Tak jarang pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 ternyata masih menunjukkan hasil positif dalam tes PCR. Tes ini biasanya dilakukan secara mandiri untuk memastikan dirinya sudah benar-benar sembuh dari infeksi Corona.
Namun tak perlu khawatir, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menegaskan tes PCR positif pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi tak lagi menularkan Corona.
"Setelah dinyatakan sembuh, pasien OTG dan bergejala ringan itu tidak akan menularkan virus. Yang penting, mereka telah menjalani karantina atau isolasi mandiri sejak tes PCR konfirmasi positif," tulis Prof Zubairi dalam akun Twitter miliknya, dikutip detikcom, Jumat (19/2/2021).
Hasil tes PCR positif pada orang yang telah dinyatakan sembuh tidak mencerminkan virus Corona yang lengkap. Dengan kata lain, yang terdeteksi pada tes PCR tersebut hanya partikel dari COVID-19 yang tidak lagi menular.
Prof Zubairi juga mengatakan sudah ada penelitian yang mengkonfirmasi hal tersebut. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan mempelajari 285 orang yang sembuh dari COVID-19 namun hasil tes PCR masih positif.
Hasil studi menemukan pasien sembuh yang positif berdasarkan tes PCR tidak ditemukan menyebarkan virus. Hanya saja ketentuan ini berlaku pada pasien bergejala ringan atau OTG.
"Sebab itu masyarakat jangan memberi stigma terhadap OTG dan orang gejala ringan yang dinyatakan sembuh meski tanpa tes usap PCR ulang," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/movies/catatan-si-boy-4/
Elon Musk Pernah Mau Jual Tesla ke Apple, Tapi Ditolak
- Elon Musk mengaku pernah ingin menjual Tesla, perusahaan mobil listriknya, ke Apple. Namun yang ia alami hanyalah penolakan.
Elon Musk mengatakan dia menghubungi Tim Cook, bos Apple Inc, selama hari-hari terkelam dari program Model 3 untuk membahas kemungkinan Apple membeli perusahaan mobil listrik Tesla.
"(Harga yang diajukan - red) 1/10 dari nilai kami saat ini... Dia (Tim Cook) menolak untuk menghadiri pertemuan," ucapnya sebagaimana dikutip dari The Guardian, Senin (15/2/2021).
Pengakuan bahwa Musk mendekati Apple untuk menjual Tesla tidak mengherankan. Pada 2013, Musk mencari opsi untuk menyelamatkan perusahaan di tengah masalah dengan penjualan awal. Musk bahkan membuat 'kesepakatan jabat tangan' dengan perusahaan Google temannya Larry Page untuk membeli Tesla, menurut biografi 2015 Elon Musk.
Ashlee Vance menulis di buku bahwa kesepakatan itu dibatalkan setelah penjualan yang besar tercapai. Tesla telah menciptakan cukup banyak pesanan Model S untuk menyelamatkan keuangannya. Lebih kacaunya, Musk mengalihkan sebagian staf dari desain, teknik, keuangan dan departemen lain keluar dari kantor untuk mencapai target penjualan.
"Jika kita tidak mengirimkan mobil ini, kita kacau," ujar Musk kepada karyawannya.
Sementara itu, upaya otomotif Apple, yang dikenal sebagai Project Titan, telah berjalan tidak menentu sejak 2014. Itu adalah kali di mana mereka pertama kali mulai merancang kendaraannya sendiri. Laporan baru-baru ini mengatakan mobil Apple kemungkinan pada akhirnya akan dibangun oleh mitra manufaktur luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar