji karyawan selama diliburkan untuk 2 pekan ke depan.

"Kalau yang keberatan pasti ada, namun ini demi kebaikan agar ke depan tidak terjadi apa-apa. Mudah-mudahan dengan adanya penutupan wisata ini penyebaran virus corona tidak terus terjadi," katanya.

Pihaknya memastikan, tidak akan ada pengelola yang melanggar aturan untuk tetap membuka objek wisatanya selama 2 minggu ke depan.

"Jadi saya mohon kepada seluruh pemilik obyek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat tutup dari mulai hari ini. Usahanya sudah puluhan tahun dan pasti dapat untung banyak jangan merengek karena kehilangan untung di 14 hari ke depan," tuturnya.

Untuk memastikan tidak ada wisata yang beroperasi setelah ada arahan ditutup selama 14 hari, pihaknya bakal melakukan pengecekan langsung melalui dinas terkait.

"Besok dinas terkait akan turun memantau, nanti kalau virusnya sudah aman akan buka lagi. Kita lihat saja perkembangannya," ucapnya.

Sebelumnya, Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) menjadi destinasi wisata pertama di Lembang yang memutuskan untuk tutup dan meliburkan 150 karyawannya.

Menurut General Manager TWGC, Sapto Wahyudi, pihaknya sudah siap kehilangan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp 1 miliar akibat pembatalan kunjungan 7.000 tamu hanya dalam waktu satu minggu.

"Kalau kami sudah tutup sejak Senin (16/3) kemarin, dengan pertimbangan keamanan dan memang pasar (wisatawan) juga sudah lesu. Hanya seminggu, sekitar 7.000 tamu cancel, tapi itu risiko dan demi menjaga diri dari COVID-19 juga," kata Sapto.

Wapres Imbau Warga Tak Mudik Lebaran saat Darurat Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak mudik saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah. di tengah penyebaran virus Corona Covid-19.
Pemerintah telah menetapkan Indonesia tengah tanggap darurat virus Corona sampai 29 Mei 2020. Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 24-25 Mei.

"Menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahmi (mudik lebaran) itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (19/3) dan dikutip CNN.

"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan di sana," ujarnya.

Mantan Rais Aam PBNU itu menganjurkan masyarakat yang tak mudik ke kampung halaman bisa melakukan silaturahmi jarak jauh melalui sambungan telepon, video call maupun media sosial.

Selain itu, Ma'ruf turut mengimbau masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona tak melakukan ibadah secara berjamaah pada bulan Ramadan nanti. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir penularan virus kepada jamaah lainnya.

"Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, tapi juga dilarang dan diharamkan sebab membahayakan," ujarnya.

Sejauh ini, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh dari corona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar