Sabtu, 20 Februari 2021

Jokowi Sebut Angka Kematian Nakes Menurun Berkat Vaksinasi COVID-19

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat COVID-19 menurun berkat adanya penggencaran vaksin. Mengacu pada kondisi tersebut, ia berharap langkah yang sama bisa diupayakan untuk masyarakat non nakes.

"Dari angka-angka yang kita lihat di Jawa Tengah kemarin yang sudah disuntik vaksin, itu kelihatan sekali drop-nya angka kematian untuk nakes, drop sekali," ujarnya dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).


Pada vaksinasi tahap 1 yang sudah berlangsung sejak 13 Januari 2021, penerima hanyalah nakes. Pasalnya, kelompok inilah yang memiliki risiko tertular paling tinggi dari interaksi langsung dengan pasien COVID-19.


Per 17 Februari 2021, vaksinasi tahap 2 mulai diberlangsungkan untuk petugas layanan publik dan lansia.


Presiden Jokowi juga menjelaskan, pemilihan kelompok penerima vaksin ini bukan dilakukan sembarangan. Pada tahap pertama, vaksin diberikan pada orang-orang dengan mobilitas dan interaksi yang tinggi. Dengan harapan, kekebalan imunitas kelompok bisa dimulai dari kelompok masyarakat ini.


"Pendekatan kita adalah herd immunity, pendekatan klaster kelompok-kelompok yang memiliki mobilitas tinggi dan interaksi tinggi. Bukan karena yang lain tidak penting, tapi kita ingin dapatkan kekebalan komunal yang maksimal," imbuh Presiden Jokowi.


Pada hari pertama tahap 2, vaksinasi dilakukan di Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta, menyasar sebanyak 1500 pedagang. Presiden Jokowi turut menghadiri lokasi.


Menurut pantauannya, metode vaksinasi di lokasi ini berpotensi meningkatkan antusiasme sasaran vaksinasi. Pasalnya, pedagang yang awalnya takut, jadi bersedia divaksin karena melihat orang lain berani divaksin.


"10 pedagang yang kita tanya, yang mau divaksin hanya 3, yang 7 nggak mau. Tapi saya lihat tadi di Tanah abang semua berbondong-bondong karena begitu yang 1 berani, yang 2 berani, yang 3 berani, yang lain ngikutin," ujarnya.

https://tendabiru21.net/movies/sundown-4/


Tambah 8.054 Positif, Kasus Aktif COVID-19 di RI 158.197 Per 20 Februari


 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 8.054 pada Sabtu (20/2/2021). Total positif menjadi 1.271.353, sembuh 1.078.840, dan meninggal 34.316 kasus.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini ada 69.479. Sementara jumlah suspek saat ini ada 79.395.


Sementara total kasus aktif alias pasien yang masih terinfeksi COVID-19 tercatat sebanyak 158.197 orang, berkurang 1.945 dibandingkan kemarin.


Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 8.045 menjadi 1.271.353

Pasien sembuh bertambah 9.834 menjadi 1.078.840

Pasien meninggal bertambah 164 menjadi 34.316

Sebelumnya, pada Jumat (19/2/2021), tercatat total sebanyak 1.263.299 kasus positif COVID-19. Ada 1.069.005 pasien sembuh dan 34.152 kasus meninggal dunia.


DKI 2.872 Kasus, Ini Sebaran 8.054 Kasus Baru COVID-19 RI 20 Februari


Pemerintah melaporkan penambahan 8.054 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Sabtu (20/2/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.271.353 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 2.872, disusul Jawa Barat dengan 975 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 805 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Sabtu (20/2/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.054 menjadi 1.271.353

Pasien sembuh bertambah 9.835 menjadi 1.078.840

Pasien meninggal bertambah 164 menjadi 34.316.

Tercatat sebanyak 69.479 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 79.395.


Sebaran 8.054 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (20/2/2021).


DKI Jakarta: 2.872 kasus

Jawa Barat: 975 kasus

Jawa Tengah: 805 kasus

Jawa Timur: 601 kasus

Kalimantan Timur: 552 kasus

Bali: 202 kasus

Sulawesi Selatan: 202 kasus

DI Yogyakarta: 201 kasus

Kalimantan Selatan: 183 kasus

Nusa Tenggara Timur: 176 kasus

Riau: 133 kasus

Bangka Belitung: 132 kasus

Papua: 118 kasus

Sumatera Utara: 99 kasus

Lampung: 98 kasus

Kalimantan Tengah: 95 kasus

Sumatera Selatan: 88 kasus

Sumatera Barat: 81 kasus

Banten: 73 kasus

Sulawesi Utara: 56 kasus

Sulawesi Tengah: 45 kasus

Nusa Tenggara Barat: 39 kasus

Kalimantan Barat: 35 kasus

Sulawesi Barat: 29 kasus

Papua Barat: 28 kasus

Jambi: 20 kasus

Kalimantan Utara: 20 kasus

Bengkulu: 19 kasus

Maluku Utara: 19 kasus

Kepulauan Riau: 17 kasus

Sulawesi Tenggara: 15 kasus

Maluku: 12 kasus

Aceh: 8 kasus

Gorontalo: 6 kasus.

https://tendabiru21.net/movies/sundown-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar