Transformasi digital seakan menjadi tren bagi organisasi saat ini. Implementasi teknologi informasi dengan mengikuti tren perkembangan teknologi menjadi pilihan banyak organisasi, dari sekadar memindahkan proses manual menjadi digital dengan bantuan software, sampai dengan penerapan intelligence system seperti Internet of Things, Machine Learning, Artificial Intelligent dan Robotic seakan sudah lazim didengar.
Namun organisasi harus berhati-hati, karena aspek risiko, compliance dan keamanan harus tetap dikendalikan, di samping tentunya realisasi manfaat dari implementasi teknologi tetap menjadi prioritas. Karena organisasi yang berhasil adalah yang mampu menjaga keseimbangan keempat aspek tersebut.
Bagaimana bisa mengetahui jika organisasi tetap terkendali walaupun sedang tancap gas melakukan transformasi digital? Jawabannya adalah organisasi tersebut harus memiliki dashboard, yang menjadi indikator kendali untuk semua aspek, seperti risiko, keamanan, compliance dan aspek penting lainnya. Sama seperti mengendarai mobil, berbagai indikator terpampang pada dashboard kendaraan, seperti suhu mesin, bahan bakar, kecepatan, kondisi oli dan indikator lainnya.
ASCENT atau Assessment Center adalah solusi untuk mengendalikan transformasi digital organisasi. Saat organisasi menginjak pedal gas untuk bertransformasi, indikator kendali akan menjadi panduan bagi orgnisasi, kapan harus belok, kapan harus mengerem, kapan harus melakukan perbaikan, bahkan organisasi bisa terus tancap gas dalam transformasi bisnis saat indikator-indikator menunjukkan kondisi yang baik.
Ketahui kondisi perusahaan dengan berbagai indikator yang tersedia di aplikasi Assessment Center, yang mengacu ke banyak best practice framework dan standard, seperti COBIT, ISO 20000, ISO 27001, ISO 31000, ISO 22301, ISO 26000, ISO 9000, TOGAF, ITIL, Malcolm Baldrige, SPBE, PBI, POJK, dan masih banyak lagi framework dan standar lainnya.
Mari kendalikan organisasi sekarang juga, sebelum orang lain mengambil alih. Berapa harganya? tenang saja, untuk self-assessment, gratis! Mulai assessment di https://www.assessment-center.co.id
https://movieon28.com/movies/and-god-created-woman/
Surat Lamaran Pekerjaan Steve Jobs Dilelang Lagi
Surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan oleh pendiri Apple Steve Jobs kembali dilelang. Pada lelang sebelumnya, surat ini laku seharga USD 175 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Kali ini surat tersebut dilelang oleh Charterfields, yang menyebut surat ini ditandatangani oleh Jobs pada 1973, alias sudah berumur empat dekade. Pada lelang sebelumnya di RR Auction, harga surat ini dibuka pada USD 50 ribu dan akhirnya laku dengan harga USD 175 ribu.
Tampak formulir yang warna kertasnya sudah memudar itu, tertera nama Steve Jobs yang beralamatkan di Reed Collage tengah melamar suatu pekerjaan pada tahun 1973. Tapi dalam dokumen tersebut, tidak ditulis posisi pekerjaan apa yang diincar oleh pendiri Apple ini.
Tak semua keterangan pribadi yang ditulis oleh Jobs dalam lamaran pekerjaan tersebut. Hanya informasi nama, alamat, tanggal lahir, keterangan memiliki SIM, akses transportasi, dan keahlian yang diungkapnya.
Dalam penjelasan tersebut Jobs menekankan pengalamannya di bidang komputer dan kalkulator. Juga keahlian khususnya di bidang teknologi elektronik dan engineer desain digital.
Surat ini dipercaya ditulis Jobs setelah ia drop out dari Reed College, Portland, Oregon, Amerika Serikat. Meski belum bisa dipastikan surat ini dikirimkan ke mana, banyak yang berpendapat kalau ini adalah surat lamaran Jobs ke Atari.
https://movieon28.com/movies/the-throne/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar