Selasa, 16 Februari 2021

Pemasukan Aplikasi Langganan di App Store Tembus Rp 139,7 Triliun

 Dalam hal jumlah perangkat yang aktif, iOS memang kalah jauh dibanding Android. Namun pemasukan pengembang aplikasi di App store masih jauh lebih tinggi dibanding dari Play Store.

Menurut data Sensor Tower, selama 2020 lalu pemasukan pengembang dari aplikasi berbasis langganan mencapai USD 10,3 miliar, atau sekitar Rp Rp 139,7 triliun. Ya, itu adalah pemasukan selama satu tahun.


Angka ini meningkat 32% dibanding 2019 lalu, di mana pemasukan dari sektor yang sama adalah USD 7,8 miliar. Pemasukan pengembang dari aplikasi berbasis langganan di Play Store selama 2020 memang pertumbuhannya lebih besar, yaitu 42%.


Namun, angka pemasukannya masih kalah jauh, yaitu hanya USD 2,7 miliar. Angka ini hanya seperempat dibanding pemasukan developer di App Store, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Minggu (14/2/2021).


Dari data ini, maka wajar saja jika banyak developer yang lebih fokus menggarap aplikasinya di iOS ketimbang Android. Lalu, kenaikan ini juga menunjukkan bahwa selama pandemi tampaknya orang banyak mencari hal baru untuk dilakukan karena tak mau atau tak bisa keluar rumah.


Lalu juga mungkin akan menjadi tren baru bagi para developer untuk mengubah model bisnisnya, dari yang aplikasi 'sekali beli' menjadi aplikasi berbasis langganan.


Secara total, belanja aplikasi selama 2020 lalu menembus USD 100 miliar, atau sekitar Rp 1.390 triliun, yang merupakan gabungan dari App Store dan Play Store. Jumlah tahun ini melonjak dibandingkan 2019. Tahun lalu Sensor Tower mencatat belanja aplikasi mencapai USD 83,5 miliar.


Pihak Sensor Tower melihat tren peningkatan belanja aplikasi yang begitu drastis saat musim liburan Natal lalu. Konsumen di seluruh dunia menghabiskan USD 407,6 juta di App Store dan Play Store.


Kalau dibandingkan sebelumnya, tahun lalu hanya tembus USD 303 juta. Artinya terjadi peningkatan sebesar 34,5%.


Pembelian game mendominasi pembelanjaan aplikasi selama musim liburan kemarin. Ditotal jumlahnya diperkirakan USD 295,6 juta, naik 27% dari tahun lalu yakni USD 232,4 juta.

https://tendabiru21.net/movies/the-world-of-adultery/


4 Tips Dapat Swipe Kanan di Aplikasi Tinder


Hari Valentine sudah menghampiri tapi masih jomblo juga. Alhasil, cara paling mudah untuk mendapatkan pasangan bisa dilakukan dengan cara berseluncur di platform aplikasi kencan seperti Tinder.

Kencan digital memang jadi pilihan banyak orang untuk menjalin cinta di masa New Normal saat pandemi COVID-19. Aplikasi kencan menjadi cara untuk mencari hubungan cinta, salah satunya Tinder.


Dirangkum detikINET dari Notable Life, Minggu (14/2/2021) ini tipsnya supaya dapat swipe kanan di Tinder:


1. Mulai dari profil

Penting sekali untuk memperhatikan kesan pertama. Berilah kesan pertama yang positif ketika mulai mencari teman kencan di aplikasi online.


Pastikan kamu memakai foto yang menonjolkan kepribadian menarik kamu. Sebisa mungkin pasang foto terbaru milik kamu.


2. Cari jam yang ramai

Kamu wajib mengetahui 'peak hour' atau waktu di mana pemakai aplikasi mencapai jumlah terbanyak. Biasanya orang paling aktif membuka sosial media saat makan siang atau saat malam hari sebelum tidur.

https://tendabiru21.net/movies/delicious-you-passed/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar