Selasa, 16 Februari 2021

Mark Zuckerberg Ingin Facebook 'Serang' Apple

 Perseteruan Facebook dan Apple terus memanas belakangan ini. Bahkan, berdasarkan laporan Wall Street Journal, CEO Facebook Mark Zuckerberg pernah berniat ingin 'menyakiti' Apple.

Komentar Zuckerberg ini dibuat setelah wawancara yang dilakukan CEO Apple Tim Cook pada tahun 2018. Saat ditanya tentang skandal Cambridge Analytica yang menimpa Facebook, Cook mengatakan Apple tidak akan mengalami kejadian serupa karena telah memiliki regulasi tentang privasi dan data pengguna.


Zuckerberg kemudian menyerang balik, dan menyebut komentar Cook menyesatkan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi secara pribadi, WSJ mengungkap bahwa Zuckerberg meminta timnya di Facebook untuk melukai Apple, seperti dikutip dari 9to5Mac, Minggu (14/2/2021).


Hubungan Facebook dan Apple belakangan ini makin memburuk karena Apple menerapkan kebijakan privasi terbaru di iOS 14. Kebijakan ini akan menyulitkan aplikasi seperti Facebook untuk melacak pengguna demi menargetkan iklan khusus untuk mereka.


Facebook berargumen kebijakan baru ini akan melukai bisnis kecil yang mengandalkan iklan yang dipersonalisasi untuk menggaet konsumen baru. Selain itu, pendapatan dari bisnis iklan Facebook juga akan terancam.


Pada Desember 2020, Facebook memasang iklan satu halaman penuh di beberapa media yang menyerang kebijakan privasi baru Apple. Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California ini juga dilaporkan akan meluncurkan gugatan antitrust melawan Apple.


Meski perseteruan keduanya makin memanas, juru bicara Facebook Dani Lever membantah jika serangan Facebook kepada Apple bersifat personal. Ia mengatakan Facebook hanya berusaha membela bisnis kecil dan developer yang dirugikan oleh kebijakan baru Apple.


"Ini bukan tentang dua perusahaan. ini tentang masa depan internet bebas," kata Lever kepada WSJ.


"Apple mengklaim ini menyangkut privasi, tapi ini tentang keuntungan, dan kami bergabung dengan pihak lain untuk menunjukkan preferensi diri dan perilaku anti persaingan mereka," sambungnya.


WSJ mencatat hubungan Facebook dan Apple tidak selalu diwarnai dengan kritik dan serangan. Bahkan pada tahun 2014, Cook pernah menyebut Facebook sebagai mitra untuk melawan ancaman kompetisi dari Android.


Sekarang, ketegangan antara Facebook dan Apple begitu kuat sampai-sampai penasihat yang bekerja untuk keduanya, termasuk firma hukum dan pelobi, semakin khawatir bahwa mereka tidak bisa bekerja untuk keduanya.

https://tendabiru21.net/movies/surga-pun-ikut-menangis/


Pemasukan Aplikasi Langganan di App Store Tembus Rp 139,7 Triliun


Dalam hal jumlah perangkat yang aktif, iOS memang kalah jauh dibanding Android. Namun pemasukan pengembang aplikasi di App store masih jauh lebih tinggi dibanding dari Play Store.

Menurut data Sensor Tower, selama 2020 lalu pemasukan pengembang dari aplikasi berbasis langganan mencapai USD 10,3 miliar, atau sekitar Rp Rp 139,7 triliun. Ya, itu adalah pemasukan selama satu tahun.


Angka ini meningkat 32% dibanding 2019 lalu, di mana pemasukan dari sektor yang sama adalah USD 7,8 miliar. Pemasukan pengembang dari aplikasi berbasis langganan di Play Store selama 2020 memang pertumbuhannya lebih besar, yaitu 42%.


Namun, angka pemasukannya masih kalah jauh, yaitu hanya USD 2,7 miliar. Angka ini hanya seperempat dibanding pemasukan developer di App Store, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Minggu (14/2/2021).


Dari data ini, maka wajar saja jika banyak developer yang lebih fokus menggarap aplikasinya di iOS ketimbang Android. Lalu, kenaikan ini juga menunjukkan bahwa selama pandemi tampaknya orang banyak mencari hal baru untuk dilakukan karena tak mau atau tak bisa keluar rumah.


Lalu juga mungkin akan menjadi tren baru bagi para developer untuk mengubah model bisnisnya, dari yang aplikasi 'sekali beli' menjadi aplikasi berbasis langganan.


Secara total, belanja aplikasi selama 2020 lalu menembus USD 100 miliar, atau sekitar Rp 1.390 triliun, yang merupakan gabungan dari App Store dan Play Store. Jumlah tahun ini melonjak dibandingkan 2019. Tahun lalu Sensor Tower mencatat belanja aplikasi mencapai USD 83,5 miliar.

https://tendabiru21.net/movies/negeri-dongeng/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar